02

59 10 0
                                    

Gue terlalu nyubuh apa gimana? Ini gue kepagian apa kesiangan? Sepi amat, sumpah!

Anin membatin. Ia melihat jam tangannya, pukul 06.00. Ia tersentak kaget. Matanya nyaris melompat ke tanah.

  "Anjir! Baru jam segini! Berarti Mama bangunin gue pagi banget,  dong!"

Anin langsung teringat ucapan Mamanya tadi pagi.

    Semangat sekolah, ya. Sapa tanah disana.
Anin sedikit jongkok dan mengambil tanah disana.

  "Tanah, Anin sangat rindu kelapangan, keluasan. Tolong bantu Anin". Lalu tanah itu disimpan pelan-pelan.

Ia mulai berjalan menuju ruang guru.
   Tok, tok, tok

  "Assalamu'alaikum"

  "Wa'alaikumsalam. Masuk" Perintah salah satu guru, dan nampaknya guru perempuan.

  "H-Halo" Sapa Anin

  "Halo. Kamu pasti Anin, 'kan? Silahkan duduk"

   Gue kira orang-orang pada ngaret semua. Kalo aja gue bukan Anin, ni guru kelewat mampus deh kayaknya.
Anin cengingiran dalam hati. Ia duduk di kursi di depan guru cantik itu.

  "Mamamu tadi telepon, katanya Anin bakal dateng lebih awal. Mama bilang, katanya sengaja supaya Anin bisa keliling dulu"

  "Ooh, gitu ya, Bu"

  "Iya, Anin ikut ekskul apa maunya?"

  "Sastra ada 'kan, Bu?"

  "Ada, jadi Anin maunya ekskul itu?"

  "Iya, Bu"

Sudut & GarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang