Jam sudah menunjukkan pukul 06.10 pagi. Aku harus berangkat sekarang karna jemputan ku sudah menunggu didepan.
"Bundaa, ayah aku berangkat ya" ucapku sambil salam kepada mereka
"Iya, hati hati ya dijalan." ujar Bunda sebelum aku jalan ke depan
***
Untung saja aku cepat ke Jemputan atau supir itu akan meninggalkan ku
"Halo maura!" Ujar salah satu siswa yang tidak ku kenal.
"Halo juga" Jawabku.
"Kenalin, nama gue Sashi Fahira, kelas XI IPA 2." Dan dia pun memperkenalkan dirinya kepadaku.
"Hm, iya. Lo bisa tau darimana nama gue?" ucapku penasaran
"Lo masa gak tau sih? Apa emang pura pura ga tau?" tanyanya.
"Sumpah gue ga tau" jawabku dengan nada sedikit pasrah
"Lo bukannya pacaran sama Alvin? Ketua PMR itu yang gantengnya pake bangett. Beritanya aja udah nyebar sampe anak IPS" Jawabnya
***
Sumpah. Aku tidak tau sama sekali soal berita itu. Pacaran? Ga mungkin. Dia aja cuma sahabatku.
Dan siapa coba yang menyebarkan berita itu?
Nanti sampe sekolah gue harus samperin Alvin. Harus.
***
Aku sudah sampai ke sekolah pukul 06.30 dan Kegiatan belajar mulai pukul 7.00.
Aku segera bergegas ke kelas XI IPA 2. Tepatnya kelas Alvin.
***
Suasana kelasnya hening,
Hanya ada Alvin di pojok sana.Mungkin bukan seperti yang kalian bayangkan. Alvin itu Pinter, bukan Bad boy, alim, tapi gaul.
"Eh lo ngapain pagi pagi ke kelas gue?" tanya Alvin sambil meletakkan Novel yang sedang ia baca
"Yaa gue cuma mau nanya sih, lo udah tau gosip tentang kita pacaran?" jawab ku dengan muka yang sangat amat datar.
"Udah. Pasti lo udah tau juga ya."
"Iya. Emang itu berita siapa yang nyebar sih? Pacaran aja ga" Ucapku
Dan dengan santainya, dia cuma bilang
"Gak tau" Jawabnya
"Gausah panik, ga masalah kan kita pura pura pacaran?" sarannya yang membuat kepalaku meleduk
***
Aku hanya yakin bahwa jika aku akan pura pura pacaran dengan Alvin bisa bisa gila.
Kenapa?
Padahal dia ganteng, pinter, ketua PMR, baik pake banget, orangnya humoris + cowok ter famous di sekolah iniNAH IYA!!!
Justru itu, bisa bisa dilemparkannya gue pakai kacang rebus oleh fansnya***
"Kenapa bengong? Takut ya pacaran sama gue? Gue ga gigit kok."
KAMPRET.KAMPRET.KAMPRET.
"Ng-nggak kok. Yaudah gue duluan ya" ucapku panik karna beberapa siswa mulai masuk ke kelas
***
"WOOYYYY ANJEERRRRR" Ujarku heboh
"Paansi masih pagi tau ga lu udah teriak teriakan di kelas. Budek telinga gue" Amuk Naila atau sering dipanggil naiii. Sahabatku.
"LO TAU ALVIN KAN YAK"
"Pelanin dikit anjir suara lu cempreng banget" Ujar nya
"Ah ceritanya tar aja. Rame"
"Haih udah penasaran gue padahal" Ucapnya kesal sambil memasang headphone nya lagi ke telinga.
***
Hari ini guru PKN ga masuk. Otomatis kelasku sangat ramai. Ya walaupun anak IPA juga masih sifat anak IPS.
Dan kelasnya Alvin, terdengar jelas teriakan teriakan Temannya itu yang membuat keadaan semakin berisik.
***
Line
Alvin :
Nanti istirahat jangan lupa makan ya
Kelas lo lagi gaada guru ya? Gue samperin nihMe :
Woi jangan njir
Ntar tercydukAlvin :
Yailah tercyduk sama orang ganteng mah bebas.Me :
Huek***
"EYAAA CHATAN AMA SIAPA TUHH" Celetuk Viera. Sahabatku juga
"IIHH DIEM PIRRR PARAH SI"
"BLOM AJA KENA SWALLOW"
Dan ya, kepala ku tiba tiba kleyengan.
"EEE PIR"
"PUSING BANGET KEPALA GUE TIBA TIBAA IHHH"
"Kenapa yaa""Vier tidak tau kaka" ucapnya dengan nada sok polos
***
Alvin PovSejak kejadian tadi pagi, gue jadi rada sedikit malu² monyet ya ketemu Maura.
Jujur gue juga ga tau dari siapa berita gak jelas itu nyebar. Dan pastinya ada yang udah ngerencanain
Dan ya alhasil satu sekolah tau gue pacaran sama siapa. Padahal sih aslinya ga pacaran.
"WOI ALVIN SINI"
"MAURA HAMPIR PINGSAN!"ya entah siapa yang teriak yang jelas gue langsung ke kelasnya maura. Maura yang terlihat masih kleyengan cepat cepat gue bantuin jalannya.
"Alvin modus!" teriak Azka
"Maura?"
---------
Tbc.
Thanks for reading guys.
Jangan lupa vote n comment ya.Kasih juga yaa saran sarannya. Sangat membantu. Hehe.
Maaf ya itu di bahasanya masih labil labil, kadang pake aku kamu kadang lo gue.
Itu maksudnya cuma kayak mengikuti suasana aja yaa. Ini -+ 660 words
Makasih yaa
-FM
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Novela Juvenil"Lo harus percaya sama gue!" Kata kata itu selalu terngiang ngiang di kepalaku. Kata kata alvin harus ku percaya. Aku tidak boleh menghianati Alvin. Mau sampai kapan pun aku menunggu, aku tidak boleh menghianati kata kata dia. "Tapi kalo misalnya...