4.Hamil!

29.4K 1.2K 13
                                    

Sejak Diana muntah - muntah saat pulang kerja, Sintia kawatir dengan anaknya, namun Diana kekeh untuk tidak dibawa ke dokter. Sintia hanya menengok anaknya selama 1 hari sambil menginap di apartemen sang anak.

"Kamu Yakin gak mau ke dokter?" tanya Sintia

"Yakin mam, aku gak apa-apa kok. Mamah hati-hati ya pulangnya" ujar Diana saat Sintia ingin pulang.

Diana sebetulnya merasa belum membaik, namun ia harus ke kantor agar tau jika kekasihnya sudah pulang dari London atau belum.

Uueeeekkk..... Ueeeeekkkk.....
Diana kembali mual ketika di mobil. Ia memutuskan untuk ke dokter terlebih dahulu untuk memeriksakan kesehatannya. Karna tak biasanya ia sakit magh sampai dua hari lamanya.

"Bagaimana dok? Saya kenapa?" tanya Diana pada dokter Lia

"Mba nya gak apa-apa kok, wajar jika mual di trisemester pertama kehamilan" jelas dokter Lia

"Apa? Hamil?" tanya Diana

"Iya mba Diana hamil" dokter Lia menegaskan jawabannya

Diana terjatuh pingsan mendengar penuturan dokter Lia. Dokter Lia dan suster siaga mengangkat Diana untuk berbaring di kasur rumah pasien.

"Hmmmm" keluh Diana saat sadar dan merasakan pusing dikepalanya.

"Syukurlah mba sudah sadar, saya panggilkan dokter dulu ya" ujar suster

"Mba Diana sudah sadar? Syukurlah" ujar dokter Lia saat bertemu Diana.

"Dok, dokter gak salah periksa?" tanya Diana

"Enggak bu, ibu beneran hamil. Tadi kami telah melakukan USG dan janin di perut ibu sudah sekitar 1 minggu bu." Jelas dokter Lia

"Ya tuhan, aku hamil" gumam Diana dalam hatinya seraya mengelus perutnya yang masih rata.

"Iya saya gak apa-apa dok" sahut Diana

Diana pergi keluar dari rumah sakit itu menuju kantor untuk melihat apakah Dirga sudah kembali atau belum. Tapi kekecewaan datang menghampiri Diana saat ia tau kalau Dirga belum juga kembali.

Diana pun kembali menuju apartemennya. Ia bingung harus melakukan apa dengan bayi yang berada di perutnya. Semakin lama perutnya pasti akan semakin membesar. Ia tak mungkin terus berada di kota tempatnya sekarang tinggal. Akan banyak hujatan tentang anaknya nanti jika lahir.

Diana mengelus perutnya yang masih rata. "Mamah akan membesarkan kalian nak, walau tanpa papah" gumam Diana pada anaknya yang masih berada di perut.

"Aku harus merubah kehidupanku" ujar Diana pada dirinya sendiri.

Diana menghubungi kakaknya, Dony untuk membantunya. Ia akan pergi dari kota yang selama ini ia tinggali. Diana membuat surat risagn untuk kantornya. Ia akan pindah tanpa jejak sedikitpun.

Dirga telah meninggalkannya, ia ketik pesan pada Dirga hanya untuk salam perpisahan dan memberitahukan bahwa ia mengandung. Walau bagaimanapun, anak yang berada dalam kandungannya adalah anak Dirga.

Dony datang ke apartemen Diana, ia membantu Diana membereskan semua barang-barangnya dan mengepaknya kedalam mobil. Dony belum tau jika Diana ingin pindah karna hamil, ia akan memberirahukannya ketika di rumah keluarganya. Dengan memberanikan diri Diana pulang ke kediaman orang tuaanya bersama sang kakak. Dengan bermodalkan tabungan yang ada dan mengharapkan hasil penjualan apartemennya dan mobilnya Diana bertekat membesarkan anaknya seorang diri.

"Yuk" ajak Dony seraya menggandeng adik tercintanya. Ia tau jika adiknya, Diana sedang punya masalah. Namun ia diam, mencoba memahami adiknya hingga ia akan cerita sendiri.

Diana dan Dony masuk kedalam rumah dengan membawa satu koper Diana kedalam rumah. Sedang kopernya yang lain ditinggalnya dalam mobil sang kakak.

Kedua orang tua Diana menyambut Diana dengan kasih sayang. Sang mamah mencium Diana sayang.

"Mah, papah mana?" tanya Diana

"Ada sayang di ruang kerjanya" ujar sang mamah

"Kalau gitu aku ke ruang kerja papah ya mah" ujar Diana

Dengan ketakinannya ia menguatkan diri untuk bertemu sang papah di ruang kerjanya. Di temani Dony, Diana memberanikan diri.

"Papah" panggil Diana saat masuk Ruangan sang papah

"Diana anak papah yang cantik" Alvino memeluk putri satu-satunya dengan teramat sayang.

"Tumben kamu pulang hmmm... Papah kangen sekali denganmu" ujar Alvino sang papah

"Pah, aku.. Aku" ucap Diana gugup

"Kamu kenapa sayang?"

"Aku hamil pah"

Bersambung....
Oke part ini selesai
Jangan lupa komen jika ada saran dan kritik dan vote vote vote 😊

My Baby [COMPLETED] [Ada Di Play Store Dan Tersedia Cetak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang