chapter 18

705 59 10
                                    

Hemmmm...
Tempat ini selalu membuatku tenang,

Hana memejamkan matanya menikmati segaranya udara pantai, punggungnya dia senderkan pada pohon di pinggir pantai,

Matanya terbuka perlahan,
pandanganya lurus menatap lautan biru, dia termenung.

Tuhan,,,
Sebenarnya apa yang sedang terjadi sa'at ini, aku benar benar bingung .
Kenyata'an yang mulai terlihat membuatku semakin bingung,

Jika.... aku benar benar baekhyun apa yang akan terjadi selanjutnya, apa aku bisa menyakiti hati orang orang yang sekarang berada di sekitarku,

Ayah...
Ibu....
Lay...

Apa aku sanggup meninggalkan mereka suati hari nanti?,,

Baekhyun..
byun baekhyun
Apa benar itu aku??

Hana memejamkan matanya kembali,
Membuang segala resah dalam dirinya ...

Tiba tiba terlintas bayangan seseorang.
Seseorang yang begitu menyayanginya, seseorang yang mampu membuatnya tertawa, menguatkan hatinya dan selalu ada disisinya.

Matanya terbuka..
"KAI..."
Ucapnya..

Senyuman itu... milik kai
Hana tertegun mengingat bayangan bayangan yang sekilas terlihat begitu tak asing untuknya.

15 menit kemudian
.
.

"Mian apa kau sudah menunggu lama?"
Sehun langsung duduk di sebelah hana

"Hemm.. tak apa lagian aku menikmati suasana disini"
Hana masih memejamkan matanya

"Emmmh... baek..
Ada yang ingin aku perlihatkan padamu"

"Kenapa kau selalu memanggilku dengan sebutan itu, kenapa kau tak memanggilku hana kau tau it

"Tidak.. sudah kubilang kau baekhyun bukan hana mengerti?"
Sehun menekankan nama baekhyun di sela ucapanya.

"Hemm.. baiklah terserah kau saja tuan oh"
Hana melirik sesuatu yang di bawa sehun.

Itu apa?..

"Ini..
Ini diary mu.."
Sehun memberikan buku diary itu pada hana

"Benarkah  Kenapa bisa ada di tanganmu?"

"Kau lupa?.. kau itu tunanganku
Aku tau segalanya tentangmu"

Sehun mendekat dan berbisik
"Bahkan aku tau kau mempunyai tanda lahir di punggungmu"

Hana melotot,,
"Yaaaak.. kau..
kenapa kau membisikan hal itu padaku"

"Kenapa. Apa aku benar hem..
Tepatnya di sebelah sini"
Sehun menyentuh punggung hana menunjuk dengan jarinya letak
Tanda lahir itu berada

"Yaaak.. jangan se'enaknya menyentuhku
Tunggu kau.. kenapa kau bisa tau hal itu,apa kau sudaaaaa

"Kalo memang sudah kenapa?"
Sehun tersenyum jahil

"Yaaaak.. dasar meseumm ,,
Kenapa kau sudah melakukan hal itu sebelum menikah heooh
Dasar albino mesum"

Sehun mendekat,
Tanganya ter'ulur meraih pinggang hana, sehun mengeratkan pekukanya dengan mata yang lekat menatap manik mata hana

Tanganya mengelus pipi hana yang lembut,
"Kau tau,
kita saling mencintai ,,akh tidak.. rasa cintaku lebih besar dari pada cintamu
Kita bukan hanya bertunangan tapi kau hilang sa'at kita akan menikah

"Aku tidak ingin membuang waktu lagi , bukalah buku itu dan baca isinya, kau akan tau semuanya dari situ tanpa aku harus menjelaskanya padamu,"

Kenapa kau selalu membuat hatiku lemah, apa aku mulai menyukaimu
Pelukanmu sungguh membuatku nyaman.
Batin hana

CERITA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang