Minggu, 4 Februari 2018
Kisah Para Rasul 19 : 13 -20
Anak-anak Skewa
13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.
Imam kepala Yahudi bernama Skewa mempunyai 7 orang anak, bukan sebagai pelayan di Bait Allah namun mereka berprofesi sebagai Tukang Jampi (Dukun). Sedih memang di mana seorang imam kepala Yahudi memiliki anak-anak bukan melayani di Bait Tuhan tetapi menjadi Tukang Jampi. Saudara yang terkasih, hal seperti ini banyak terjadi. Faktor keturunan Hamba Tuhan pun tidak menjamin bahwa mereka memiliki hidup baik dan takut Tuhan seperti dalam kisah ini. Penting sekali orang harus mengenal Yesus dan menerimanya secara pribadi sebagai Tuhan dan Juruslamat sehingga menjadi Anak Allah dan memiliki kuasa Roh Kudus.
Ke-7 anak Skewa ini memakai nama Yesus untuk mengusir roh jahat. Tetapi apa yang terjadi? Roh Jahat itu menjawab 'Siapakah kamu?' (ay. 15), mereka tidak pergi malah menelanjangi anak-anak Skewa itu. Mengapa bisa demikian? Karena mereka tidak menerima Yesus secara pribadi sehingga tidak memiliki kuasa Roh Kudus untuk melawan kuasa kegelapan. Mereka menganggap nama Yesus ini seperti mantra. Jangan memakai nama Yesus seperti mantra ketika diperlukan baru dipanggil. Nama Yesus harus hidup di dalam diri manusia. Bagaimana caranya? Taatilah Firman dan perintah Tuhan.
Roh Jahat takut kepada Firman Tuhan yang hidup dalam diri manusia. Anak-anak Skewa ini tidak memiliki hal itu, sehingga roh jahat itu melawan dan mempermalukan mereka. Dalam situasi ini kita melihat bahwa nama Yesus sangat berkuasa tetapi juga tidak bisa disalah gunakan. Setelah kejadian itu, tersebarlah berita tentang mereka di Efesus. Apa yang terjadi? Ketakutanlah orang-orang Efesus dan Tambah masyurlah nama Tuhan Yesus.
Mulailah banyak orang percaya, di ayat ke 19 ahli-ahli sihir pun membakar kitab-kitab yang memiliki nilai mahal sekali. Mereka tidak sayang sama sekali, untuk membakar kitab mantra itu. Karena mereka tahu nama Yesus lebih berkuasa dari semua.
Saudara terkasih, nama Tuhan Yesus memiliki dampak bagi semua orang, baik yang percaya maupun belum percaya. Ada kuasa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita harus mempercayai itu dengan iman agar kuasa yang Tuhan berikan dalam namaNya kita bisa pakai untuk memasyurkan namaNya. Demikian renungan ini kiranya dapat memberkati baik bapak/ibu/sdr/i.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renungan Kristen : We Reach Together (Edisi 2018)
SpiritualeKumpulan renungan Kristiani yang dibuat berdasarkan khotbah dari Pdt. Minggus Laturiuw. Penulis memberikan nuansa yang baru dalam sebuah renungan Kristen. Bukan hanya sekedar sebagai bahan Renungan. Tetapi juga sebagai pembelajaran kita, mengenai k...