Terik sinar matahari mengganggu tidur seorang wanita yang baru berumur enam belas tahun,wanita yang memiliki nama panjang laurent putri baskoro atau sering di panggil oleh orang terdekatnya dengan sebutan aurent ini memilih untuk bangun dari tidurnya dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Membutuhkan waktu sejam aurent keluar dari kamarnya dengan baju seragam SMA Merah Putih,sepatu convers hitam dengan kaus kaki putih sampai betis,dengan rok yang agak sedikit pendek,laurent memilih menggerai rambut panjangnya dan menggunkan bandana hitam di atas kepalanya,wajahnya hanya di polesi bedeka bayi dan dipadukan deng liptint di bibir mungil tersebut.
Laurent menuruni tangga dengan senyum yang terus terukir di bibirnya,sepertinya aurent sangat senang pagi ini,bagaimana tidak aurent akan bisa bertemu dengan dua sahabatnya yaitu sisi dan fhyaa, selama dua minggu ini aurent tidak masuk sekolah alasannya adalah kakak kelas aurent yang sudah kelas dua belas sedang mengikuti ujian untuk menentukan kelulusa mereka,selain bisa bertemu dengan kedua sahabatnya aurent dapat melihat kembali seseorang yang disikuainya dalam diam selama dia bersekolah di Sma Merah Putih.
Dengan senyum yang masi terukir,aurent sampai di meja makan dia memilih duduk di samping abangnya Radit yang sedang sibuk memakan roti selai kacangnya.
Di depan radit dan aurent terdpat dua orang yang paling di hormati dan disayangi aurent siapa lagi kalau bukan kedua orang tua aurent dan radit yaitu Ranto dan Annah"Pagi sayang"sapa radit dan annah yang melihat annah yang duduk di samping radit"pagi ma,pa".
Radit yang baru menyandari ada salah satu wanita yang paling di jaganya di muka bumi ini duduk di sampingnya langsung mengalihkan tatapan mata hitam lekatnya tersebut dari roti tersebut berahli kepada laurent denga senyum yang mengembang di bibir radit.
"Pagi dek"sapa radit dengan ciuman yang di kening aurent"pagi bang".
"Tumben kamu bangun jam segini,biasanya mama yang bangunin kalau bukan mama yang bangunin abang kamu yang bangunin,ehh ini mala bangun sendir,tapi bagus sih jadi mama engga usah capek-capek banguning kamu"
"Mama sadar engga dari tadi mama ngomong udah kebanyakan kata bangunnya kebanyakan".sambung ranto yang memperhatika sedari tadi istrinya berbicara.
"Masa?"-annah
"Iaaa sayang"-ranto.Aurent dan radit yang melihat kelaukan ayah dan ibunya pun hanya terseyum,mereka bersyukur meliki keluarga yang harmonis,walaupun ranto memiliki beberapa perusahaan yang maju dan annah yang memiliki beberapa cabang butik yang tidak bisa di bilang lagi butik biasa saja otomatis kesibukan mereka berdua tidak dapat di pungkiri lagi,tetapi mereka berdua selalu menyempatkan makan pagi dan malam bersama,dan weekend bersama dengan kedua anaknya tersebut.
"Aurent mau berangkat ke sekolah bareng ayah atau abang".-Radit
"Aurent sama abang radit,solalnya kalau sama ayah kan beda arah,kan kasihan ayahnya kalo harus bolak balik".jawab aurent deng senyum manisnya
"Anak ayah pengertian bangen sihh...".kata ranto yang sedeng menatap anaknya.
"Bukan anak ayah,tapi anak kita".sambung annah.
"Ia anak kita"-ranto.
"Yaudah aurent sama abang radit mau berangkat sekolah dulu".aurent bangkit dari duduknya dan di ikuti radit.
"Assalamuaalikum".kata aurent dan radit sambil mencium tangan ranto dan annah bergantian.
"Waalaikum salam"kata ranto dan annah bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyAurent
Teen FictionAurent lebih memilih mencintai Reyhan dalam diam tanpa mengungkapkannya. Karena wanita itu tau sangat sulit mendapatkan hati seorang Reyhan Pramudi. Tapi,apakah seorang aurent lebih memilih jalan di tempat dan diam tanpa memberi tauh isi hatinya? At...