Siti Zahira Ramanda

12 0 0
                                    


"Buuunndaaaa,buku ku yang kemaren malem aku baca di mana ya bun.."

"Kalo gak salah ibu taruh di rak bukumu."

Percakapan seperti ini sudah menjadi kebiasaan disetiap paginya,biasanya mereka membagi tugas untuk membereskan rumah sesuai apa yang di perintahkan bundanya.tapi karna aku akan masuk ke sekolah baruku,hampir tidak ada waktu untuk sekedar sarapan saja,sebenarnya bukan tidak bisa tapi karna aku belum parepare jadi tergesa gesa.

Aku pindah sekolah karna dulu aku ikut di rumah nenekku,di kawasan padepokan jawa barat.mungkin karna aku berjauhan dari orang tua,ibuku memintaku untuk pindah sekolah dan tinggal bersamanya di kota kami.

Sebenarnya aku sempat menolak.alasannya aku tidak ingin kehilangan temanku,dan sahabat sahabatku,,belum lagi jika aku pindah aku harus beradaptasi lagi dengan keadaan sekitar.tapi lambat laun aku sadar jika aku memiliki keluarga yang utuh dan menginginkan aku kembali lalu aku memutuskan untuk ikut kembali ke rumah.

Hari ini ayahku sudah mendaftarkan aku ke sekolah Swasta dekat komplek rumah.
Panggil saja aku Zahira,Rara,atau bisa juga Manda.tapi ke banyakan mereka memanggilku dengar Nama Zahir.Aku 2 bersaudara,hanya aku dengan kakakku Muhammad Revandi Ramanda saat ini ia masih duduk di bangku kelas XII,dan akan satu sekolah bersemaku.

"Bunda aku berangkat ya." Kataku.dengan kaki yang masih berjalan cepat cepat menuruni anak tangga.

"Ih,pelan pelan jalannya.sekalian di bawa bekalnya,tadi kamu gak makan..Oh iya berangkatnya bareng kakak ya dek."
Jawabnya,sambil menyerahkan kotak makan untuku,lalu bersalaman denganku.

"Enggak bun,aku berangkatnya di anter ayah aja.Aku masih malu bun hehe.."

"Oh yaudah.ati ati ya nak."

"Iya Bun.assalamualaikum."

"Waallaikummussalam."

****

Sekolahnya memang cukup bagus dan luas.di depannya terdapat lapangan basket,serta futsal.dan di sebelah kiri ada 2 tingkat,lalu di belakang juga ada  3 lantai gedung.

Tapi aku masih duduk di mobil bersama ayahku.beliau heran melihatku yang kaku dan gugup atara keluar atau tidak keluar.belum lagi banyak anak anak yang datang dari arah gerbang sekolah.

"Jangan gugup sayang,Rileks aja,ayah yakin kamu pasti dapat beradaptasi dengan kawan barumu." Ujarnya dan membelai kepalaku dari luar kerudung.lalu menyemangatiku sembari tersenyum

"Ya udah ayah,aku masuk dulu.Assalamualaikum yah."

"Waallaikummussalam putri kecil." Jawabnya.

Tak jarang dari mereka banyak yang memperhatikanku,dari segi berpakaian dan berjalan ku yang menunduk menahan malu.mungkin juga mereka heran karna belum pernah melihatku sebelumnya.

Saat aku berjalan menunduk,tiba tiba saja aku menabrak seorang siswi perempuan berkacamata silinder dengan membawa buku di tangannya,belum Lagi baju yang ia masukkan kedalam rok abu abunya di perut dan panjangnya semata kaki
Sontak dia langsung memekik kesakitan karna kakinya ku injak tak sengaja.

"Aww,,aduh.."ucapnya.sambil memegangi ujung sepatunya yang tadi tak sengaja ku injak.mataku membulat,yang aku takutkan saat itu dia akan mengeluarkan sumpah serapahnya padaku.

"Aduh maaf ya,maaf.yaampun ceroboh banget sih aku..maaf ya." Kataku dengan memegangi kakinyanya yang sakit.

Lantas dia mendongakkan kepalanya menatapku,sementara aku terus menggigit bibir bawahku aku sangat takut jika dia memarahiku.

Namun ia hanya meringis kepadaku,"Oh iya gak papa kok,cuma nyilu aja.."
Alhamdulillah.batinku,dia masih menatapku mungkin dia heran karna tidak pernah bertemu aku sebelumnya di sekolah ini .

"Kamu murid baru ya." Katanya lalu tersenyum sumringah dan memperlihatkan deretan gigi giginya yang putih.

"I-iya..eehehehe." jawabku sedikit gugup dan ambigu.

"Kalo boleh tau,kamu masuk kelas berapa.."

"Kata ayahku sih,,aku di kelas X ipa 2."

"Waah,,kita sekelas..kenalin aku Karina larasati." Jawabnya,lalu mengulurkan tangan kanannya untuk berkenalan denganku.

"Ooh,aku Siti Zahira Ramanda."

"Yaudah yuk kita masuk kelas soalnya udah ada guru."
Lalu Dia menarik tanganku untuk masuk kekelas baru itu,aku bukan tidak mau masuk,tapi aku merasa takut.bagaimana jika mereka tidak mau menerima ku?,dan juga tidak mau menerima kehadiranku?.bagaimana jika mereka membully ku nanti?.banyak sekali pertanyaan yang mencokol di dalam pikiranku.

Aku melirik diriku sendiri,Jika dilihat dari segi penampilan aku tidak terlalu jelek atau juga cantik.ya biasa saja.,penampilan ku juga rapih.kerudung menjuntai menutupi bokong.tapi kenapa aku tidak percaya diri begini.

"Assalamualaikum buk."

"Waallaikummussalam,nah ini dia murid barunya silahkan nak perkenalkan dirimu.."
Duh situasi macam apa ini.ya allah berikan aku keberanian.batinku sesekali memejamkan mataku dan menunduk.

Aku berjalan ke samping guru itu dan mendongakkan kepalaku ke arah mereka."assalamualaikum teman teman,kenalin namaku Siti Zahira Ramanda,,kalian bisa manggil aku zahir.Aku pindahan dari Madrasah Aliyah di salah satu kota Jawa barat. Terimakasih."

"Baiklah Zahir kamu bisa duduk dengan karina ya."

"Oh iya buk terimakasih."

Saat hendak akan duduk di samping sahabat baruku.tiba-tiba karina membisikkan seseatu di telingaku "eh za kamu sadar gak,?dari tadi ada yang liatin kamu.".cepat aku menggeleng kuat.,karina menunjukkan kearahnya .."ish tangan kamu,nanti ketauan."..lirihku..Aku tak mau melihat kearah yang tadi di tunjuk oleh karina.

***********

Aku dan Doa(ku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang