9. BOLEH BAPER?

111 10 12
                                    

"Kemasan yang bagus tak selalu menjamin isinya bagus pula"

🌞🌞🌞

"Gue cuma becanda" Ucap Albi menghentikan keheningan didalam mobilnya

Keyra yang mendengar ucapan Albi barusan, hanya mengambil nafas lega. Mana mungkin seorang kakak kelasnya jatuh cinta padanya. Bisa-bisa Keyra akan dijadikan bahan Bullyan oleh Chika and the gengnya

Chika tak segan-segan mempermalukan seseorang yang berusaha mendekati Albi. Bahkan ia tak pernah punya rasa kasihan. Seolah-olah Albi adalah hak miliknya seorang. Chika sangat terobsesi

Albi sudah lelah menghadapi wanita seperti Chika, Sehingga vino lah yang berusaha menghentikan aksi konyol Chika terhadap wanita yang sering ia bully.

"Hm" Keyra menjawab dengan deheman sebagai perwakilan kata 'iya'

"Rumah Lo dimana? Biar gue anterin" sekilas Albi menoleh kepada Keyra, lalu fokus kembali dengan jalannya

Keyra menjelaskan Alamat rumahnya dengan benar, Albi yang melirik Keyra lagi, hanya memberikan senyumnya, yang jelas tak diketahui oleh Keyra. Karena wanita itu sedang menundukkan kepalanya

"Masih sedih Lo?" Tanya Albi ditengah perjalanannya

Keyra masih memikirkan kejadian beberapa menit lalu. Tak menyangka hubungannya akan menjadi rumit seperti ini, Keyra masih bimbang, antara percaya dengan omongan Azka atau sebaliknya itu hanya kebohongan saja

Seketika air matanya jatuh lagi. Keyra tak bisa menahannya lagi. Bodo amat jika memang sekarang Keyra memalukan dihadapan Albi

Albi yang mendengar Isak tangisnya Keyra langsung menepikan mobilnya dipinggir jalan. Setelah berhenti Albi memandang Keyra dengan lekat, sampai akhirnya tangan Albi memegang pundak Keyra. Dan mensejajarkan tubuh Keyra dengan Albi.

"Dengerin gue" ucap Albi dengan menyelipkan helay rambut Keyra keujung daun telinganya "Lo itu kuat, Lo ga perlu nangisin cowo kayak dia, Masi banyak cowo diluaran sana yang lebih baik dari dia Ra" Nggak ada angin ataupun hujan. Sikap Albi 100% berubah total terhadap Keyra

Kalo boleh jujur, Rara baper. Boleh baper ga sih?

Setelah Keyra mendengarkan perkataan Albi. Keyra berpikir ada benarnya juga, Keyra tak perlu menangis karena Azka, jika dia jodoh Keyra dia akan datang lagi dengan sendirinya. Lalu Keyra menghapus air matanya dan menatap balik manik-manik mata Albi

Entah kenapa kalau didekat Keyra, Albi selalu ingin menatapnya. Mungkin sekarang hobi Albi adalah menatap Keyra mungkin?

"Rara kuat kok, makasi ka Albi udah kasih saran buat Rara" Keyra berusaha tegar dan menghapus air matanya. Dan tersenyum paksa kepada Albi

"Ikhlas ga senyumnya?" Albi mengangkat sebelah alisnya

"Iya ikhlas" lalu Keyra memasang wajah senyum manisnya. Tak ada lagi kesedihan diwajah gadis itu. Albi menatapnya lagi dengan lekat.

"Gue suka sama cewek kayak Lo"

"Hah?"

🌞🌞🌞

"Jangar AINGGG. Ini kenapa coba si Rara belum pulang?" Cemas Angga masih dengan teriak-teriak di kompleksnya.

"Sabar atuh Angga. Bentar lagi Rara juga pulang" Ucap Sinta selaku ibunya. Menenangkan angga.

Setelah kejadian kabur-kaburan Keyra, Angga menelpon sahabatnya yang berada diclub itu ia seorang DJ disana tak lain adalah Albi. Angga meminta bantuan kepada Albi supaya mengantarnya pulang.

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang