2

3 1 0
                                    

"Kak saya udah nemu yel yel nih!"

"Nah cakep mana sini langsung contohin yak!"

"Sip kak"

Bule maju kedepan. Dia memegang kertasnya. H-1 atau besok udah penampilan yel-yel. Ini gak sepenuhnya dia yang mikir, ada bantuan dari teman-teman setannya juga yang ikut berdonasi.

Dari pala turun ke pundak
Dari pundak turun ke perut
Dari perut turun ke puser
Dari puser turun ke burung

Oh Buruuuuung nyanyikanlah oh bilang padanya aku rindu

Satu kelas yang tadinya memperhatikan langsung ketawa gak jelas. Bule yang memperagakan juga penuh dengan keniatan yang hakiki. Andi, Lisa dan Salma ketawa paling kenceng.

"Waaaaah lanjut lanjut"

Deva bertepuk tangan dengan semangat. Dia langsung hapal liriknya dan ikut memperagakan bareng Bule dengan dandanan yang masih sama. Kacamata hitam, celana digulung dan dasi diikat dikepala. Gak tahu kenapa dia bisa lolos masuk ke sekolah ini.

"Wah bagus nih tinggal nambah ini sama itu"

"Yah seterah sih, yang penting ada burungnya aja"

"Kami cinta kak Oval!"

"KEMAREN FULAN SEKARANG OVAL MAU BERAPA BANYAK NAMA GUA DI UBAH? TOLONG HAMBAMU INI TUHAN"

Kak Fulan marah. Orang tuanya cape-cape 7 hari 7 malam mikir nama dia dan mereka seenak jidatnya aja ngengubah nama orang. Dikata nasi kuning murah kali. Mahal coy!

Kak Fulan berdoa semoga acara MPLS cepat selesai. Masih ada 1 hari lagi untuk semoga nyawanya masih selamat, AMIIIIIIIIIIN.

/untuk anak kelas 10 diharapkan kumpul diaula sekarang, sekali lagi diharapkan untuk kelas 10 kumpul di aula sekarang, terima kasih/

Keempat anak setan langsung berbinar. Tidak ada pengumuman gak jelas seperti dulu. Yang tiba-tiba... mereka melupakan sesuatu. On air dulu mereka sama seperti ini. Mereka membuang bawang merah mereka secara kompak.

"Ayo dek ke aula ya!"

"IYA KAK!" Kompak mereka satu kelas.

Mereka mulai bersiap-siap. Membawa barang berharga seperti, perhiasan, hp, dompet, uang, mantan ok mantan buang aja. Selamatkan doi dan pacar kalian sebelum menjadi mantan!

"Ayo dek di percepat, pacarnya gak usah di lakban disini rumah sakit jauh, adanya uks."

Keempat anak setan harus segera mencatat kalau sekolah ini normal tapi minus anak muridnya.

[***]

"MALAM SEMUA!"

"PAGI PAK!"

"TIADA MALAM TIADA PAGI TAPI RASA CINTAKU KEPADAMU SELAMANYA ABADI EA EA EA"

"KEMBALI KE LAPTOP"

Mereka duduk, dengan secara lesehan membuat mereka seperti piknik. Yang pasti fasilitas disini itu masih bagus dan tidak seperti di sekolah mereka dulu. Mungkin kalo di sekolah mereka akan ada meja lapis emas, serta berlian. Bakal ada kursi yang di lapisi perak. Karpet merah serta lantai dari emas 24 karat. Makanan disiapkan oleh chef handal dari mancan negara. Disini hanya air dari pegunungan yang gakbtau asli gunung apa kagak dan 3 jenis makanan lejen, serta bungkus kotak yang biasanya warna merah atau hijau.

Intinya bagi mereka ini itu surga dunia.

"MASIH SEMANGAT GAK?!"

"PULANG PAK"

"MANA SEMANGAT MASA MUDA KALIAN?!!!!"

"PULAAAAAAAANG"

Pak guru langsung mojok di pojokan terdekat.

"Ehem baiklah saya akan memberitahu cara penilaiannya bagaimana" tiba-tiba dia bangun kembali.

"Jadi cara penilaiannya mudah.. semua mata pelajaran KKMNYA  90!"

"APAAAAA?!"

"GAK USAH NGEGAS"

Bapak yang sangat baik dan berbudiman. Tinggal di tunggu santet perdetiknya saja. Ingatlah sekolah boleh normal tapi orang-orang disini tidak normal malah lebih parah.

[***]

Memasuki hari ketiga. Mereka sudah melakukan kegiatan indoor sekarang yang ditunggu adalah outdoor. Melihat kakak cogan dan kakak yang aduhay kaya ingin dimanja, ingin berduaan dengan dirimu Ucup. Tunggu Ucup itu siapa?

Penyegaran pertama dari anak MD. Bule dan Andi langsung maju kedepan. Salma mau ikutan coma dia gak bisa berkamuflase jadi cowo. Akhirnya dia malah ikutan joged dengan anak MD. Tunggu ikutan?

"TRUS SAL"

"HUOO TERNYATA TEMEN KITA BISA JADI ADUHAY"

Andi dan Bule bersorak meriah atas keberanian Salma. Namanya juga anak setan ya mana ada malunya. Kalo mereka tiba-tiba malu baru aneh dong.

"Dev, lu nggak ikut?" Lisa bertanya sambil makan popcorn yang barusa dia beli.

"Gua cukup liatin aja"

"Bisa serius juga lu kucing"

"Hanya menyesuaikan"

Deva langsung ikut tepuk tangan. Anak MD yang liat langsung memberikan sambutan kepada Salma. Mereka sampai gak nyadar kalo Salma itu anak baru. Salma terlalu bisa mengimbangi.

Andi dan Bule memberikan tepukan yang luar biasa. Mereka sampai menghabiskan 4 lembar tisu. Mereka mulai menebarkan bunga yang entah dari mana.

Lisa hanya bereaksi seperlunya. Dia bertepuk tangan dan sambil makan popcorn yang sekarang udah nambah dengan minumannya. Dia seperti ninja, yang entah kapan belinya.

"Liat kawan kita yang udah mutusin masuk ekskul mana"

"Oh emak anakmu ternyata punya bakat" Salma langsung drama ditengah lapangan. Dan kebetulan sekali anak drama masuk.

"Oh iya anakku, kau tidak perlu sedih kau selalu memiliki apa yang kau mau"

"Lu siapa njir?! Gua gak kenal lu"

"Nih anak! Gua emaklu!"

"Emak gua cantik!"

"Dasar anak kurang ajar!"

Salma mulai memperagan peran yang sebenernya itu tindakan alaminya dia. Sepertinya tokoh satu ini memiliki banyak bakat yang tidak diketahui sebelumnya.

"Gua rasa dia mengingatkan gua sama sesuatu"

Gumam Deva yang dapat di dengar oleh Lisa.

[***]

/balik panggung/

Author : aaaaaaaa jadi sayank

Bule : ngapa dia?

Author : kayanya ada yang gua lupain?

Andi : gua rasa obatnya abis

Salma : thor tadi nari dududu kan ya? Ya? Ya?

Author : kayanya gua ada yang lupa, siapa ya..

Lisa : gua rasa di perlu di bentur palanya

Deva : /tabok author/

Author : siapa yang nampol gua?!

Deva : gua

Author : bodo gak gua gaji!

Semua : EMANG KITA GAK DIGAJI!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang