two...

7 2 0
                                    


Terkadang dunia itu seperti surga, kadang juga seperti neraka. Kita hidup hanya sekali. Tetapi, rasa sakit yang tidak pernah kita ketahui itu selalu datang bertubi-tubi di hidup kita. Banyak yang mengeluh dan ingin mati saja jika punya masalah dan banyak juga yang tidak ingin mati. Bahkan menginginkan hidup abadi. Tapi hidup abadi itu...MUSTAHIL adanya.

####

Saat mobil dito berhenti tiga meter dari jarak mobil jingga. Mobil jingga langsung meledak dan mengeluarkan api yang sangat besar. Dito berlutut di depan mobilnya, dirinya sangat terpukul akibat kehilangan seorang kakak yang sangat menyayanginya. Air mata terus berjatuhan dari pipi dito.

"maafkan dito kak...aku tidak bisa menolongmu." Kata dito masih berlutut di depan mobilnya sambil terus menatap kea rah mobil yang terbakar.

Tidak lama kemudian, rama datang dan langsung lari menuju dito. Rama semakin cemas terhadap jingga saat melihat mobil jingga meledak.

"jingga mana to?" Tanya rama yang berdiri tepat di dekat dito.

"kak jingga...masih...ada...didalam..." jawab dito terbata-bata.

Saat mendengar jawaban dari dito, rama tidak bisa berkata-kata lagi. Dirinya ikut-ikut berlutut di samping diti yang masih terus menangis. Rama menatap nanar mobil jingga. Dan harus diketahui, bahwa hari itu. hari dimana kehidupan yang baru akan di mulai.

####

Hampir semua siaran Tv menayangkan berita yang mengait tentang kecelakaan anak dari pengusaha yang sangat terkenal yang tidak lain adalah jingga prasetyo.

"jenazahnya akan di semeyamkan dekat makam orangtuanya." Kata ayah dito menejelaskan kepada  seseorang di telepon.

Hari itu, semuanya berkabung. Banayak kerabat dan teman sekolah jingga yang datang ke pemakan. Begitu pula para pekerja di semua perusahaan 'prasetyo'. Dito terus berdiam diri di pinggir tempat tidur, semalaman dirinya tidak tidur karena terus mengingat jingga. Dirinya sangat merasa bersalah, jika bukan karena ayahnya. Pastinya jingga masih hidup.

"dito?" sebuah suara memanggil dito dengan nada khawatir. "Cepatlah bersiap-siap dan datanglah ke 'company prasetyo'. Kamu akan dilantik menjadi ketua di perusahaan itu. menggantikan anak si***n itu." jelas mama dito yang bernama sarah.

Mendengar perkataan sarah, dito bangkit dari duduknya dan melempar kursi yang berada didekatnya. Sarah kaget melihat anaknya melempar kursi tepat di belakangnya.

"dito apa yang kamu lakukan?" Tanya sarah membentak.

"seharusnya dito yang bertanya seperti itu kepada mama." Kata dito kepada sarah.

"maksud kamu apa?" Tanya sarah tidak mengerti.

"pasti ayah dan mama yang membuat rencana untuk mencelakai kak jingga kan?" Tanya dito marah.

"A,apa maksudmu? Jangan menuduh mama dan ayahmu. Kecelakaan itu benar-benar murni kecelakaan." Jelas sarah.

"memang kecelakaan itu benar-benar murni. Tapi...jika ayah tidak menyuruh orang untuk merusak rem mobilnya kak jingga dan mama dan ayah yang mengusir kak jingga malam itu, pastinya kak jingga masih hidup." Kata dito menagis lagi.

"jangan sembarang menuduh ayah dan mamamu dan jangan sembarang bicara lagi. Cepatlah bersiap-siap..." kata sarah yang nada bicaranya bergetar.

"kalian berdua jahat!" kata dito setelah sarah keluar dari kamarnya.

filler of my emptinessWhere stories live. Discover now