Sejujurnya semesta tak ikut campur tangan mengenai sebuah kisah, semesta memang ikut andil dalam bagiannya tapi takdir bukan ditentukan oleh semesta. Sang pencipta yang andil dalam segala hal sekelumit hidup bahkan hal sekecil apapun yang tak dapat dijangkau oleh mata. Jadi, saat kau ditakdirkan untuk bersama ku jangan menyalahkan siapa-siapa. Jika sang pencipta memang memberikan takdir kita untuk bersama, mau apa lagi? Sekuat apapun kau mengelak pada akhirnya kau akan kembali padaku. Sejujurnya aku lelah mendapat i berusaha pergi dariku. Berbagai cara untuk ku meyakinkanmu bahwa takdir ini memintamu untuk hidup bersama ku. lalu tanggapanmu acuh. Keras kepala. Parahnya kau coba melukai ku. Apa sebegitu butanya dirimu hingga kau mencoba melepaskan diri dariku? Jangan coba bohongi dirimu kasih, jujurlah pada hati nurani mu jika kau mencintaiku. Janji yang kau buat dengan orang lain itu sudah tak berarti apa-apa lagi. Sadarlah.. dia sudah tiada. Dia ikhlas menggugurkan janjimu. Dia hanya ingin kau bahagia. Sudah ku katakan berulang kali. Aku adalah jodohmu. Tolong, bukalah matamu. Lihat aku...
