Malam pun tiba, melihatnya mata manis Melodi keatas langit-langit atap rumahnya itu, Melodi merasa aneh saat berada di dekat Nathanael.
Entah kenapa Melodi tidak membalaskan dendam nya kepada Nathanael, tetapi Melodi malah asik berbincang di taman tadi.
Melodi melihat jam dinding yang berada di atas tv dan jam menunjukkan Pukul 10:05, Melodi pun langsung menarik selimut dan ia segera tidur, Melodi tidak ingin telat lagi.
***
Matahari Terbit, dan tidak lama Melodi pun Bangun, Melodi Dengan lega melihat jam ternyata ia tidak lagi telat karena ia bangun lebih Pagi.
Bergegas lah Melodi dari tempat tidur menuju kamar mandi, entah apa yang Melodi lakukan, ia sudah setengah jam di dalam kamar mandi.
Keluar lah Melodi dengan lilitan handuk di tubuhnya, dan Melodi menuju kamarnya untuk Mengenakan seragam sekolahnya, tidak lama Melodi sudah selesai.
Crkkk..
Melodi sudah mengunci pintunya, ia pun dengan terburu buru menuju halte untuk menunggu angkot yang sedang lewat. Dan naik lah Melodi kedalam Angkot.
***
Tiba lah Melodi di depan pertigaan sekolahnya, "Pak di depan sekolah kiri ya." Sambil menunjuk ke arah sekolahnya. "Ini pak," sambil memberi uang 3 ribu rupiah.
Berjalan lah Melodi menuju kelasnya dan tidak di sengaja Melodi melihat Pak Rusman di gerbang, Melodi masih kesal dengan kejadian kemarin yang telat itu.
***
Sampai lah Melodi di kelas, Riska pun mendekati Melodi "Mel lu duduk sama gw aja yaa, gw sendiri terus kaya status, lu juga sendiri yakin betah sendiri??" Tanya Riska dengan memasang muka imut di depan Melodi.
"Iya Iya Boleh kok, sini lu duduk disini aja gw males disana." ajak Melodi kepada Riska
"Oke deh, owh iya gw mau nanya boleh??"
"Boleh, lu mau nanya apa Riska??" Tanya Melodi
"Waktu kemarin lu enggak sekolah kenapa?? Takut ketemu sama Bu Lina yaa?? Lu hebat deh." Sambil Menunjukan Jempol Di depan mata Melodi
"Gila, gw lupa kalo kemaren pelajaran Bu Lina, aduh bisa bisa nilai gw tambah jelek lagi." Berteriaknya Melodi dengan rasa kaget
"Sepertinya lu harus ke ruang guru deh, temuin Bu Lina minta maaf, dan lu bilang aja lu udah mulai dikit dikit bisa main gitar." ujar Riska memberi saran.
"Bener juga kata lu, tolong jagain tas gw sama buku gw dlu yaa."
"Sipp buru sana."
Berlari lah Melodi di lorong sekolah dekat ruang guru, dan tidak sengaja Melodi menabrak Cowo Yang Sedang Membawa minuman sampai minuman itu Menumpahi seragamnya.
"Whatt the-."
"Ehh aduh ma-, Nathanael?" Sebelum Melodi berkata maaf ia tau Nathanael yang ia tabrak, Melodi ingin membalaskan dendam nya
"Melodi??" Tanya Nathanael dengan heran
"Saat di Kantin itu gw udah sempet bilang ke elu, bahwa lu akan liat akibatnya, dan ini akibatnya." dengus Melodi dengan Muka Songong
"Jadi Elu mau Bales dendam??" Tanya Nathanael dengan Nada marah
"Bukan, ini yang dinamain KARMA"
Jawab Melodi Dengan Mengangkat satu alisnya"Terus ini gimana?? Seragam gw basah semua, bau jus mangga lagi aduh lu jahat banget dehh." Sambil menunjukan seragamnya yang Basah
"Seharusnya waktu itu lu minta maaf ke gw, mungkin kejadiannya Gk bakalan seperti ini" ejek Melodi
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi
Novela JuvenilSebuah perbedaan sifat, hobby, dan mood menjadi penghabatan rasa cinta itu sangat sulit untuk menyatukan cinta mereka sangat sulit untuk membuat mereka akur entah mengapa cinta mereka berbeda dengan orang-orang di SMAnya.