Aku tau, aku harusnya lebih hati-hati saat menjatuhkan hati.
Aku juga seharusnya lebih paham, bahwa tidak seharusnya aku menjatuhkan hati ini pada lelaki sahabatku sendiri.
Tapi bagaimana pun aku sama sekali tidak menentukan kepada siapa hatiku jatuh.
Untuk mencegahnya pun aku tak mampu.
Sungguh jatuh cinta ini di luar kendali ku.
Jika bisa memilih tak akan ku jatuhkan pada pria sahabatku itu.Entah bagaimana ku menjelaskannya jika diriku sendiri pun tidak mengerti semuanya.
Aku tidak mengerti, bagaimaba bisa hatiku dengan lancang jatuh pada lelaki yang sungguh amat terlarang.Haruskah aku menyatakan bahwa aju jatuh cinta pada lelaki itu dan mempermalukan diriku sendiri?
Atau haruskah aku mengatakan kepada sahabatku tentang jatuh cintaku yang kemungkinan besar akan merusak segalanya?Aku sangat membenci situasi ini
Tapi aku tidak bisa menyangkal bahwa kenyataannya aku sangat menikmati indahnya jatuh cinta iniSulit bagiku untuk jatuh cinta, tapi mengapa saat sudah jatuh aku malah jatuh ke tempat yang salah?
Jadi siapa disini yang salah? Hatiku yang jatuh? Tapi bukan aku yang menentukannya.
Atau tempat terlarang itu? Tempat itu memang ada, tapi bukan tempat untuk aku menjatuhkan hati.Semuanya menjadi sangat berantakan saat aku coba menyusun merapihkan. Semuanya semakin rumit saat aku coba memperjelas.
Jadi apa yang harus aku lakukan?
Berdiam diri meratapi nasib yang salah jatuh cinta?
Memendam dan membiarkan membusuk dengan sendirinya?
Bagaimana pun aku ini wanita biasa. Yang ingin merasakan cinta. Terutama cinta dari pria yang ku cinta.Tuhan yang maha membolak-balikan hati. Jika memang salah hapuskanlah perlahan dengan kasih sayangmu. Ku serahkan semua rasa ini pada-Mu.