Part 3

199 39 4
                                    


Shhutt ya.. Ya, yah.. Pake mati lagi ni lilin "Aaaishh ngapa mesti part yang kayak gini sih matinya! Kent jangan tinggalin gue ya..." tanganku melingkar di tangan erat. Sraakk!! aku sempat terjatuh dan ditarik Kenta gedebuk... Oke sekarang kalian udah pada tau seperti apa posisi kita sekarang kan?

Badanku menimpa badannya Kenta yang bengong melihatku "vy, gue mau jujur sama lo kalo gue..." hahuhahuh suara ngos-ngosan terdengar dari arah semak-semak belukar dan ya si Dynto berbaring di tanah dengaan napas tersengal-sengal "oh disini lo ya! Ayo kita balik nyari jalan keluar nih! Gara-gara nyari lu lilinnya mati, udah yok!"


Menarik tubuh gempalnya Dynto lalu dia kembali menggelendot tanganku kikiki... "itu kak JooE, itu Kak Tzuyu, itu kak Daehwi, itu kak Baekhyun, ih elah... Masih takut aja ni bocah! Kan gue udah kasih tau ke lo semua hantunya" melepaskan gelendotannya si Dynto. "Eh itu jalannya, Ayoo!" Kenta berlari sekuat tenaganya keluar dari hutan ini "Akhirnya lepas penderitaan gue... Eh Kent, lo tadi mau ngomong apa? Gegara Dynto sih ah! Ngerusak suasana" tangannya Kenta bergetar "eeh? Oooh aanu... Ituu... Gue pinjem pulpen lo semalem tapi nggak gue kembaliin" aku hanya berOoh ria saja mengerti apa yang ia maksud, walaupun ada makna tersirat dalam perkataannya itu.


"Hey kalian ini darimana saja? Ini udah jam segini trus kalian paling terakhir lagi nongolnya? Lah ini si Dynto kenapa? Udah turun berapa kilo ni lemak?" beribu pertanyaan bang Chaenyol yang terlontar begitu dia menggotong si Dynto yang terkulai lemas akibat dia terus berlari di kejar-kejar kakak Osis yang menyamar menjadi hantu "heeh gua nggak bakal mau deh sekelompok ama ni orang! Udah turun 100 kg kak!" Aku menjawab pertanyaan bang Chaenyol pada Dynto dan di balas senyuman lebar memperlihatkan lesung pipitnya yang manis.


"Test bagi seluruh anak-anak Mos bisa segeranya berkumpul di lapangan dalam hitungan ketiga! Satu.." mendengar pemberitahuan agar semua anak-anak MOS dapat berkumpul di lapangan dalam hitungan ketiga, mereka berlarian bak sekumpulan laron yang berterbangan entah kearah mana ia berlari pasti sebagian ada yang terjatuh dan itu termasuk diriku "Bagi yang terlambat berkumpul di tengah lapangan di berikan hukuman!" Ucap bang key mempertegas perkataannya itu "Seriously? Mos terakhir masih ada aja yang namanya HUKUMAN?! Awww Chiit! Sakit banget kaki gue"


kakiku terkilir akibat terburu-buru berlari, nabrak orang, jatuh, kakinya ke injek pluss warnanya bisa ungu kebiru-biruan kali ya? "Vy, lo nggak papa? Ayo naik! gue bantuin lo nih mumpung masih ada waktu" Kenta merendahkan tubuhnya dan membelakangiku kemudian berlari sekencang mungkin supaya bisa berkumpul di lapangan bersama yang lain "Saaaatuuu... Hey kalian berdua maju kedepan! Ihh pake di gendong-gendong segala kenapa nih?" Kan sudah ku bilang nanti terlambat, tuhkan Semua mata tersorot kearah kami berdua dengan tatapan penuh heran lalu berbisik antara satu dengan yang lainnya saat kami naik keatas panggung yang terbuka


"Oh Navy dan Kenta? Kenapa nih pake gendong-gendongan segala? Ini kan bukan waktunya adegan drakor kali... Aduh kalian ini emang pasangan yang serasi ya? Apa kalian berdua baru jadian? Bener nggak Suga?" Kak Joy menyengirkan senyumnya menggoda dan menyenggol lengan kak Suga yang tepat berada di sebelahnya "Aa.. Bukan, tadi kakinya Navy terkilir dan tak sengaja terinjak salah satu dari mereka semua" Kenta menepis pertanyaan yang mencuat dari perkataan Kak Joy. Dari arah belakang bang Key mengambil sebuah mic



"Test!! Oke, cukup untuk hari ini buat kalian semua... Kami ucapkan selamat pada kalian yang berhasil melewati masa-masa MOS yang kurang mengenakkan bagi kalian dan Kami semua minta maaf apabila perkataan atau perbuatan kita yang membuat kalian bersedih... Kami tunggu di sekolah baru kalian ini ya..." Bang Key menyudahi acara dikarenakan jam sudah mengarah tepat pukul 12 malam giliran waktunya anak-anak MOS kembali beristirahat untuk melanjutkan ajaran baru yang akan mereka laksanakan secepatnya. Bang Taehyung sempat terhenti berlari kearahku saat Kenta melepaskanku dari gendongannya dan mencari tempat duduk untukku "maafin gue udah nggak dengerin lo... Gue mau pulang, lo mau ikut?"



Aku hanya menggeleng lalu dia berdiri mengacak rambutku sambil tersenyum manis memperlihatkan giginya yang gingsul "masih sakit ya? Lo pulang duluan deh daripada nungguin abang, ya?" Malam ini bang Taehyung bersifat ramah dan manis sekali padaku setelah sekian lamanya, hari semakin gelap dan ya... memang maksud Bang Taehyung baik untuk menyuruhku pulang duluan karena semua Osis akan berkumpul sebentar membersekab semua kostum-kostum dan alat-alat yang digunakan saat jurit malam "Nggak ah, paling cuma bentaran doang kok... Daripada gue kenapa-napa di jalan?" Akhirnya aku menunggu di taman yang gelap dan jauh dari RO sedangkan ini perasaanku atau apa menggidik tak karuan, anginnya sepoi-sepoi saat aku melirik kearah belakang...

















evandalita

Thanks inspirasinya  😊












mungkin agak terlalu aneh menurutku tapi asalkan kalian menyukainya dan memberikan voment itu termasuk memberikan sebuah inspirasi dan semangat untukku 😊

Brothers ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang