"ODIEEE, BANGUN. SUDAH JAM SETENGAH 7 INI, KAMU UDAH TELAT ODIEE."Gue mendengar suara itupun langsung bangun segera berlari ke kamar mandi. Setelah beberapa menit, gue keluar dengan handuk yang masih melilit tubuh gue.
Setengah berlari gue menuju ke lemari mengambil baju putih abu-abu itu, kemudian berlari lagi menuju kamar mandi. Btw ada yang aneh, kok kamar gue masih gelap ya? perasaan kalau setengah 7 kamar gue udah terang deh. Soalnya sinar matahari udah masuk melalui jendela kamar gue.
Seketika gue keluar dari kamar mandi mengecek jam yang berada di atas nakas gue.
NAAHKAANN GUE DIKIBULIN SAMA MAK GUE. SEKARANG MASIH JAM 5 COY, BUSET DAH.
==
Setelah sarapan gue kesekolah dianter sama abang gue Reza pakai motor, oke guys kebetulan masih dijalan gue kenalan ya.
Nama gue Alodie Refrada San, di sekolah gue yang akan gue tuju ini akan menentukan masa depan gue. yah doain aja semoga gue jadi anak berprestasi dan membanggakan orang tua. Sekolah gue ini baru berdiri gengss, maksudnya masih tergolong sekolah baru gitu.
Kesan pertama gue sama sekolah ini sih biasa aja, gatau dehh kalau nanti.
"Eh tuyul, dah nyampe ini. turun ga lo"Ucap Reza.
"Santai aja kali nyet gausah ngegas." ucap gue kemudian menyalim tangannya.
"Belajar baik lo di sekolah, jangan aneh-aneh. btw kalau ada kakak-kakak ospek yang cantik minta nomornya bagi ke gue ya."ucap Reza diakhiri kedipan mata yang membuat gue jijik.
Setelah percakapan itu, Bang reza kemudian pergi dengan motor sport kesayangannya yang diberi nama Leo, katanya biar keren.
Gue kemudian memandang bangunan sekolah gue sebentar dan menghembuskan nafas.
"OKE, LO PASTI BISA ODIE SEMANGAT"
Gue berjalan memasuki aula, disana sudah banyak Murid berdiri. Ada yang membentuk satu kelompok. ada juga yang duduk di pojok sendirian.
Gue berjalan menuju salah satu cewek yang duduk di pojok, saat sampai gue berdiri di hadapannya.
"Kenalin, gue Odie. Nama lo siapa?"Tanya gue yang membuat dia menoleh kekanan-kekiri. kemudian menunjuk dirinya sendiri "Lo ngajak gue kenalan?" tanyanya heran.
"gak, bayangan lo tuh dibelakang yang gue ajak. Yah elo lah."Ucap gue gemes.
Kemudian tangannya menjabat tangan gue "Kenalin, gue Farah Cintya Budiman. lo bisa manggil gue Farah."
Farah ini tergolong cewek imut gitu, tingginya ga sampai 145 cm kayaknya. Terus rambut yang dipotong sebahu dengan tas warna pink ga sesuai banget untuk ukuran anak yang udah SMK. kalau ga pakai seragam putih abu-abu nih anak disangka masih SD.
"Btw, lo dari SMP mana?"Tanya gue mengambil tempat unduk duduk di sebelahnya.
"Gue dari SMP Negeri 22. lo?"Ucapnya menghadap gue penasaran. "Gue dari SMP Negeri 02, eh buk--" Ucapan gue terpotong dengan pengeras suara yang menyuruh kita untuk berdiri di tengah-tengah aula karena sebentar lagi Kepala sekolah akan datang.
Setelah ceramah singkat dari Kepala Sekolah akhirnya OSPEK dimulai, Gue yang jurusan keperawatan mengambil tempat di tengah, sedangkan di kiri untuk jurusan farmasi dan sebelah kanan Bidan.
YOU ARE READING
Odie
Teen FictionAlodie Refrada San, Seorang cewek berkelakuan absurd yang entah kenapa berakhir di Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan dengan Jurusan Keperawatan. Berbagai rintangan yang dialaminya karena kelakuannya tak sebanding dengan jurusannya tak membuatnya p...