One

34 3 2
                                    



You Are My Soulmate

One

Cuaca di minggu pagi itu cukup cerah, Burung-burung bertebangan kesana kemari berkicau riang meriuhkan susana. Suasana di Stadion Gelora Bing Karno sangat ramai saat itu, banyak penduduk jakarta dan dari sekitarnya berolahraga pagi disana, ada yang sekedar lari pagi, ada yang membawa anak-anaknya untuk bersepeda bersama, ada yang bermain bola dan lain-lain. Dua orang gadis muda berparas cantik dan bertubuh proporsional berusia dua puluhan nampak sedang jogging disana.

Joy dan Desi terlihat sedang berjalan kaki untuk rehat sejenak setelah lari pagi bersama di tempat yang ramai itu "Ayo dong Joy semangat! Jangan loyo kaya gitu!" ucap Desi, gadis berambut hitam pendek sebahu pada kawannya.

"Ah ngomong sih gampang! Kan bukan elu yang ngalamin!" jawab gadis berambut panjang lurus diikat satu kebelakang, berwarna hitam dengan highlight cokelat dan merah,dengan ketus, mukanya terlihat cemberut.

"Tapi kan kejadian itu udah lumayan lama, masa lu mau terus kaya gini? Dan celakanya kan kebawa-bawa ke pekerjaan lu Joy" sahut Desi.

Joy tidak menjawab hanya mukanya saja terlihat ceberut, saat itu didepan mereka ada beberapa pria ganteng yang juga sedang berlari pagi "Joy cowok-cowok ganteng Joy! Cowok-cowok ganteng!" ujar Desi sambil menyenggol-nyenggol Joy, kemudian mereka berdua berlari-lari kecil.

"Hup ayo cewek harus jaga kebugaran tubuh agar terlihat tetap cantik!" seru Desi sambil tersenyum lebar ketika berpapasan dengan pria-pria itu, dan pria-pria itu membalas senyuman Desi.

"Hah... Hah... Hah... gila lu Des! Tiap ada cowok ganteng dikit, pasti langsung overact, gua kan udah cape!" keluh Joy yang tubuhnya lebih tinggi sekitar tiga senti dan lebih montok atau berisi dari kawannya itu sambil berhenti berlari.

"Yeee... tebar pesona dikit kan ga apa-apa!" jawab Desi.

"Huh udah tahu gue lagi sensi ama mahluk yang namanya cowok! Eh elu malah makin menjadi! Lama-lama sebal juga gue ama elu!" ujar Joy dengan ketus, matanya yang memang bulat sipit nampak makin sipit.

Tiba-tiba ada bola yang dihadapan mereka "Kakak tolong bolanya lempar kemari dong!" teriak seorang anak kecil yang sedang bermain bola dengan teman-temannya, beberapa meter dihadapan mereka.

"Ok De! Nih Kakak kembaliin bolanya!" teriak Joy menjawab sambil menendang bola itu kearah anak-anak tersebut.

Wuingg! Desss!!! "Aduh!" teriak anak itu yang terjatuh sambil memegang keningnya yang terkena tendangan bola Joy. Joy dan Desi kaget melihatnya "Joy kenapa kau lakukan itu?!" tanya Desi setengah berteriak.

"Ups sorry Dek! Kakak ga sengaja! Bener!" ujar Joy sambil berlari ke anak yang terkena bola tadi.

"Dasar monster! Kakak mirip nenek sihir deh!" maki teman si anak yang terkena bola tadi.

Joy terdiam mendengar makian anak itu, mata Desi melotot mendengar makian anak itu "Joy aku tahu kamu lagi sebel sama cowok, tapi kira-kira dong! Mereka kan anak kecil! Janga-jangan lu udah sampai ke tahap alergi ama cowok?!".

Joy seperti kebingungan mendengar ucapan sahabat kentalnya itu "Aduh Des, tolong jangan bilang-bilang kejadian ini ke temen-temen di kantor! Ntar gosip tentang gue makin gila aja!".

Desi mengangkat bahunya "Ok gue ga akan bilang-bilang kejadian ini sama teman-teman di kantor".

***

Malamnya mereka berdua jalan-jalan ke Mall dibilangan Pondok Indah, Desi terlihat kurang bersemangat "Ah gua tuh pengennya jalan ama cowok gue! Ini gue jadi ketiban apes harus nemenin elu terus!".

You Are My SoulmateWhere stories live. Discover now