Terkadang aku bingung dengan jalan pikiranmu. Kamu terkadang terlihat seperti sangat menyayangiku, tapi sesaat kemudian kau seperti tak menginginkan kehadiranku. Selabil itukah hatimu?
Maaf tuan,hatiku bukan mainan yang bisa kau campakkan begitu saja saat kau bosan. Hatiku tidak serendah itu.
Bisakah kau menghargai cinta tulus ku ini?bisakah setidaknya kau membalasnya dengan baik?hanya itu yang kuinginkan darimu.
Tolong, jangan patahkan hatiku untuk kesekian kalinya. Karena, hingga saat ini aku tak bisa berpaling darimu yang telah berkali-kali menjatuhkan hatiku pada pecahan beling. Sakit.
Entah apa yang merasuki pikiran dan hatiku hingga aku bisa bertahan dengan orang sepertimu. Sudahlah mungkin ini memang sudah takdirnya. Mau tak mau aku juga harus menerimanya.
Menerima kalau disini aku lah yang menjadi korban nya. Aku hanya berharap suatu saat aku bisa menemukan orang yang lebih baik darimu atau mungkin itu adalah dirimu dalam sifat yang berbeda.
![](https://img.wattpad.com/cover/141126380-288-k724241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seuntai Kata
Poesiaserangkaian kata abstrak yang kutuliskan untuk menuangkan isi hatiku.Semoga kamu menyadarinya. :)