Pagi ini pagi yang cerah. Matahari bersinar terang, burung-burung berkicau dengan riangnya, dan beberapa tetes air embun jatuh dari dedaunan di halaman depan rumah keluarga Sugawara.
"Sugawara! Ayo berangkat!" teriak pemuda bersurai kehitaman di depan rumah tersebut.
"Iya! Tunggu sebentar, Daichi." jawab pemuda bersurai abu-abu yang biasa dipanggil Sugawara itu.
Beberapa menit kemudian, Sugawara pun membuka pintu depan rumahnya sembari berucap, "Aku berangkat!" yang dijawab dengan "Hati-hati di jalan, ya, Kou-chan!" dari Ibunya. "Tenang saja, Kou-chan ditemani kesatrianya, kok." timpal Ayahnya. Sugawara merona, Ia yakin wajahnya sudah merah seperti tomat sekarang. "Ayo, Daichi! Kita akan telat jika tidak cepat-cepat." Sugawara langsung menarik lengan Daichi dan berlari menuju SMA Karasuno.
»Timeskip«
[Di SMA Karasuno]
"Hei, Sugawara, kamu mau kemana?!" teriak Daichi.
"Ke kelas, lah. Memangnya mau kemana lagi?" Sugawara balas bertanya.
"Kau tidak ingat, ya? Hari ini, kan, ada persiapan acara kelulusan."
"Oh iya, ya."
"Hm."
"..."
"..."
"Jadi... Emm... Sekarang kita harus ke aula, ya?"
"Eh?"
"Pembukaaan acaranya diadakan di aula, kan?"
"Iya, sih. Tapi..."
"Tapi?"
"Bagaimana kalau kita terlambat?"
Mereka berdua saling bertatapan, memproses apa yang sedang terjadi di otak mereka masing-masing. Saat otak mereka selesai memproses, mereka pun segera berlari ke aula.***
[Aula SMA Karasuno]
"Kita buka dalam hitungan ketiga, oke?" usul Daichi, yang langsung disetujui oleh Sugawara. Daichi pun mulai menghitung.
"Satu..."
Sugawara menghirup udara banyak-banyak.
"Dua..."
Sugawara pun menghela napas.
"Tiga..."
Daichi pun membuka pintu aula.
"Ah! Sawamura-kun! Sugawara-san! Kalian sudah datang." suara Michimiya yang familiar menyambut mereka.
Di dalam aula tersebut hanya ada ketua klub futsal, ketua dan wakil ketua klub drama, ketua klub literatur, para anggota klub basket, Michimiya, dan wakil ketua klub voli putri. Mereka semua menyapa ketua dan wakil ketua klub voli putra dengan hangat. Daichi dan Sugawara pun membalas sapaan mereka dengan sama hangatnya.
"Dimana yang lain? Mengapa hanya ada sedikit?" tanya Daichi.
"Para anggota klub berada di ruang klub mereka masing-masing. Klub basket sengaja diajak kemari. Kasihan, kan, kalau dibiarkan berdiri di lapangan basket?" jawab Michimiya.
"Iya, sih. Tapi dimana ketua klub yang lain?" tanya Suagawara.
"Mereka belum datang. Waktunya, kan, masih ada 30 menit lagi." jelas Michimiya.
Atas jawaban Michimiya tersebut, Daichi pun melirik jam tangannya. Michimiya benar, waktunya memang tersisa setengah jam lagi. Sekarang masih pukul 06.30, sementara waktu masuk adalah pukul 07.00.
Sugawara ikut melirik jam tangan Daichi. 'Jadi perjuangan kita berlari seperti orang yang dikejar hantu sampai ke aula itu sia-sia?! Daichi baka! Terlambat katanya?!' batin Sugawara. Dia men-death glare Daichi.
Daichi yang merasakan Sugawara yang berusaha membuat lubang di kepalanya dengan death glare-nya pun merinding. 'Aduh, bagaimana ini? Tadi aku panik duluan sampai lupa tidak mengecek waktu.' batin Daichi.
Dan itulah cerita tentang bagaimana Daichi yang pemberani seperti seorang kesatria pun akhirnya mati ketakutan karena death glare milik Sugawara.
Tamat.
--------------------
Author garing ah!
Emang, huahuahua~
Lanjuttt~~~--------------------
Mereka semua pun menunggu dengan sabar dan berdoa agar ketua klub lainnya segera datang. Setelah semuanya hadir, sang kepala sekolah pun naik ke panggung aula dan memulai pidatonya yang panjang lebar kali tinggi seperti volume balok.
"Pertama-tama, marilah kita... Blablabla... Setiap klub akan berkerja sama dengan klub lain sesuai dengan undian... Blablabla... Jadi ini adalah acara terakhir para siswa kelas 3 di SMA Karasuno... Blablabla... Semoga hasilnya memuaskan... Blablabla... Jadi marilah kita mulai kegiatan pengundiannya!"
Tidak lama kemudian, Daichi pun dipanggil oleh sang kepala sekolah. "Ketua klub voli putra, Sawamura Daichi!" panggil kepala sekolah. Daichu pun segera menaiki panggung. "Sesuai undian, klub voli putra akan bekerja sama dengan klub drama." kata kepala sekolah. Ketua dari kedua klub tersebut pun saling bertatapan. Daichi mengenalnya. Ketua klub drama adalah teman sekelas Daichi. Mereka pun saling berjabat tangan.
--------------------
Author note :
Fanfic pertamaku di wattpad.
Huaaaaaaa~~~(*>.<*)
I hope you like it! \(○^ω^○)/
Maafkan bahasanya yang terlalu baku, typo(s), ooc-ness, kegejean tingkat dewa, dan kesalahan-kesalahan stadium akhir lainnya, baik yang telah dilakukan maupun yang akan datang~
Hontouni gomennasai 〣(>﹏<)〣Author out!
Chapter 1 : End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairytale || DaiSuga
FanfictionSebentar lagi para siswa kelas 3 SMA karasuno akan lulus. Untuk memeriahkan acara kelulusan tersebut, setiap klub di Karasuno diwajibkan mengadakan suatu kegiatan yang menarik. Kira-kira kegiatan apa ya yang akan diadakan klub voli Karasuno? *******...