Boruto memandang Sasuke sebagai seorang ninja yang keren, pria yang mampu bersaing dengan ayahnya, Hokage Ketujuh. Untuk itu, Boruto menemui Sasuke dan kemudian memintanya untuk menjadi gurunya.
"Mengangkatmu menjadi muridku katamu?"
"Iya!" jawab Boruto mantap.Sasuke bisa melihat keteguhan Naruto di dalam diri anak itu. Anak yang sama-sama keras kepala.
Sasuke kemudian berkata pada anak itu, "Jawab.. Apa kau bisa membuat Rasengan?"
"Eh?""Rasengan, kau tidak bisa? Kalau begitu aku tak akan mengangkatmu menjadi murid." ucap Sasuke.
Sejenak Boruto terdiam, kemudian berlari pergi sambil berteriak menoleh Sasuke, "Gampang!! Tidak lama lagi aku pasti akan menguasainya!!"
Boruto pergi, sementara Sasuke masih berdiri di tempat itu, teringat kata-kata Naruto sebelumnya. "Dia sama sekali tidak mirip denganku. Orang-orang seperti kita, mungkin sudah seperti binatang purba baginya.."
"Naruto..." ucap Sasuke, "Kita masih belum tahu hasil dari pertarungan.
Waktu itu, Sasuke tak langsung pergi setelah menyerahkan gulungan dari kastil Kaguya. Naruto memperhatikan lagi isi gulungan itu, lalu Sasuke memanggil, "Oi, Naruto.."
"Eh? Kau masih di sini?" Naruto pikir Sasuke sudah pergi.
"Soal gulungan itu... Aku bertemu dengan dua orang aneh di tempat gulungan itu ditemukan." ucap Sasuke.
"Apa?"
Kastil Kaguya, bangunan kuno dengan menara-menara tajam di tiap sudutnya, tersembunyi di balik perbukitan bersalju. Sasuke sedang berada di sana, ketika tiba-tiba seseorang menyerangnya. Pria misterius dengan tanduk menyerupai Kaguya.
Tubuhnya begitu besar, dengan senjata yang beradu dengan pedang Sasuke. Sasuke sesekali mengenainya dengan tendangan, tapi saat ia terkena hempasan gada orang itu, Sasuke langsung terlempar jauh menerobos kubah bangunan itu.
Sasuke mendarat mulus di kejauhan. Musuh melompat, membuang gadanya dan menggantinya dengan dua pisau genggam dari punggungnya. Mereka beradu senjata, pedang bertemu pedang, tapi kemudian Sasuke berhasil memotong tanduknya.
Musuh mengganti senjatanya lagi. Kali ini ia mengeluarkan kapak dari punggungnya. Namun saat musuh menebas Sasuke dengan kapak itu, tiba-tiba Sasuke berubah menjadi patung. Musuh menebas patung. Sasuke bertukar tempat dengan patung yang ada jauh di belakangnya.
"Dia bertukar tempat... Dengan patung!?"
"Hahaha!" seseorang di atas atap tertawa. "Ceroboh sekali kau, Kinshiki!" ucapnya pada musuh yang dilawan Sasuke. Orang itulah tuan dari orang yang dilawan oleh Sasuke. Ia menyadari bahwa teknik pertukaran tempat tadi merupakan salah satu kemampuan Rinnegan Sasuke.
"Hoh, Rinnegan ya..." ucapnya.
Naruto kaget saat mendengar cerita Sasuke. "Itu masalah besar..." ucapnya. "Daripada gulungannya harusnya kau melaporkan hal itu lebih dulu, kan?"
"Dua orang itu, kemungkinan mereka adalah anggota Klan Ootsutsuki sama seperti Kaguya. Sebaiknya kau berpikir begitu. Aku yakin, ini akan jadi masalah.."
Flashback berakhir. Pagi hari, pagi-pagi sekali, Boruto pergi ke rumah Konohamaru. Memanggil-manggil di depan kamarnya, "Konohamaru-sensei!! Ko-No-Ha-Ma-Ru-Sen-Seeeei!!!"
Sambil mengucek-ngucek mata karena baru bangun, Konohamaru membuka pintu kamarnya. "Jangan berisik... Ngapain kau pagi-pagi begini?"
"Rasengan yang selalu kau pakai itu!! Ajarkan padaku!!" pinta Boruto.
"Eeh!?"