Bergosip itu sudah jadi makanan sehari-hari untuk manusia, terutama perempuan
🌞🌞🌞
"Dia badboy?"Ucap Keyra menanyakan sesosok Albi kepada Alya. Sudah 3 hari ini Alya selalu membicarakan sesosok lelaki yang belum sama sekali Keyra lihat batang hidungnya. Albi tidak sekolah karena alasan izin kepentingan keluarganya.
Dan 3 hari pula keyra serasa telah mengenal lebih dekat sosok albi dihidupnya. dari makanan favoritnya, hobinya, aktivitas keseharian nya, bahkan keyra saat ini telah menghafal satu persatu teman Albi. Lucu bukan?
Dari Avino Anugraha yang katanya orang paling adil dan bijak dari yang lainnya
Agung Gustiawan yang katanya orang paling bego dan paling lemot dari semua teman Albi.
Rifki Beasa yang paling usil yang selalu membuat semua temannya harus menahan emosinya supaya tidak terkena darah tinggi.
Mereka bertigalah teman terdekat Albi. Yang selalu kemana mana bersama albi.
"Bisa dibilang iya, tapi bisa juga dibilang ngga"
"Maksutnya?"
Alya gemas sendiri terhadap temannya yang terlalu polos dan selalu membuatnya harus bersabar
"Sisi baik kak albi, Catet key inget inget. Pinter suka masuk sepuluh besar, remaja yang sudah bisa menghasilkan uang dengan keringatnya sendiri, selalu sopan kepada yang lebih tua. Nah kalo sisi buruknya nih, jangan dianggap serius, dia suka bilang teman adalah musuh, musuh adalah teman. Kak albi kalo berteman suka gak dianggap serius. Gue juga gatau alasannya apa sampe kak albi bilang gitu. Tapi pastinya, setahu gue kak albi kalo berteman gak pernah nganggap teman "
"Tapi kalo ketiga temennya itu, yang suka Alya ceritain gimana?"
"Nah mereka salah satunya, tapi mereka selalu menganggap albi temannya. Tak peduli jika albi tak menganggapnya teman"Keyra lagi lagi mengangguk memahami atas ucapan Alya
"Nah sisi buruknya yang lain, kak albi sering digosipin juga homo, gue sih percaya gak percaya si, percayanya gue kekak albi itu emang gak pernah suka sama cewek, ga percaya nya, masa orang ganteng gitu homo? Yakalikan?"
Keyra hanya ngangguk-ngangguk mencoba memahami apa yang dikatakan sahabatnya
"Terus kalo soal yang kak albi suka ke club itu kenapa? Bukannya rata rata cowok yang suka ke club suka mainan cewek yah?"
Tanya Keyra lagi yang masih bingung dengan sesosok Albi yang sering diceritakan Alya.
"Kak Albi datang ke sana cuman untuk pekerjaannya aja, nge- DJ dan bayarannya katanya cukup gede loh. Udah itu aja. Kak Albi gak pernah ngerokok atau pun minum-minum. Menurutnya, minum-minum sama ngerokok tuh sama aja gak sayang diri sendiri. Kalau udah selesai dari pekerjaannya, kak Albi langsung balik dah kerumah. Gak mainan cewek dulu, kan gue Uda bilang, kak Albi gak pernah dikabarin suka cewek"
Jelas Alya seakan akan tahu tentang semua kehidupan Albi. Keyra yang mendengarnya hanya manggut-manggut mengerti. Sekarang Keyra dirasuki rasa penasaran bagaimana sosok Albi aslinya. Dia belum pernah bertatap muka sekalipun. Bahkan saat Keyra ingin melihat foto nya Albi. Alya melarangnya.
Katanya gak banget liat yang palsu mending liat aja langsung aslinya. ucapan Alya ketika Keyra ingin melihat wajah Albi.
🌞🌞🌞
"Key mamah nyuruh kamu boleh gak?"
Tanya seorang wanita paruh baya. Sinta selaku ibunya Keyra. Keyra yang awalnya duduk santai diruang keluarga sambil menonton kaset drama Korea kesukaannya menoleh kepada ibunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Teen Fiction"Lo mau pergi kemana?" "Pergi kemana aja asal Rara bahagia" "Lo ga boleh pergi kemanapun, selain pergi kehati gue" Keyra Sara Prayoga terdiam, ia dibuat bungkam oleh Albino Schneider, kakak kelasnya sendiri, dingin, berantakan, tak tahu aturan, dan...