Kediamanku di Canada ini sudah berlangsung selama 2tahun. yeah, tidak terlalu lama right? aku memiliki banyak teman karena aku bisa dibilang friendly, para tetangga-yang seumuran denganku- aku selalu bermain kerumah mereka ataupun mereka datang kerumahku. kami sudah akrab, tapi setelah itu terdengar bahwa Lissa tetangga yang tepat di depan rumahku ini akan pindah ke australia. dan itu karena pekerjaan ayahnya, yang selalu berpindah-pindah. kurasa dia disini kurang lebih hanya 6bulan.
padahal dia salah satu teman yang selalu aku pinjam koleksi film nya haha.
"Kau yakin akan meninggalkanku sa?" ucapku dengan nada sedih. ya dia bisa dibilang salah satu teman baikku dari 3 orang lainnya.
"Ya carter, kurasa kini kau harus membeli kaset film itu sendiri mulai dari sekarang haha"
"Uh, kau tega sekali ya lissa"
"Yasudah aku sudah mau berangkat, ayahku sudah memanggilku dari dalam mobil, bye carter"
lalu kami berpelukan sangat lama, dan bergiliran memeluk yang lainnya. mungkin ini terakhir kalinya kita bertemu ah....lissa, mengapa kau meninggalkan ku, setidaknya koleksi film mu tinggalkan saja disini dan-STOP. haha pikiran macam apa itu.
"Hati-hati ya, kalau kau sudah sampai sana hubungi aku,got it?" ucapku.
"Yea, selamat tinggal semua. aku tidak akan melupakan kalian"
diapun menaikki mobilnya dan membuka kaca jendela nya sambil melambaikan tangannya kepada kami. dan kulihat mobil nya mulai berjalan dan mulai menjauh, sedari tadi kami hanya melambaikan tangan meskipun kurasa lissa sudah tidak melihat kami lagi.
"Baiklah ayo kita pulang, ini sudah sore, dan sebentar lagi sudah mau larut malam" ucapku kepada teman-temanku ini, yang berkurang satu.
**
"Carter,kau tahu? kalau besok sudah ada keluarga baru yang akan menempati rumah yang ada di depan rumah kita ini. dan kita akan mempunyai tetangga baru, apa kau senang?" ucap dad ku.
"Ya dad.. tapi aku kehilangan salah satu temanku, dan kini berkurang satu" ucapku lesu.
"Tak apa, kau akan mendapatkan satu lagi, dia seumuran denganmu kok, dia tetangga baru kita besok, dia laki-laki." ucap dad sambil menggodaku tepat di kata-kata dia laki-laki.
"Uh dad, memangnya kenapa kalau dia laki-laki? salah satu dari 3 temanku kan laki-laki dad" lalu memutarkan kedua bola mataku.
"Umh, dad? kau kenal mereka? maksudku, tetangga baru kita besok?"
"Ya, dad mengenal mereka"
"Siapa dad? apa aku mengenal mereka juga?"tanyaku.
"Tidak, kau tidak mengenal mereka, kau lihat saja si keluarga styles itu besok" ucap dad lalu meninggalkan aku sendirian di ruang tv.
"Matikan tv, dan segeralah tidur carter" ucap dad yang sedikit teriak ketika hendak memasuki kamarnya. umh, sepertinya mom sudah tidur sedari-tadi.
akupun mematikkan tv, lalu berlari kearah tangga untuk memasukki kamarku. dan setelah beberapa anak tangga aku naiki aku pun tiba dikamar lalu menguncinya, karena besok aku tidak mau di ganggu, apalagi dibagunkan subuh-subuh oleh dad, yang memintaku untuk menemaninya berlari pagi. besok hari libur.
"Styles? aku penasaran siapa tetangga baruku besok" aku sengaja menyuarakan pikiranku.
dan aku pun menarik selimut hingga ke daguku lalu tidak lupa mematikan lampu kecil yang ada di sebelahku.
kita lihat besok..
A/N: apa yang akan terjadi selanjut nya ya? ini baru awal, dan mungkin perkenalan dan siapa yang memerankan pemain di cerita ini mungkin next chapter aku post, jadi kalo banyak yang minat aku lanjut hehe^^ kalo nggak ada yasudah aku bakal delete book ini.
VOTE DAN COMENT nya boleh?
annishastyles
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbours [h.s]
Fanfiction"Aku bisa melempar apa pun dari sini, karena rumah kita berhadapan, jadi jangan macam-macam" [BE WISE READER.] copyright © 2014 by hastylesxx