Banyak rakyat kerajaan bintang meyakini bahwa orang yang meninggal, akan mengeluarkan cahaya putih-roh atau jiwa-sang empu. Dan itu terjadi kepada sang King mereka, Arnold Xeimorgant. Valery tak hentinya menangis hingga meraung raung.
‘Seharusnya ini tidak terjadi semua ini salahku, Ar. Kau tidak bersalah dalam hal ini.’ Sesal Valery di dalam hati.
***Dua hari sebelumnya...
Sepasang suami istri berjalan jalan sambil bergandengan tangan di sekitar kebun kerajaan bintang. Sesekali tertawa akibat ulah sang suami yang dianggap terlalu konyol oleh sang istri. Rakyat yang berada di sekitar kebun hanya terkekeh geli akibat ulah raja mereka.
Mereka adalah King dan Queen yang berasal dari, kerajaan bintang yang terkenal dengan keromantisan yang tak pernah pudar dan keharmonisan rumah tangga mereka yang awet hingga bertahun-tahun lamanya meski mereka belum diberikan keturunan oleh sang Pencipta. Yang tak lain adalah Arnold Xeimorgant dan Valery Xeimorgant.
Suasana siang disaat ini membuat siapapun pasti mengeluh. Tapi tidak untuk sepasang suami istri tersebut.
“Stop it... baby. Geli tau,” Peringat Valery yang sedang bertiduran diatas rerumputan hijau ditengah tawanya karena terus saja tubuhnya digelitiki oleh sang suami, Arnold.
“Okay, aku nyerah.” Ucap Valery dengan mengibarkan bendera putih yang datang entah darimana. Mengingat mereka berdua memiliki kekuatan lebih dari rakyat jelata.
“Tapi dengan satu syarat;...” Goda Arnold dengan menaik-naikan alis tebal miliknya. Dan firasat Valery benar benar tidak enak.
‘Aku yakin Ar pasti minta yang berada di bibir.’ Batin Valery.
“Cium.” Lanjutnya. Dan yang benar saja cenayang-nya tepat sasaran.
“Malu tau Arnold diliatin sama banyak orang.” Ucap Valery lirih yang masih bisa didengar Arnold. Sekarang Valery merasa dirinya panas dan ia kini meyakini pipinya pasti mengeluarkan semburat bewarna merah. Lantas hal tersebut membuat Arnold terkekeh dengan tingkah istrinya yang malu-malu kucing seperti remaja labil yang bertemu dengan gebetan-nya.
“Jangan berpikir yang aneh-aneh sayang,” Kekeh Arnold yang mengerti isi kepala Valery.
“Aku... Hanya minta... yang disini.” Tunjuk Arnold di sebelah pipi kananya sambil terkekeh.
“Mm... Gimana yha tetep aja malu Ar... Ganti yang lain please...” Rengek Valery dengan wajah memelas andalannya. Posisinya kini berubah tengkurap.
“Nggak.” Keukeh Arnold.
“Apa kamu ingin pilih opsi kedua hmm..?” Godanya lagi yang Valery yakin semakin buruk pilihannya itu terlihat jelas dimata Arnold.
“Tidak.” Jawab Valery dengan cepat.
“Kalau begitu cepatlah, baby.” Yang direspon oleh Valery dengan helaan napas.
“Hmm.. Baiklah.”
Sebelum benar benar mencium pipi Arnold Valery celingukan memastikan benar benar tidak ada orang disekitar mereka. Dan hasilnya nihil, tidak terdapat orang sama sekali disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
King And Queen [HIATUS]
FantasyAda yang unik di dirimu entah itu apa aku gak tau seolah olah kita memang sudah seharusnya ditakdirkan untuk bersama. -Alexeuz Gabriel Arnoldo_Princessa Xeimorgant "Lo kan yang nyium pipi gue?!" Tunjuk Cessa ke arah Alex. "Nggak." Elak Alex. "Ter...