Bad Destiny

Part 1 (Summer)

Apakah anda percaya dengan takdir?
Takdir yang selamanya mengikat erat kami bertiga bersama....
Yunho adalah seorang tuan muda yang mempekerjakan ayahku di salah satu perusahaannya.
Sedangkan Changwook adalah anak angkat di dalam keluargaku
Mereka berdua sangat terkenal di sekolah.
Tetapi karenaku,
Mereka saling membenci
Mereka saling tidak dapat menerima satu sama lain...
Karena saling membenci menyebabkan suatu perubahan...
Mungkin aku yang jahat...
Aku membawa kesialan pada mereka.
Takdir sepertinya tidak menyukai kami
Sehingga,
Memisahkan kami dengan kejam...
Gelembung-gelembung di musim panas, walaupun indah
Mereka juga mudah lenyap.

Jung Yunho mengendarai mobilnya dengan kencang. kedua iris musangnya memancarkan kesedihan yang sangat dalam.
Dari kejauhan Yunho dapat melihat pohon yang sangat kokoh. Tanpa pikir panjang dirinya menabrakkan diri kearah pohon tersebut.

Brakkkkkk

Hening...

Beberapa saat kemudian Yunho merangkak keluar dari mobil mewahnya yang setengah hancur. Nampak darah segar mengalir deras di kepalanya. Dirinya kemudian jatuh menyamping karena tidak sanggup menahan bobot tubuhnya. Digenggamannya terdapat sebuah pita hijau yang terbuat dari sutra. Tanpa dia sadari cairan bening untuk pertama kalinya semenjak dia mulai beranjak dewasa menetes dikedua mata musangnya.

Sementara di benua lain nampak Ji Changwook yang sedang dihadang beberapa preman yang mengincar dompetnya. Beberapa kali wajahnya terkena tinjuan keras dari para berandalan. Namun dihiraukannya wajah dan tubuhnya yang mulai lebam karena melawan enam orang sekaligus. Dengan sekuat tenaga dia mempertahankan dompetnya lebih tepatnya sebuah foto yang ada di dalamnya, bagaikan itu adalah berlian yang sangat bernilai. Namun sehebat apapun dirinya tidak akan sanggup melawan enam orang sekaligus apalagi dalam keadaan perut kosong. Setelah beberapa pukulan dan kesepakatan.
dirinya cukup tenang karena berhasil mendapatkan foto yang dilukis oleh seseorang walaupun harus kehilangan uangnya yang tidak seberapa. Ia pun merangkak kearah foto yang tergeletak di jalanan beraspal tidak jauh dari tempatnya berbaring. Nampak wajahnya penuh lebam dan sudut bibirnya membiru dan mengeluarkan darah segar.

Di waktu yang sama namun ditempat yang berbeda kedua namja tersebut
menggenggam sebuah benda dengan erat namun lembut... bagaikan menjaga nyawa mereka sendiri..
Secara bersamaan mereka menggumamkan sebuah nama.

"Jaejoong...."

Tbc

Vomentnya please