Chapter 4 : Walking Home Together?!

298 26 6
                                    

Countdown : 42 days before graduation

     Hari ini tergolong salah satu hari yang paling tenang di gedung utama SMA Karasuno. Hal itu disebabkan oleh absensi duo maniak voli yang seringkali membuat kerusuhan di gedung utama SMA Karasuno. Sekarang, mereka berdua sedang berada di gedung olahraga dengan alasan "latihan drama", padahal sebenarnya mereka cuma baca dialog-dialog gak jelas sambil bertengkar seperti pasangan suami-istri yang nikahnya udah dari jaman bahula.

     Hari ini tergolong salah satu hari yang paling gak jelas di gedung olahraga SMA Karasuno. Pasalnya, Hinata dan Kageyama (baca : duo maniak voli) tidak henti-hentinya membanjiri sang ketua dan wakil ketua klub drama dengan pertanyaan-pertanyaan tidak bermicin, ehem–maksudnya tidak bermutu seperti "Kalian beneran tunangan?", "Sejak kapan kalian tunangan?", dan yang paling nge-jleb di kokoro adalah "Kapan nikah?"

~•~
Akan kuceritakan padamu suatu legenda yang berjudul
"1001 Pertanyaan yang dapat Membunuhmu"

Dan salah satunya adalah "Kapan nikah?"

[Peringatan : Jangan pernah ditiru, resiko ditanggung sendiri]

Tamat.
~•~

     Saya harap cerita tersebut cukup untuk menjelaskan alasan duo maniak voli tersebut ditemukan babak belur di selokan dekat gedung olahraga beberapa menit kemudian. Mereka pun ditolong oleh Kiyoko dan Yachi. Kiyoko memberikan susu kotak kesukaan Kageyama kepada mereka berdua dan akhirnya mereka pun sembuh karena susu kotak yang telah disihir oleh Kiyoko.

     "Eh, betewe, yu yang vais ketu ama ketu klub drama, kok belom kenalan sih? Katanya mau kenalan di cepter inih." kata Hinata sok bahasa Inggris.

     "Ih, sok inggris kao, Hin. Not level bingitz." sahut Kageyama yang tidak sadar kalau bahasa Inggris-nya juga sama broken-nya sama Hinata.

     "Iya, deh. Aku kenalan, tapi kalian gausah sok-sokan pake bahasa Inggris gitu. Telingaku sakit tauk dengernya. Tuh kan, kepalaku mulai pusing." sahut ketu dengan perilaku yang sangat tidak ladylike //yaiyalah cowok gitu loh.

     "Ini juga, authornya. Mau pamer skill bahasa Inggris, ya? Kalo mau pamer ikut lomba bahasa Inggris sonoh, jangan disini!"

     Iya, iya, mas. Jangan marah dong,  tambah keliatan tua, lhooo. Kayak emak-emak aja, ngomel trus. Eh, jangan-jangan masnya lagi PMS, ya? Masnya perempuan ya? Ohohohoho~ *ketawa kayak IMDATINGKARMA [no offence, jangan bunuh aku;;]*

     "Terserah deh, thor. Namaku Andrew, panggil aja Drew. Salam kenal ya, semua."

     "Salam kenal juga~" jawab semua anggota klub voli, terkecuali Tsukki yang terkenal karena kejudesannya itu.

     "Yaudah, ayo pulang. Udah sore, lho. Keburu maghrib, nanti tiba-tiba kesurupan pas lagi jalan, gimana hayo?" sahut Tsukishima.

     "Eh?! Udah jam segini? Emangnya kita ngapain aja? Masa' baru ribut sebentar udah kelar? Author, tanggung jawab, gih!" protes Sugawara.

     Ya mau gimana lagi, Ma. Tapi ya tenang aja. Kan dari judulnya udah keliatan kalo bagian pentingnya pas pulang, jadi gausah protes ke aku. Kalo mau protes, sana ke Tsukishima aja. Liat noh, Hinata jadi takut gara-gara ditakut-takutin sama Tsukki.

     "Oh iya, ya." Sugawara cengo, "Tsukishima! Kamu ini gimana, sih? Liat tuh, Hinata jadi gemetaran gitu! Asahi juga, ngapain kamu ikutan takut kayak Hinata?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fairytale || DaiSugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang