Bunyi mesin EKG terdengar nyaring di telingaku.
Tante Ratna langsung memanggil dokter dan dokter segera memeriksa ibu ku. Dokter menyuruh kami keluar dari ruang ICU itu.▪▪▪▪
Dokter keluar dengan wajah sedih. Ekspresi itu membuat ku khawatir.
Dokter mengatakan bahwa dia telah melakukannya dengan semaksimal mungkin tetapi takdir berkata lain, dokter bilang ibuku telah meninggal.
Pada pukul 04.45 pm tangal 8 Agustus 20xx
Aku langsung berlari memasuki ruang ICU itu. Tetapi yang kulihat adalah sehelai kain putih yang menutupi seluruh tubuh ibuku.
Aku membuka kain di bagian wajahnya perlahan. Aku melihat wajah ibuku yang tersenyum.
Saat melihatnya rasanya sangat tenang dan nyaman sekali. Aku langsung memeluk tubuh ibuku.
"Aku akan menjadi wanita yang hebat nanti ibu" Membatin.
Bagas masuk ke ruangan itu, dan aku pun memeluk nya. Aku sudah tidak menangis lagi. Melihat itu bagas tampak lega dan tidak khawatir lagi.
▪▪▪▪
Acara pemakaman ibu selesai aku kembali ke rumah ku. Banyak karyawan kantor ibu datang di pemakaman itu.
tante Ratna menyuruh ku untuk tinggal di rumah nya saja, tapi aku menolak aku bilang aku akan tinggal di rumah ku saja.
Saat aku memasuki rumah terasa sepi sekali tidak ada suara apapun.
Aku berjalan mendekati piano peninggalan ibu. Aku duduk dikursi yang telah di buat khusus untuk di pakai saat memain kan piano. Dengan lihai aku memain kan piano itu.
Sejak umur 7 tahun ibu mengajari ku bermain piano.
Entah mengapa saat aku bermain piano aku merasa ibu ada di dekat ku.
Wanita hebat- selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
tomorrow with you ✔
FanfictionBisa ketemu bias trus hidup di sekitar bias kita itu pasti sebuah keajaiban yang di ingin kan seluruh fans. Bahkan bisa tampil sama bias. Dan itulah yang di rasa kan sama Ayla. Seorang cewek yg iseng-iseng ke Korea. ... Jangan lupa di comment guy...