Chapter 01 - Ethos

30 1 0
                                    

Perlahan ia mencoba membuka matanya. "RPG !!!" terdengar teriakan seseorang di ikuti ledakan besar yang meluluh lantakkan bangunan pertokoan. Tiba-tiba Oji datang menyambar kerah belakang kemejanya, lalu dengan cepat menyeret letnan adian menjauh dari reruntuhan, di saat bersamaan beberapa orang bersenjata lengkap mucul dari sudut kanan jalan, berjalan teratur dengan posisi setengah merunduk, menembaki mereka dengan senapan serbu HK416 buatan jerman, muntahan peluru kaliber 5.56 mm itu saling kejar mengincar kepala mereka berdua. "koordinat 21, 35 derjat arah utara. Sniper !!" teriak kapten sultan, tangan kanan Oji reflek meraih belati yang berada di belakang pinggangnya lalu  dengan cepat ia memutarkan badannya ke udara

Sebuah peluru tajam melesat tepat berada di wajahnya, belati yang ia gengam dengan sigap menyambar caliber 50 mbg dari Barret M82 milik sniper musuh. Sayangnya,tekanan dari peluru tersebut berhasil melortarkannya beberapa meter kebelakang. Na'as ! cengkraman tangan kirinya terlepas dari kerah baju adian, tubuh letnat itu lansung di hujani timah panas bertubi-tubi

Oji yang terhempas jauh, kembali bangkit dan.. ia tak percaya dengan  apa yang di lihatnya, jasad sahabat seangkatannya telah tergeletak bersimbah darah. Emosinya pecah seketika. air matanya mengalir deras, wajahnya mendadak berubah merah padam, namun senyum dari bibirnya menyeringai lebar "anj*ng.."ucapnya pelan. Belatinya digengam keras dan dalam sekejap ia melesat ke arah gerombolan musuh yang menembakinya..
**
Di bandara SIM Bna, orang-orang dengan stelan jas hitam mengambil alih pengamanan, terlihat seorang wanita dengan dress putih dikawal ketat saat turun dari pesawat jet Gulfstream G650. ia di sambut oleh mayor taqino "selamat datang lady andini, seharusnya anda tak perlu repot-repot mengurus hal kecil seperti ini" ucapnya dengan suara terbata-bata. Andini membalas ucapan itu dengan tatapan dingin, lalu berjalan melewatinya begitu saja, saat badan mayor itu berbalik, fido telah berada tepat di belakangnya. "Man down.." ucap fido sambil mengelap tangannya yang berlumuran darah, seketika tubuh taqino langsung rubuh bersama pisau yang tertancap di lehernya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D' BorahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang