Prolog

3 1 2
                                    

Inilah yang dinantikan siswa siswi SMA Nusantara. Yaitu jam kosong, yang dimana semua guru tidak masuk kedalam kelas untuk mengajar melainkan rapat diruang guru. Yang dilakukannya pada jam kosong adalah mengobrol, main keluar kelas yang lebih tepatnya dikantin, atau kekelas lain bertemu dengan teman yang beda kelas.

Tapi berbeda dengan perempuan dengan wajah yang bisa dibilang judes itu. Azaria Putri Ramadhani atau akrab dipanggil Zaria itu lebih memilih tidur dipojok belakang kelas dekat jendela.

"Zar, kantin yok laper nih gue" ajak perempuan yang dikenal sebagai teman baiknya Zaria.

"Capek ah mending tidur, lagian dikantin makanannya gitu doang bosen" tolaknya.

Memang benar Zaria sedang lelah sekarang karena tadi habis upacara berdiri selama satu jam setengah. Apa lagi dia sampai harus berlari kesekolah karena hampir ingin terlambat.

"Dari pada lo disini yang ada makin bosen mending kekantin" ajak Nara.
Nara Rahmania yang lebih akrab dipanggil Nara sudah tidak tahan untuk kekantin. Sebenarnya dia tidak lapar melainkan ia ingin mencuci mata melewati kelas XI IPS 1 yang menurutnya banyak anak laki-laki berwajah tampan.

"Nara, gue tuh lagi ca...." Zaria menahan bicaranya saat ia menoleh kejendela dan melanjutkan bicara "ayok" sambil berdiri dari bangkunya.

Tentu saja ia melihat sosok yang ia sukai dijendela tadi. Dan arah cowok tadi itu lebih tepat mengarah kekantin.

"Giliran ada dia, baru mau deh ngomong ayok" umpat Nara kesal.

.

Mereka berdua berada dikantin yang ramai sekarang. Bagaimana tidak ramai, semua kelas sedang jam kosong karena semua guru sedang rapat.

Mereka memilih meja paling pojok dekat belakang kelas. Karena Zaria yang meminta Nara tidak akan berkomentar lagi. Jelas sekali dimata puput karena ia ingin melihat cowok yang ada dimeja depan mereka.

"Ra, Fajri makan apaan tuh? Kayak enak deh" tanya Zaria penasaran.

"Lu liat makanannya apa orangnya sih?"

"Hehe, menurut lo?" Pipi Zaria sudah memerah bersemu sekarang.

"Kalo suka tuh bilang Zar, masa lo udah kenal dari TK tapi lo ga berani ngomong perasaan lo kedia" Nara terus memperhatikan Zaria yang dari tadi menyaksikan Fajri yang sedang makan.

"Apaan si? Udah ah ga mau bahas gituan" protes Zaria dan fokus menghabiskan makanannya.
Sedangkan Nara hanya menggeleng heran.

.

Jam kosong akhirnya habis semua murid masuk kedalam kelasnya masing-masing.

Pelajaran Biologi sedang berlangsung sekarang, guru itu sedang menerangkan dan menjelaskan materinya kepada murid-murid kelas XI IPA 1. Dan begitu juga muridnya yang memperhatikan penjelasannya.

Tapi tidak untuk Zaria. Karena menurutnya Biologi itu membosankan. Ia tau kalo manusia bernapas dengan paru-paru dan selalu ada prosesnya. Dia tidak peduli itu, yang ia lakukan sekarang hanyalah menoleh kearah jendela dan menatap langit yang diluar.

Memikirkan bagaimana proses untuk menghentikan perasaannya dengan Fajri sekarang dan dulu. Dulu ia juga menyukai Fajri. Laki-laki yang Zaria perhatikan dikantin tadi.

Love Is ElaborateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang