Dia

16 0 0
                                    

Setelah menempuh jalan kota jakarta yang bisa di bilang tidak macet pagi hari ini,motor merah radit berhenti di depan gerbang sekolah SMA Merah putih.
Aurent turun dari motor radit dengan
hati-hati karena motor radit tergolong motor yang besar

"Bang radit aurent masuk dulu" kata aurent sambil menatah bandananya yang miring akibat memai helm yang ia pakai

"Sekolah yang bener jangan nakal"
Radit tersenyum melihat adiknya yang terlihat begitu ceria pagi ini.

"Aurent masuk dulu,assalamualikum" aurent mencium tangan radit. "wa'alaikumsalam" radit menyalakan mesin motornya dan beranjak pergi dari sekolah aurent.

Jam masi menunjukan 06.15 WIB,jadi masi di bilang sangat pagi bagi aurent untuk datang ke sekolah.
Aurent berjalan di koridor ke sekolah sambil asik dengan aktivitasnya mencari earphon di tas dan tidak melihat jalan di sekitanya.karena sibuk mencari barang tersebut aurent menabrak seorang pria tampan yang bertubuh tinggi dan tegap.

bugh

Pagi ini Lantai koridor mendapatkan rezeki nomplok karena mendapatkan ciuman gratis dari bokong aurent.

"Aduhh sakit pant*t gue kampre-" aurent tidak melanjutkan perkataannya karena mengetahui siapa pria yang memiliki wajah dingin tersebut.

Dengan sigap aurent berdiri dan memberikan senyum termanisnya kepada pria yang sedang  memandang tajam  aurent dengan mata hitam pekatnya.

"Maaf ka tadi engga senga-" belum sempat aurent menyelesiakan ucapannya pria tersebut melenggang pergi tanpa mendengar kelanjutan ucapan aurent.

Aurent hanya tesenyum miris mendapatkan perlakuan tersebut.itu dia

Dia































Reyhan Pramudi,Dia orang yang selama ini dicintai aurant dalam diam.

ReyAurentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang