hyung

4.9K 264 7
                                    

"Jimin-ah ayo bangun! 3 jam lagi kita pulang ke seoul" Yoongi atau seseorang yang dikenal dengan nama Suga itu terus saja mengetuk pintu hotel Jimin daritadi.

Awalnya ia kesal karena tidak ada jawaban sama sekali tapi lama-kelamaan dua menjadi khawatir bagaimana keadaan adiknya di dalam sana. Yoongi jadi gelisah karena tidak biasanya Jimin telat bangun meskipun sekarang pukul 4 pagi.  Dengan ragu dia masuk ke dalam kamar Jimin

"Jimin-ah" panggilnya saat dia menyembuhkan kepala nya kedalam dan langsung terbelalak melihat Jimin duduk bersandar pada pinggiran tempat tidur dengan kepala yang menunduk.

Dia berlari kearah Jimin dan terbelalak melihat darah di lantai jangan lupakan wajah pucat dan darah disekitar bajunya.

"Jimin-ah" lirihnya, dan dia melihat Jimin mengangkat kepalanya dan berbicara dengan sangat lirih hampir menyerupai bisikan

"Hyung" Jimin tersenyum

"Ahk- hyung Neomu appo" Dia masih tersenyum tapi juga merintih

"Kenapa bisa seperti ini? Sebentar aku panggil dulu member lain" Yoongi beranjak tapi dengan cepat Jimin menahannya

"Andwae, aku sudah tak apa" Jimin berusaha bangkit tapi tubuh lemah nya hanya bisa membuat dia berdiri sempoyongan

"Tolong bantu aku ke kamar mandi hyung" Yoongi kesal karena Jimin sangat keras kepala tapi tak urung dia membantu memapahnya ke kamar mandi

"Aku akan mandi dulu hyung, hyung tunggu sebentar ne,  dan bisakah hyung meminta lap pel pada bagian kebersihan? Aku ingin membersihkan darahku"

Yoongi tidak menjawab melainkan hanya mengangguk saja. Karena sekarang dia tau kalau Jimin sudah membaik karena sudah banyak berbicara,

Dia langsung menelpon petugas hotel untuk membawa kain pel ke kamar Jimin dan dia juga yang membersihkan darah Jimin yang ada dilantai.

Jimin keluar dari kamar mandi dibantu Yoongi, selesai berpakaian, Jimin memasukan barang-barangnya kedalam koper karena 2 jam lagi dia pulang. Jimin jadi ingat saat hyung nya menelpon yang ke 7 kali, membuat dia bangun dari pingsannya.

Flashback

Jimin masih tergeletak di lantai dingin kamar hotelnya lengkap dengan darah disekitar badannya, suara handphone pun belum juga diam setelah 10 menit berlalu.

Pada panggilan ke-7 Jimin mengerjapkan matanya, pandangannya masih agak berbayang dan perlahan lahan jelas, dengan pelan dia meregoh saku celana untuk membawa ponsel itu dari saku celana..

"Ya! Kau kemana saja? Daritadi aku khawatir karna kau tak menjawab panggilanku, aku kira kau kenapa-napa" Hyungsik berbicara dengan cepat karena khawatir

"Hyung" Jimin menyauti dengan lirih dan perlahan bangkit menyandarkan punggungnya pada sisi tempat tidur dan tangnya me loud speaker suara panggilan hyung-nya

"Jimin-ah Wae geurae?" suara hyugsik meninggi karena Jimin belum berbicara lagi

"Aku igin meminta tolong, jebal" lirih Jimin sampai menangis

"Kau ingin aku membantu apa hmm??" hyungsik kembali merespon tenang karena ia tau Jimin tak akan pernah tenang dengan suara bentakan

"Jebal, aku ingin menggunakan Harta keluargaku hyung, tolong cari latar belakang dan masa lalu seseorang untukku" lirihnya

"Siapa? Seseorang yang dekat denganmu?"

"Sangat dekat, membuat aku tak bisa mencari tau sendiri, aku mohon hyung"

"Siapa dia?"

"....."

TBC...

Hai aku up lagi nih, aku udah janji sama @nesyalmut buat up sekarang nih. Janji ku lunas ya kak..

Jangan lupa voment buat yang baca.. Oke bye bye, see you next chapter

MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang