Rawan Typo
Jangan lupa Vote ^^.
.
.
.
.
.
.
.
.KYUNGSOO
'Aku tadi berbenah sedikit, dan ketemu ini. Kamu masih ingat?'
Aku menatap foto yang dikirim Baekhyun-lilin aroma terapi berbentuk teratai. Aku ingat ketika memberikannya kepada Baekhyun, lilin harum itu berwarna biru muda dan sekarang warnanya mulai pudar dan tidak rata dalam plastik bening pembungkusnya.
Kalau tidak salah, aku menghadiahkan lilin ini kepada baekhyun ketika kami lulus SD, dan baekhyun memberiku lampu tidur berlambang zodiaku dan zodiaknua juga.
Aku mengetik balasan dengan agak malas.
'Masih'
Aku berhenti sebentar, memikirkan apalagi yang ingin kutulis. Setelah hampir tiga menit tidak berhasil memikirkan apa pun, aku menyerah dan menekan ikon kirim.
'Meskipun warnanya sdh seperti ini, aku sayang membakarnya. Aku nggak ingin kehilangan satupun benda pemberian mu"
Sekali lagi aku berpikir keras untuk mencari kalimat yang lebih panjang, tapi gagal. Sepertinya otakku sedang malas bekerja. Aku hanya mengetik,
'Makasih'
Sedetik kemudian balasan balasan baekhyun masuk lagi
'Pernah engga, kmu menghitung benda pemberian kita satu sama lain? '
'Nggak, terlalu banyak'.
'😊 Benar, terlalu banyak. Aku msh menyimpan semuanya lho.. '
Tidak lama kemudian masuk beberapa foto dari baekhyun. Dia tidak bohong, foto-foto itu memperlihatkan benda-benda pemberianku padanya atau benda yang kami miliki bersama sejak kelas tiga SD.
Aku mengenali tas dengan banyak warna yang kami beli ketika duduk di kelas lima. Selama setahun penuh kami sering sekali memakai tas itu kemana pun.
Bukan hanya tas, aku juga melihat gantung-gantungan tas, serta tujuh topi dengan warna dan bentuk yang berbeda-beda. Tujuh warna-merah darah, putih, hijau, biru muda, hitam, kuning serta warna pink- untuk tujuh hari.
Tiap hari kami memutuskan bersama warna apa yang akan kami pakai keesokan harinya. Pada awalnya teman sekelas mengira kami kakak-beradik atau sepupu, tapi kami selalu mengaku kembar, walaupun wajah kita berbeda jauh. Terkadang kami juga kena marah guru karena lupa melepas topi saat di kelas.
Aku termenung saat menatap gambar-gambar itu, perlahan tapi pasti perasaan malu bercampur bersalah menyelinap di hatiku. Baekhyun masih menyimpan tas dan topi-topi dengan baik, sedangkan tas dan topi-topi ku....
Aku tidak yakin dimana aku menyimpannya. Salah-aku bahkan tidak ingat apakah aku menyimpannya atau tidak. Banyak hal lain yang lebih penting untuk kupikirkan.
Maksudku, ayolah, itu benda-benda konyol yang kami miliki ketika masih bocah culun dan ingusan berusia sebelas tahun. Sekarang umur kami hampir delapan belas, yang benar saja.
'Topi mu msh lengkap? '
Aku tersadar ketika nada Line-ku mengalun lagi. Aku ragu-ragu sejenak, teringat peraturan pertama dalam persahabatan kami lalu menggelang singkat untuk mengusir ingatan itu. Berbohong sepertinya lebih aman, setidaknya untuk saat ini.
'Msh'
Baekhyun mengirim ikon senyum lebar banyak sekali disusul gambar Woody yang berpelukan dengan Buzz Lightyear. Sejak dulu dia memang lebih ekspresif daripadaku, dan selalu menujukan perasaannya tanpa malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Sahabat (END)
FanfictionKyungsoo adalah sahabat Baekhyun sejak mereka SD, tapi keakraban mereka melonggar karena beberapa sebab... Apakah Kyungsoo yang salah karena menjadikan kesibukan sebagai alasan? Ataukah Baekhyun sendiri karena ada sesuatu yang di sembunyikan? Yuu...