Part 1

41 4 6
                                    

Kilauan cahaya menembus ke setiap cela cela jendela yang tertutup dengan sebuah tirai-tirai gorden yang tergerai indah menjuntai ke lantai.

Membuat seseorang yang sedang terlelap itupun memicingkan matanya karena kilauan cahaya matahari yang menembus di setiap cela cela jendela yang ada, tetepi itu semua tidak membuatnya untuk langsung bangun dari ranjang king sizenya,, dan ia malah memilih tertidur kembali dan menenggelamkan wajah tampannya ke bantal dan menarik selimutnya kembali.

Tak lama setelah itu terdengar sebuah ketukan pintu.

"Sayang" panggilnya.
"Sayang sudah jam berapa sayang ayodong bangun" ucapnya sedikit tegas dengan diiringi ketukan pintu.

Merasa tidak ada jawaban dari dalam kemudian wanita tersebut mengarahkan tanganya ke depan dan membuka knop pintu tersebut yang ternyata tidak di kunci.

Setelah iya membuka pintu kamar tersebut wanita itu terkejut dan langsung berkata
"Yaaa. Ampun brayn sayang,, sekarang sudah jam 07:30 dan kamu masih tidur". Ucap wanita itu di sertai dengan gelengan kepalanya.

Sedangkan brayn hanya menggeliat di ranjangnya tanpa berniat untuk menjawab sepata katapun dari mamanya, yaaaa,, wanita itu adalah aqilla mamanya brayn.

Merasa tidak ada respon sama sekali aqilla lalu menarik selimut dari rengkuhan brayn.
"Kalau kamu tidak bangun juga mama akan-:" ucapanya tertahan ketika melihat brayn malah membekap kedua telinganya menggunakan bantal.

"Sebentar lagi ma,,, masih ngantuk" ucapnya singkat.
"Ohhhh.. Begitu kalau begitu tidur saja sepuas kamu dan mama akan menarik semua fasilitas kamu mulai dari mobil ATM dan semuanya" ucap aqilla dengan sedikit memberi penekanan pada kata itu.

Mendengar kata tersebut membuat brayn membulatkan matanya penuh sambil membayangkan bagaimana nasibnya jika sampai semua fasilitasnya di tarik oleh mamanya,, termasuk Mobil sport yang baru di belikan oleh Rico lavoisier,, papa ya Brayn. Dan Brayn langsung mengubah posisinya Dari tidur menjadi berdiri dan berhadapan dengan mamanya.

"Baiklah mama ku yang cantik dan seksi,, baiklah brayn akan mandi sekarang juga,, tetapi jangan pernah menarik semua fasilitas brayn karna itu adalah nyawa brayn" ucapnya manja dengan sedikit menyunggingkan senyuman terpakasanya sekilas.

Setelah itu brayn berjalan dengan sangat terpaksa ke kamar mandi.

----------*******----------

Setelah 30 menit brayn bersiap siap kemudian iya berjalan menuruni anak tangga rersebut dan mendapati kedua orang tuanya sedang duduk di meja makan.

"Hay brayn ternyata kamu sudah siap ayo sayang makan dulu" ucap aqqila lembut dan di sertai dengan senyuman kecil dari rico.

"Iya ma" jawabnya singkat.

Yaaa.. Brayn adalah anak tunggal dari rico dan aqilla.

Brayn hanya mengambil selembar roti yang telah di oleskan dengan slai coklat tanpa berniat untuk duduk..
Kemudian brayn langsung pergi setelah mencium kedua punggung tangan rico dan aqilla..

"Sayang minum susunya dulu" teriak aqilla.
"Ngak sempet ma" ucap brayn di sela jalanya.
Kemudian iya berjalan ke tempat mobil sportnya berada dan melajukanya,,

Brayn memang nakal, bad boy dan lain sebagainya tetapi brayn selalu sopan jika di depan orang tuanya,, itulah brayn si preman sekolah yang sifatnya berubah seratus delapan puluh derajat jika ada di rumah.

----------*******-----------

Brayn berjalan melewati lorong lorong sekolah dengan sikap dingin dan gaya coolnya,, di sepanjang perjalanan menuju kelas ia selalu menjadi sorotan utama dari kaum hawa.
Teriakan sudah menggema di seluruh lorong tersebut karena suara siswa siswa yang mangaku sebagai fans berat brayn.

Di sepanjang perjalanan menuju kelas brayn banyak mendengar siswa siswa yang meneriaki namanya.

"Woy.. Woy.. Brayn tuh... Gila tuh cowok mukanya kinclong banget yakk.. Kayak panci baru beli" ucap salah satu siswa cewek.

"Gila tuh brayn gantengya ngk ketulungan".
"Brayn I love you".
"Brayn I miss you".
"Brayn... Brayn gue cinta sma loe".

Teriakan menggema di mana mana bak sebuah teriakan karna menonton konser grup band korea seperti EXO atau BTS.

Dan tanpa di sadarinya ada yang menepuk pundak belakangnya dan saat ia berbalik ia melihat ada dua cowok yang menatapnya tajam.

"Woy bray,,, lo gue panggilin dari tadi ngk denger denger" ucap salah satu dari kedua orang tersebut.
Mereka adalah rian dan dave kedua sahabat brayn.

"Sory.. Sory gue ngk denger". Jawab brayn.
"Dave gimana persiapan siang nanti bray?? ". Tanya brayn pada dave.
"Aman aja bray.. Gue juga udah hubungin semua anak anak harapan bangsa.. Lo ngk usah khawatir santay aja bro".
"Woy bego.. Gue ngak khawatir gue cuma nanya curutt... Ngapain juga gue khawatirin lo najis!!!! ". Ucap brayn sarkastik.

" duo upil onta ngapain lo ribut.. Mendin loe siapin tenaga lo buat hajar anak anak SMA XAVERIUS" sambung rian.

" bacot lu sempak kolor ijo". Balas brayn.
"Pokoknya nanti siang kita hancurin anak anak xaverius dan gue nggk bakal kasih ampun ama tuh anak". Brayn berkata dengan tangan yang mengepal.

"Hahaa.. Rian lo di katain sempak kolor ijo tuh sama si brayn". Ujar dave pada rian dan rian hanya berkata..
" dedek ma apa atu bang.. Mau di katain apa ajah boleh asal sama bang brayn" ucap rian sambil memberikan kedipan mata dan raut muka menggoda seperti wanita penggoda.

"Isss najis gue lihat muka lo yan.. Amit.. Amit dah". Ucap brayn.

Kemudian mereka tertawa bersama sama dan tawaan itu terhenti ketika....

Bhukk!!

Terdapat wanita yang menabrak brayn.
"Auuuu" pekik wanita itu.

"Woy lo jalan liat liat dong.. Jalan tu pakai mata bukan pakai perut". Ucap brayn dengan menatap sengit wanita tersebut.. Yang terlihat kesakitan karena jatuh.

"Jalan pa.. Pa.. Pa.. Pakai kaki bu.. Bukan pakai mataaa". Ucap wanita itu tak kalah tajam sambil membenarkan kaca matanya yang miring akibat jatuh.

Wanita itu adalah fellysa fedellia alexsandra cewek gendut, culun, dan paling cupu di sekolah.

Tetapi walaupun culun felly mempunyai keberanian yang sangat tinggi.

Kemudian fely mengambil buku yang telah berserakan dan pergi dengan menabrakkan bahunya dengan bahu brayn.. Membuat brayn hampir saja jatuh..

" waw.. Berani banget tuh cewek cupu" ucap rian.
"Bacot lo semua buruan kita cabut ke kelas".

Padahal di dalam hatinya brayn memendam rasa marah ke cewek cupu itu. Karena dari dulu sampai sekarang tidak ada cewek yang berani melawanya. Kebanyakan dari mereka adalah langsung meminta maaf kepada kepada brayn tetapi,, berbeda dengan cewek cupu itu yang berani menatap brayn dengan sesengit itu seperti memberi kode bahwa felly akan menantang brayn.

#Jangan lupa voment ya guys..

Salam manis dari brayn..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImposibbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang