Chapter 3:?Cemburu?

1.8K 107 8
                                    

            🌺Cemburu🌺

Di dapur Nami sedang memasak dengan senyuman manisnya dan ditemani oleh Luffy yang sedang mengelus rusa kecil bernama Toni Chopper.

"Nami apakah makanan sudah siap aku lapar." Ucap Luffy sambil memegang perutnya.

"Belum sebentar dan kenapa kau membawa peliharaan mu disini Luffy?" Tanya Nami dengan heran.

"Ya karena bosan menunggumu memasak aku harus membawa Chopper." Ujar Luffy santai sambil memberikan Chopper sebuah makanan hewan.

"Kau ini sangat penyanyang dengan hewan." Ucap Nami tersenyum dan diangguk oleh Luffy.

"Yap aku dan Chopper sudah lama bersama dari kecil hingga sekarang." Ujar Luffy girang kemudian Nami membawa sebuah nampan berisi sup ayam dan steak daging kesukaan Luffy lalu pemuda itu langsung makan dengan lahap.

"Wah enak sekali masakan Nami." Ucap Luffy sambil makan dengan lahap dan Nami hanya terkekeh pelan.

"Hehehe Luffy kamu harus makan pelan-pelan nanti kesedak." Saran Nami lembut lalu Luffy hanya mengangguk kemudian melanjutkan makannya.

Tidak lama kemudian terdengar suara bel yang mengejutkan mereka lalu Nami ingin membuka pintu tersebut.

"Luffy aku buka pintu dulu ya untuk tamu kita." Ucap Nami dan diangguk oleh Luffy kemudian Nami membukakan pintu sehingga menampakakan seorang pemuda dengan rambut kuning dan alis yang aneh disebelahnya langsung memeluk Nami dan tak lain Sanji kakaknya Nami.

"Nami-cwan aku merindukanmu." Ucap Sanji dengan mata lovenya sehingga saat Luffy kebetulan melihat mereka langsung menjadi kesal.

"Siapa pria disamping Nami?" Batin Luffy lalu memberikan tatapan tajam ke Sanji hingga Nami terkejut kalau ada Luffy di belakangnya.

"Eh Luffy perkenalkan namanya Sanji dia adalah kakakku." Ucap Nami tersenyum kikuk kemudian Luffy menonjok wajah Sanji.

"Bhuak!"

"Hei jangan dekati calon istriku!" Bentak Luffy murka kemudian Nami menahan tangan Luffy yang sedang ingin meninju wajah Sanji.

"Luffy jangan sakiti Sanji-kun!" Perintah Nami seketika Luffy berhenti dan meminta maaf dengan Sanji.

"Oh maaf Sanji dan jadi kalian bersaudara ya?" Tanya Luffy santai.

"Tidak apa-apa kok dan memang iya kami bersaudara." Ujar Sanji ramah lalu Luffy beroh panjang.

"Hmmm...jadi Nami bertunangan denganmu?" Tanya Sanji dan Luffy mengangguk lalu mempersilakan Sanji untuk duduk di sofa sedangkan Nami membawa dua gelas berisikan teh kepada mereka.

"Luffy apakah kau mengenal si ahli pedang bernama marmot hijau?" Tanya Sanji dengan aura iblisnya.

"Siapa maksudmu Roronoa Zoro?" Ucap Luffy dengan memiringkan kepalanya.

"Ya itu maksudku dan sekarang ada dimana dia?" Tanya Sanji sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Dia sekarang tinggal di apartemen di gang Grand line dan ia merupakan pengawaiku." Ujar Luffy sambil mengkorek hidungnya.

"Oh jadi rivalku sudah menjadi pengawai dan lihat saja nanti akan kubuat dia babak belur dengan tendangan baruku muehehehe." Ucap Sanji dengan aura iblisnya.

"Shishi jika kau ingin menemuinya besok bisa kok kalian berkelahi." Ujar Luffy dengan grins khasnya dan diangguk oleh Luffy.

"Ngghh...Luffy apakah kau tadi cemburu saat aku memeluk Nami?" Tanya Sanji santai sambil menyeruput teh.

"Hah apa itu cemburu?" Tanya Luffy bingung.

"Hah...kau ini memang bodoh ya Luffy cemburu adalah perasaan marah dan kesal saat melihat seorang yang kau sayangi sedang dekar dengan orang lain." Ujar Sanji dengan menghela nafas sehingga Luffy beroh panjang.

"Jadi aku cemburu dengan Nami." Batin Luffy gelisah.

"Jadi cemburu itu termasuk cinta?" Tanya Luffy polos lalu diangguk oleh Sanji.

Kemudian Sanji memutuskan untuk pulang dan berpamitan dengan dua pasangan itu, sedangkan Luffy dan Nami sedang berada di ruang tv sambil duduk dan menonton tv.

"Nami lain kali kau tidak boleh dekati pria lain ya atau jika kau menentang akan kuberi kau sebuah hukuman manis." Bisik Luffy lembut sambil memeluk tubuh Nami dengan lembut sementara Nami hanya mengangguk dan blushing atas sikap Luffy yang menurutnya possesive terhadapnya.

💖To be contined💖

Maaf kalo terlalu typo, dan lain-lain🙏🙏🙏.

Bye readers!

I Need You LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang