Sekarang Byrey udah dipindah di ruang rawat.
Tapi kenyataannya Byrey belum sadar sampai sekarang. Yoonsa terus menangis menyesali tingkahnya yang terlalu kasar sama Byrey. Bahkan bukan pertama kalinya Yoonsa bikin Byrey masuk rumah sakit.
Yoonsa yang duduk di samping ranjang Byrey, menggenggam tangan Byrey yang tak terinfus.
"Mianhe, jeongmal mianhe," lirih Yoonsa sembari menangis.
Kenyataan yang membuat Yoonsa semakin terpukul adalah robekan bagian kaki Byrey sangat panjang dan dalam, darah yang dikeluarkan Byrey juga sangat banyak, apalagi Byrey mengidap penyakit Hemofilia, dimana kalau ada luka kecil pun akan menimbulkan luka yang darahnya sulit berhenti. Hal itu membuat Byrey butuh tranfusi darah.
Golongan darah Byrey AB- darah yang langka, sedangkan oppanya sendiri mempunyai golongan darah AB+
Yoonsa terus menangis. Namjoon yang berasa di dalam kamar rawat inap Byrey menenangkan Yoonsa.
Kai yang sibuk menghubungi pihak yang menyediakan pendonor darah pun akhirnya mengusap kasar wajahnya dan megumpat. Membuat Namjoon dan Yoonsa menoleh ke arah sumber suara.
"Wae hyung?" tanya Namjoon pada Kai.
"Golongan darah yang sama stoknya udah habis, golongan darah itu juga langka." jawab Kai.
Yoonsa semakin panik dan menangis kembali.
"Eoteoke oppa?" tanya Yoonsa khawatir sembari nangis dan menggoyangkan tangannya Namjoon.
Kai yang melihat Yoonsa sedari tadi menangis, menghampiri Yoonsa dan menyamakan tingginya pada Yoonsa. Kai menggenggam kedua tangan Yoonsa. (Bayangin aja deh kalau itu kalian, disayang banget sama oppa kalian. Wlpun itu bukan oppa kandung :v )
"Yoonsa, percayakan kalau Byrey kuat?" tanya Kai.
Yoonsa yang masih nangis menganggukkan kepalanya.
"geuleoni seulpeohaji maseyo. nega seulpeohamyeon seulpeo halgeoya." Kai mengusap air mata Yoonsa sembari tersenyum.
Yoonsa memeluk Kai.
"Mianhe oppa." lirih Yoonsa.
Kai tidak menjawab perkataan Yoonsa. Kai mengusap punggung Yoonsa.
Yoonsa sadar kalau didalam kamar inap ini cuma ada dia, Kai, Namjoon dan Byrey yang tertepar lemah diajar ranjang serta alat kedokteran yang menempel di tubuhnya.
Yoonsa melepas pelukannya.
"Seokjin oppa dimana?" tanya Yoonsa.
"Ah,dia aku suruh ambil baju buat Kai hyung sama kamu." jawab Namjoon.
Yoonsa tau maksud Namjoon, dia melihat keadaan bajunya dan baju Kai yang masih berlumuran darahnya Byrey.
"Yaudah kamu tidur dulu. Sekarang udah jam 12.47 malam." pinta Namjoon sembari menuntun Yoonsa menuju Sofa.
Yoonsa menolak Namjoon.
"Ani oppa. Aku akan disamping Byrey." jawab Yoonsa sembali melepas tangannya dari tangan Namjoon.
Brakk
Pintu kamar inap Byrey terbuka dengan kasar.
3 orang didalam kamar inap itu pun menoleh dan kaget."Hyung," panggilnya dengan nafas ngos ngosan, akibat berlarian.
"Lo kenapa ngos ngosan Tae?" tanya Kai. Iya dia Taehyung, datang dengan wajah khawatir dan ngos ngosannya.
Taehyun berjalan mendekat ke arah ranjang Byrey.
"Byrey kenapa lagi?" tanya Taehyung.
Yoonsa menundukkan kepalanya, merasa bersalah lagi. Namjoon mengusap punggung Yoonsa memberi kekuatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADMIRE~
Fanfiction"gua gasuka sama dia, jangan paksain gua terus! mau dia punya pedangnya Om Goblin tetep gua gasuka dia," Yoonsa "kalo gua yang suka sama lo?," Min Yoongi