1

3 2 0
                                    

Ingat anak setan di buku sebelumnya? Yap kini mereka sudah tumbuh besar author bangga dan terharu, walau mereka selalu minta gaji. Gak ada gaji! Pekerja disini adalah relawan semua ok!

Memasuki dunia SMA yang dulunya sekolah di SMP gaje dan bisa di SMA paporit yang normal itu de bes-nya warbiazaaaah!!!

Tanpa gedung 30 lantai, tanpa lift dan eskalator, tanpa adanya kantin udah kaya warung kuliner. Semua normal dan netral. Bahkan SMA ini memiliki cerita horor normal pada sekolah umumnya. Sesuatu kesenangan yang hakiki.

Bagaimana jika mereka sudah masuk kelas? Inilah adalah jaman mereka MPLS merasakan MPLS yang mereka idam-idamkan. Tanpa adanya pelatihan kemeliteran secara mendadak. Semua aman dengan standar sekolah yang berlaku.

"Ayo bikin yel-yal ya"

Nah.. itu adalah sebuah cerita klise lainnya. Selalu ada yang namanya pembuatan yel-yel. Tokoh kesayangan kita bersinar. Mereka dapat kelas yang sama, X-I. Mereka mengangguk-anggukkan kepala sambil tersenyum. Sangat damai dan tentram.

"PERMISI!!!!"

Datang anak yang tak diundang. Dengan kacamata hitamnya. Dan celana SMA yang digulung seperti korban kebanjiran. Ditambah dasi yang diikat di kepala.

Anak itu saling dengan kakak-kakak yang 3 hari kedepan akan memandu mereka. Dia tidak hanya salim tapi juga mencium tangan mereka lalu mendoakan kakak-kakak itu. Satu kelas tercengang atas kelakuan dia.

"Kakak semoga dapat jodoh yang baik.. yang inu semoga jadi ganteng.. AMIIIIIIIN" dia mengusap wajahnya.

"Tunggu kamu abis kebanjiran?" Kakak yang cewe bertanya.

"Gak kak, aku tuh pendek, jadi celananya aku gulung"

"Kalo gulung dikit aja dek jangan sampe paha juga" jawab kakak yang laki.

"Aku gak ngomong sama kak fulan aku ngomong sama kak cantik ini" dia mengedipkan matanya ke kakak cewe. Dia ini blom tahu siapa nama kakak yang cowo tapi sudah ngasal kasih nama.

Semua anak tertawa.

"Yaudah lah sana-sana kamu duduk sama yang paling tinggi trus sipit"

"Kakak gak boleh rasis, kakak mau dirasissin? Gak kan? Makanya jangan rasis kak, jadi anak mana sih yang sipit?"

"Gua pentung lu juga dek"

"Jangan sakiti aku mas kamu tega sekarang sama aku?"

Kakak yang cowo langsung aja menyuruh dia untuk duduk disamping Bule. Bule langsung minggir ke mojok. Dia merasa dia anak yang berbahaya.

"Woi! Salam kenal ya! Nama kamu siapa?"

Bule masih memperhatikan anak itu dari atas sampai bawah. Kenapa harus pakai kacamata hitam? Ini didalam ruangan masalahnya. Bule masih enggan berdekatan dengan dia.

Anak itu membuat posisi berpikir. Lalu bertepuk tangan membuat semua orang nengok ke dia. Dia langsung minta maaf secara resmi seperti acara pidato.

"Nah lanjut! Aku tau kamu  siapa! Kamu itu artis bokepkan?"

"Gua tampol ya lu"

"Hiiii galak"

"Pft.. pftt... hahahahah"

Lisa, Andi, Salma langsung ketawa, sudah tidak bisa ditahan. Mereka ada yang bertepuk tangan, memegang perut atau memukul meja. Membuat kegaduhan.

"Yang dibelakang jangan berisik"

Kakak yang cewe menegur mereka. Andi, Salma dan Lisa langsung nahan ketawa. Ketika ada seseorang yang baru kalian lihat dan dia langsung ngatain yang nyeleneh pasti ngebuat kalian antara mau kesel atau ketawa. Catatan yang ketawa pasti teman kalian kalo kalian yang jadi korban.

friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang