dua

19 1 0
                                    

Aku mulai membuka jendela perlahan-lahan untuk memastikan itu riqi atau bukan namun ternyata benar itu riqi saat aku membuka kaca mobil sampai lebar riqi langsung tersenyum manis kepadaku dan aku keluar dari mobil riqi langsung meraih tangan ku dan masuk kedalam rumahnya setiba di dalam ada ibu dan ayahnya sedang menonton tv dan aku langsung menghampiri nya dan menceritakan apa yang sedang ku alami lalu ibu dan ayahnya riqi menyetujuin agar aku tinggal di sini untuk beberapa saat hingga aku ketemu dengan kedua orang tua ku

Aku sudah berada di kamarnya riqi dan aku tidur dengannya? Satu kasur? Ternyata tidak riqi memanggil pembantu nya untu mengambil kasur lagi dan menaruhnya di samping kasur utama riqi yang aku duduki saat ini lalu riqi bilang
"Kamu tidur di kasurku aku tidur disini(yaitu kasur yang ukurannya lebih kecil dari kasur riqi yang diambilkan bibinya)" ucapnya
"Riqi sebelum tidur aku boleh menanyakan sesuatu?" Jawabku yang membingungkan
"Tentu saja boleh apa yg ingin kamu tanyakan?" Jawabnya dengan lembut sekali
"Dimana rumah mu sebenarnya? aku bingung hingga tertidur di mobil aku datang ke tempat di depan rumah mu dan aku hanya melihat rerumputan luas saja" pertanyaan ku
"Oh..seperti itu rumah ku itu tersembunyi di lindungi dari gangguan dan jika kamu ingin masuk ke dalam kau lihat ada pohon kecil dari sekian banyaknya rumput ada 1 pohon di depan nanti kamu dapat menemukan tombol untuk membukanya dan menggunakan mantra (open the house)" jawabnya dengan jelas
"Namun mengapa seperti itu? Memang ada hantu?" Pertanyaan ku yang membuat nya tertawa
"Kamu ini ada saja aku adalah keluarga penyihir baik nama keluarga kami adalah altum dalam bahasa indonesia yaitu tinggi jadi keluarga ku adalah penyihir tertinggi dan tidak ada yang bisa mengalahkan keluarga ku dan kita ada dimana pun karena keluarga ku adalah penyihir semua namun kekuatan sihirku belum seberapa dari ayah dan ibu ku jadi mengapa rumah kita di sembunyikan karena banyak penyihir lainnya ingin menjatuhkan ayah ku agar bisa mendudukin tahta bahwa keluarganya dia lebih kuat dari keluarga altum ku" jawab riqi dengan perjelas
"Ohh.. seperti itu rupanya aku ingin memiliki kekuatan dan bisa gabung dikeluarga altum" jawab ku membuat riqi tersenyum
"Aku tidak ingin kau seperti ku jika kau menjadi milik ku selamanya kau akan masuk keluarga altum kok tapi syarat gabung ke keluarga ku sangat menantang harus melawan penyihir muda dan jika menang bisa bergabung jika tidak akan di musnah kan" ucapnya
"Seram sekalii.... gak jadi deh hehehe maunya lewat hal yang sangat mudah" jawabku dengan tersenyum kepadanya
"Yaa cara satu-satunya kamu harus jadi pasangan ku kamu menikah dengan ku dan kamu akan di tes hanya dengan di berikan ramuan agar kamu busa seperti ku" ucapnya
"Yasudah deh liat nanti wkwkwkwkwk" jawabku
"Yehh aku tidak akan berpaling dari kamu karena penyihir ganteng seperti ku tidak playboy" ucap riqi yang membuat ku geli
"Idih ke pedean kamu wahahaha" jawabku yang sangat menyebalkan menurut nya

Lalu riqi menghampiriku dan langsung duduk di kasur tempat aku tiduri kemudian riqi tidur tepat di sampingku aku sudah bilang untuk jangan tidur di samping ku takut ibu dan ayahnya datang kemudian
"Tidak usah takut aku ingin bermalam dengan mu karena ayah dan ibu ku akan pergi dan pulang 100 hari lagi" ucap riqi yang sambil memegang pipiku membuat ku takur resah gelisah karena ini pertama kalinya kita tidur berbarengan

*much..* suara bibir riqi yang sudah mencium ku dan riqi seperti ingin di bales kecupannya tersebut dan waktu yang tepat membuat nya bahagia bersamaku kemudian sudah hampir 5 menit kita berciuman lalu riqi mulai memegang pinggang ku dan sangking ia ingin memiliki ku ia mulai menaruh tangannya di dadaku aku takut dan ku ingin melepas tangannya yang mulai menurunkan tangannya dan tepat sudah di tengah belahan payudar*h ku dan aku mulai berkeringat karena apakah riqi ingin menyentuh payudar*h ku tapi aku hanya meram dan merasa takut sekali seketika
"Tidak usah takut aku tidak akan berbuat kasar terhadap kamu dan di pikiran kamu mulai banyak pemikiran aneh dan akan tiba waktunya nanti kita untuk merasakannya" ucapnya yang membuat ku menyesal sudah takut karena aku masih per**** jadi tidak mungkin memberikan nya kepada lelaki yang belum tentu jadi milik ku kemudian riqi memeluk ku dan ia mulai menutup matanya lalu ia mencium kening ku dengan hangat dan mengucapkan "selamat tidur putri ku jangan lepaskan pelukan ku dari kamu karena aku ingin menghangat kan tubuh mu yang kedinginan ini" ucapnya dan membuat ku malu karena benar-benar badan ku dingin karena kamarnya riqi besar lalu AC nya 3 di bawah kasur satu di bawah tempat ia baca buku satu dan di dekat pintu masuk satu jadi di nyalain semua karena ia tidak bisa tidur dengan keadaan panas

*
Bunyi burung-burung yang menandakan sudah terbitnya matahari
*

Aku membuka mataku dan melihat riqi sudah terbangun lebih awal dari ku yang membawakan sepiring roti dan susu hangat aku terkejut langsung saja aku terbangun dari tempat tidur ku
"Maaf aku terlambat membangun kan kamu dan membuat kan sarapan maaff yaah" ucapku yang membuat riqi kaget karena ia sedang menaruh makanan dan minuman untuk ku di meja samping kasur
"Tidak apa-apa putri aku terbangun tadi malam dan terlelap tadi malam" jawabnya yang membuat ku heran
"Yasudah.. boleh kah kamu duduk di sampingku ini?" Ucapku yang masih ngelantur karena masih mengantur karena di lihat-lihat semalam aku tidur jam 2 malam jadi aku terbangun telat dan aku ingin meminta sesuatu dari riqi
"Tentu saja pasti kau ingin meminta aku untuk menolong kamu mencari orang tua mu?" Jawab riqi yang membuat ku makin heran di pagi hari
"Kamu kok bisa tau..?" Ucapku
"Kan aku bisa membaca pikiran kamu"jawabnya
"Oh iya lupa aku . Gimana kamu mau atau tidak?" Jawabku
"Tentu saja masa tidak ingin mencari calon mertuaku heheh" ucapnya sambil tersenyum manis
"Makasii riqi..." jawabku dan langsung memeluk riqi

Tak ku sangka jam sudah menunjukan pukul 06.00 yang bertanda aku harus buru-buru untuk pergi kesekolah
"Riqi..." ucapku
"Iya? Kau pasti panik karena sudah pukul segini?" Jawabnya sepontan
"Iya lalu nanti kita pasti terlambat" ucapku dengan cemas
"Tidak.. aku akan menggunakan hal yang mudah kamu mandi dan siap-siap semalam ku belikan seragam barumu" jawabnya dengan tenang
"Okeh" ucapku dan aku pun langsung pergi ke kamar mandi dan bergegas untuk berangkat sekolah..
Sehabisnya ku bergegas pukul 06.20 aku tidak akan cukup pergi dari sini dan kesekolah dengan cepat dan riqi lama sekali siap-siapnya aku sudah bosan karena sudah hampir pukul 06.25 dia mandi apa semedi lama banget untuk menenangkan batin karena sudah resah gelisah aku melakun hal yang dulu di ajarkan mama ku bahwa aku harus memejamkan mataku dan menarik nafas 3 kali dan terbukti mengurangi kegelisahan dan kecemasanku setiba ku buka mata riqi sudah ada di depan ku dan segera menggampai tangan ku aku tidak menyangka sudah pukul 06.28 aku tidak yakin dengan riqi yang bilang bahwa tidak akan telat

Kemudian riqi mengajakku ke suatu rungan yang berisi berbagai buku mantra mungkin ini adalah perpustakaan namun ada di balik 1 pintu itu dapat langsung sampai ke tujuan dan bagaimana memasukinya aku terhenti dan
"Apakah kamu yakin?" Ucapku

Namun aku makin penasaran dengan riqi dan semua hal yang ingin rasanya aku sampaikan kepadanya

#vote terus maaf salah dalam segala hal karena masih pertama kalinya

#salamerikarrr

rara dan riqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang