1

29 2 4
                                    

Di sore hari yang cerah, para siswa SMA Bina Nusantara pulang ke rumah masing-masing setelah seharian penuh mengikuti pembelajaran yang membosankan. Tetapi tidak dengan Dodi Aditya, dia sedang melamun sambil merenungi nasibnya sekarang.

Dia dipindahkan dari asrama umum SMA Bina Nusantara ke Asrama Khusus Siswa Bermasalah, biasa disingkat Makhusima. Tetapi orang-orang biasa menyebutnya Asvsima. (Ya emang lebih pantas gitu :v)

Asvsima terkenal sebagai tempat untuk para berandal di SMA Bina Nusantara. Padahal aslinya adalah tempat siswa-siswa yang ditolak oleh asrama umum karena suatu alasan yang tak masuk akal, seperti Dodi. Dodi dipindahkan karena ia sangat penyayang dengan hewan, terutama kucing.

                           ???🤔

Satu bulan sebelumnya dia melihat seekor kucing yang terlihat begitu kelaparan di pinggir jalan. Dia tidak tega dan membawanya ke asrama. Padahal teman satu kamarnya di asrama, si Putri, sangat alergi dengan kucing.

(Btw ini asrama udah gk kenal pembatas antar cewek-cowok ya :v padahal gak sedikit orang yang menolak dengan hal itu. Tapi ya gimana lagi, RA Kartini kan udah berjuang, ngangkat derajat wanita dengan susah payahnya. Jadi ya gini hasilnya. Sekarang cewek dan cowok setara :v)

Saat hendak sampai di depan pintu kamar asrama, Dodi merasakan hawa  yang tidak mengenakkan. Ternyata benar, Putri tengah duduk di depan pintu. Tiba-tiba Dodi merasa kesal. Dodi tahu betul bagaimana hubungan antara Putri dengan para kucing.

"Pasti Putri gak bakal setuju nih" pikirnya

"Eh Dodi, kamu bawa apaan? Kok kayak mencurigakan." sapa Putri dengan senyum yang mematikan seperti biasanya

"senyum itu lagi..." pikir Dodi

"Dodi?!" Putri menimpali

"Ahh.. ini hanya..... Ayo aku jelasin di dalam." sahut Dodi dengan muka sedikit kesal

Setelah di dalam kamar, Dodi menunjukan apa yang dibawanya,

"Haaa... Kucing!!?" teriak Putri

"Ssst... Jangan keras-keras, nanti guru pengawas datang." ujar Dodi lirih

Putri dan kucing saling pelototan sesaat.

"Kamu kan tahu kalo aku gak bisa akur ... Maksudku alergi kucing." putri masih teriak.

(Sebenernya gk alergi, itu cuma akal-akalan si Putri aja. Dari dulu gak pernah ada kucing yang akur dengannya, mungkin para kucing menganggap Putri sebagai anjing :v).

"Yahh... Aku tadi melihat kucing ini di pinggir jalan. Dia tampak kelaparan. Jadi kubawa pulang." Dodi menjelaskan sambil sesekali ketawa, mencoba merayu Putri

"Jadi kamu mau memelihara kucing ini?" tanya Putri kesal

"Iya, hehe" jawab Dodi dengan entengnya

"Tidak bisa!! Aku gak setuju harus tinggal sama kucing di asrama umum. Sama kamu aja udah membuatku jijik. Apalagi malah mau ditambah spesies kayak kamu!!?" tegas Putri

"Jahatnya... 😫" ucap Dodi dengan muka yang menjijikan

Tak lama kemudian guru pengawas datang karena Putri gak bisa pelan bicaranya. Gara-gara Dodi kekeh ingin memelihara kucing itu, terjadilah perang dunia III. Blok barat si Dodi sendirian dan blok timur si Putri bersama Putri CS + guru BK yang kebetulan jadi guru pengawas di asrama itu. Alhasil Dodi kalah dan dipaksa untuk memilih Putri apa Guru BK :v.

Gk gk gk :v ... Dodi disuruh pilih buang kucing, tinggal di asrama umum atau memelihara kucing, tinggal di Asvsima. Yah karena Dodi begitu penyayang hewan, dia memilih untuk pindah ke Asvsima.

"Dodi, kamu yakin mau pindah ke Asvsima?" tanya Putri dengan muka sok kasihan

"Yaa... Setelah mendengar hinaan darimu yang begitu menyayat hatiku.
(Sumpah jijik njayy -_)
Sekarang aku paham, kau tidak lebih dari seekor kucing kelaparan di pinggir jalan. Aku pergi!!" Tegas Dodi

"Aku minta maaf Dodi... Hehe" Putri sambil ketawa jahat

"Cih... Dasar papan triplek." Ucap Dodi lirih

Setelah mengemasi barangnya, Dodi langsung keluar dari asrama umum dan pindah ke Asvsima. Dodi membuang harga dirinya pindah ke Asvsima demi seekor kucing.

'yah... Ada untungnya juga sih, mulai besok gak bakal bareng lagi sama si Putri. Masak dari dulu bareng terus. Ha ha ha' pikir Dodi kegirangan

***

Keasyikan melamun sampai-sampai lupa kalau Dodi masih di kelas. Bagi si Dodi melamun lumayan mengasyikkan :v. Dia mengemasi buku-bukunya dan segera pulang. Saat sampai di gerbang sekolah,

"Wanjayy... Gerbang udah di tutup." Dodi syok

"Harus manjat nih, menyedihkannya hidupku 😭." Keluh Dodi

Di perjalanan pulang ke Asvsima, Dodi melihat seekor kucing lagi di pinggir jalan yang sama. Lagi lagi si Dodi tidak tegaan kalau dengan kucing. Dia pun memungut kucing itu.

Setelah Dodi pindah ke Asvsima, dia jadi sering ketemu kucing kelaparan di pinggir jalan. Beberapa minggu kemudian, Asvsima penuh dengan kucing.

TAMAT... :v





















Belum tamat guys :v
Masih ada cerita selanjutnya. Tapi cerita selanjutnya itu agak ****** guys. Yang boleh liat ceritanya cuma aku, ibuku, sama pacarku.
Jadi, kalau kalian mau liat cerita selanjutnya ya, jadilah pacarku :v :v.
Gk gk gk ... Bercanda guys :D

Pantengin terus cerita ini ya....

Asrama Khusus Siswa Bermasalah - ASVSIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang