CHAPTER 4

34 6 2
                                    

"Bawa aku pergi nona .... "

" Mira, Jang MiRa"

"Tolong bawa aku pergi nona Mira.. Aku mohon.." ucap yool lirih

Mira pun tak tega, ia segera memboyong Yool pergi dari sana secepatnya. Kebetulan disana sedang ramai2nya jadi saat Cheonsa mencapai tempat Yool,Yool tidak ada lagi. Bertepatan dengan itu Yool dan Mira sedang memasuki taksi. Wajah Yool pun pucat pasi

" Oh ya tuan, anda tinggal dimana?"

"Aku tidak ada tempat tinggal mira-ssi"

"Benarkah? Jadi.... Kamu mau kemana tuan....?"

" Yeo Kwon... Ya namaku Yeo kwon, panggil saja Yeo"

"Yeo? Emm arra.. Jadi kau mau kemana Yeo-ssi?"

"Aku mau pergi dari dunia ini kalau bisa.." ucapnya lirih..

Mira pun ternganga dibuatnya

"Y..YA!"

"Turunkan aku disini saja mira"

"Hah disini??!! Jangan yeo~ssi, keadaan mu belum pulih. Emm, kalau begitu kamu tinggal saja sementara ditempatku.. Kau maukan?" ucap mira takut2 sambil berdoa pada tuhan jika yang ia lakukan ini benar

" Apakah tak apa2?" 

"Tidak apa2 kok, tenang saja. Aku yakin kau orang yang baik yeo~ssi" ucapnya sambil tersenyum.

Hati yeo/Yool terenyuh melihat senyuman gadis yang baru ia kenal beberapa menit yang lalu itu.
Ia kira ia akan mati..

Mungkin tuhan ingin memberinya kesempatan untuk bebas.

Setelah beberapa menit kemudian, yeo dan mira sudah sampai dirumah lebih tepat nya apartement mira. Mira pun membopoh badan yeo, karna yeo terlihat masih belum pulih.

"Cha, ini rumahku. Aku harap kau nyaman berada disini" ucapnya riang

"Hmm" sifat dinginnya yeo sudah mulai kembali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm" sifat dinginnya yeo sudah mulai kembali lagi.

Mira pun membawa yeo keruang tengah untuk mengobati kaki dan punggung yeo yang sakit. 

"Ahhh.. Sepertinya kakimu luka parah, pasti ini sakit. Tahan ya yeo~ah" ucapnya mira khawatir dan lembut.

Yeo pun hanya diam sambil mengamati raut mira. Muka mira sangat polos sekali, yeo pun diam2 terpesona dengan tingkah mira.

Ternyata mira memiliki jiwa malaikat, sama seperti gadisnya Irene.

Hah? Gadisnya? Salah..

Wanita kembarannya. Mengingat itu membuat yeo emosi, tiba-tiba ia merasakan kemarahan yang besar dalam dirinya tetapi hal itu langsung sirna saat ada sebuah tangan yang menggenggam tangannya lembut.

"Pasti sakit ya? Kau sampai mengepalkan tanganmu begitu.. Ibuku bilang jika sakit jangan di kepalkan tanganmu, genggamlah tangan orang yang ada disisimu. Hal itu membuat kita melupakan rasa sakit itu. Tidak sakit lagi kan yeo~ah" ucap mira sambil menatap yeo dengan tatapan lembut serta senyuman manisnya

 Tidak sakit lagi kan yeo~ah" ucap mira sambil menatap yeo dengan tatapan lembut serta senyuman manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Deg!

Rasa amarah dan emosi nya hilang begitu saja... 

Yang ia rasakan adalah jantung yang berdegup kencang saat menatap mata mira.

Suara-suara aneh itu pun tidak mendatangi nya lagi..

Padahal seharusnya ia telah muncul saat yeo emosi..

Apakah karna gadis ini?

Apakah ia yang akan menyembuhkanku?

" Heal me Mira~ya.. Heal me.." ucap yeo lirih sambil memegang tangan mira erat dan menatap mata mira penuh dengan kesakitan yang mendalam.

" ucap yeo lirih sambil memegang tangan mira erat dan menatap mata mira penuh dengan kesakitan yang mendalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❣❣ TBC ❣❣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang