........
Ketika aku berumur 5 tahun dan aku masih TK aku suka bermain dengan 'mereka'. Apa kah kau tau siapa 'mereka' itu? 'mereka' adalah teman yang tak kasat mata yang berbeda alam dengan kita. Kalian pasti berpikir itu menyeramkan,bukan? Tapi menurut ku tidak.
Orang biasa beranggapan, anak kecil memang bisa melihat hantu. Ya itu benar, tapi salah satu dari mereka menjadi teman ku. Dia seumuran dengan ku.
Apakah kalian percaya?
Memang sulit untuk di percayai orang-orang yang tidak memilik kemampuan itu. Pada awalnya orang tua ku tidak percaya pada ku padahal aku sudah menjelaskan tentang teman ku itu. Mendengar semua penjelasan yang ku ucapkan orang tua pada akhirnya percaya. Namun mereka selalu mengawasi ku ketika bermain.
"Rin..Kamu bermain sama siapa?"
"sama teman ku ma.."
"yaa" tanpa curiga mama mengiyakan omongan ku
Setelah mama keluar dari dapur mama sangat kaget karena melihat ku sendirian dan berbicara sendiri layaknya ada seorang teman di depan ku. Padahal tadi aku bilang sedang bermain dengan temanku.
"Main sama siapa dek ?"
"sama temen ma.. "
"temen siapa? Ga ada siapa²"
"itu dia disana"
Mama hanya diam dan tidak menjawab lagi ucapan ku.
Mama mengacuhkan ucapan ku dan tidak percaya. Kejadian itu sering terjadi setiap harinya, entah pagi siang sore atau pun malam hari. Terkadang orang tua ku membiarkan ku seperti itu kadang juga bertanya.
Aku yang masih lugu dan polos waktu itu tidak memperdulikan siapa mario itu dari mana dia tetap saja ku anggap dia sebagai teman baik. Setiap aku pulang sekolah Mario ada muncul di rumah ku dan kami bermain bersama sama.
(Siang hari)
....."Mario,, main yukk"
Mario menganggukkan kepalanya.
"Lalalala.. "
"kamu minum ini yaa mario,, aku buatin minumannya"
"ini sudah jadi teh nyaa.."
"sudah habis yaa,, ini makanannya"
"mau nambah lagi?"
"ini masih ada lagii "
"mau pesan apa lagi ?"
"pesan nasi goreng yaa. Bentar yaa"
"ini sudah jadii pesanan nya"
"minumnyaa apa?"
"oh jus mangga"
"bentar yaa.. Ini sudah jadii"
Begitulah pembicaraan ku setiap hari. Aku hanya berbicara sendiri saja, kalau kalian pikir mungkin aku seperti orang gila,bukan?
Papa ku pun semakin lama semakin bingung dan cemas. Papa juga khawatir aku akan seperti itu sampai besar nanti, berteman dengan 'mereka'.
"Lagi main sama siapa Rin?"
"sama mario pah"
"siapa dia?"
"teman ku pah"
"ya sudah papa ke kamar dulu"
Semua itu akan terulang setiap harinya dan akan terus begitu.
Vote dan follow me ya.. Karena berarti anda menghargai karya saya.. Silahkan voment jika anda suka.
Thank you..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka Yang Tak Terlihat
HorrorIni tentang DIA, seorang teman yang tidak dapat di lihat orang lain