Prolog

272 7 0
                                    

Enjoy Reading Guys!

------------------------------------


"Oek...Oek...Oek"

Suara tangis itu memecah keheningan malam di ruang tunggu depan kamar bersalin rumah sakit Pelita Ibu.

Semua orang yang menunggunya bernafas lega, tangis haru tak terelakkan. Semuanya larut dalam kebahagiaan menyambut sang bayi mungil nan lucu menggemaskan.

Namun semuanya berubah saat ibu dari sang bayi perlahan menutup mata meski senyum tak lepas dari bibirnya seakan menggambarkan kepada semua orang bahwa ia sangat bahagia melebihi siapa pun hari itu.

"Tit..tit..tittttttt..."

Suasana berubah sunyi, hanya suara Electrocardiogram (EKg)  yang terdengar di penjuru rumah sakit. Satu garis lurus terpampang jelas yang menandakan sang empunya raga telah ditinggalkan oleh ruh yang telah menopang kehidupannya.

Malaikat Izrail telah menjemputnya.

Bayi mungil itu tidak lagi menangis, ia seakan tahu bahwa sang Bunda telah damai dalam tidur panjangnya.

Walau ia tidak merasakan dekapan hangat sang bunda namun ia seperti paham bahwa sang pencipta telah mengangkat semua beban sang bunda dengan menjemputnya di hari kelahirannya.

Sebulan telah berlalu, bayi mungil itu kini tumbuh menjadi sosok yang menggemaskan.

Siapa pun yang melihatkan pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama. Lesung pipi yang dalam di kedua pipinya menambah aura ketampanan yang ia miliki.

Tapi tidak bagi sang ayah, semuanya tidak terlihat di matanya, baginya bayi mungil itu tidak pernah ada di dunia.

"Sampai kapan pun aku tidak akan merawatnya!" ucapnya suatu hari ketika ia ditanya mengapa ia tak pernah mau mengendong bayi itu bahkan memberinya nama pun ia tak sudi.

Kejam? Yah, itulah dia. Kebenciannya pada bunda sang bayi mengalir ke bayi mungil dan polos itu.

"Maulana M. Ibrahim" nama bayi mungil itu, pemberian dari kakek dan neneknya, mereka menyematkan nama sang ayah di tengah namanya namun hanya inisial karena sang ayah tidak mau nama Malik melekat di anak tersebut.


Kdi, 30 Maret 2018

..............................


Akankah Cinta Itu Hadir ???Where stories live. Discover now