Inevitable -02

64 8 0
                                    

---OOO---

Rendy

Bisa dilihat, sekarang Rendy sedang duduk sambil memainkan handphone nya di sebuah cafe terkenal di Bandung. Meski sudah lewat jam 10 malam. Pemuda itu masih betah di cafe itu. Cafe itu buka 24 jam. Dan juga ini adalah malam minggu.

Banyak anak-anak muda yang nongkrong nongkrong di cafe itu, ada yang dengan squad nya, pacar nya, atau lain sebagainya. Hanya Rendy yang sendirian. Ditemani dengan segelas americano coffie favoritnya.

Namun, tak lama ada seseorang yang menghampirinya. "Heh ren!" ucap seseorang itu sambil menggebrakkan meja pelan namun sukses membuat Rendy menoleh. "Eh niel." ucap Rendy lalu berhigh five ala ala anak-anak muda jaman sekarang.

Daniel -teman rendy pun duduk dibangku depan Rendy. "Lu sendirian aje bor?" tanya Daniel.

Rendy menganguk, "Yoi." lalu Daniel tertawa, "kagak sama pacar bro?" tanya Daniel dengan nada mengejek.

Mendengar itu, Rendy memutar bola matanya malas. "Lu mah ah, malah nanya gitu, lu juga udah tao kan." ucap taeyong diiringi dengan tendangan kecil ke kaki Daniel.

Setelah tawa Daniel berhenti, Rendy bertanya, "Lu juga ada apa mau kesini? Ketemuan ama pacar?" tanya Rendy balik dengan seringai khas nya.

Daniel menghela nafasnya, "Elu mah malah ngebalikkin njir," Daniel memberi jeda atas ucapannya, " si Gilang juga mau kesini kok."

Lantas, Rendy pun menganguk lalu kembali memainkan handphone nya.

Agar rasa ingin tahu kalian terpenuhi, mari bicarakn tentang Rendy.

Rendy Lazuardy nama lengkapnya, dan Rendy nama panggilannya. Lahir di Jakarta tinggal di Bandung. Mahasiswa Fakultas Alat Komunikasi jurusan jurnalistik semester 2 di Universitas Padjajaran Bandung. Anak dari Aldoni Nugraha dan Valerie Riani. Profesi ayah nya Rendy itu adalah tentara yang mengabdi kepada Indonesia dan untuk ibunya, gak akan mungkin kalian gak kenal sama Valerie Riani, karena dia adalah model yang sangat terkenal dan pemilik VR Cosmetics. Rendy mempunyai dua kakak yang amat sangat Rendy sayangi. Kakak pertama adalah Arseno Anugrah, kakak nya itu banyak disukai oleh wanita-wanita di kantornya namun kakak nya itu sudah memiliki tunangan dan beberapa bulan lagi akan menikah. Kakak kedua Rendy adalah Kaila Putri Nabila, kakak keduanya itu sedang belajar di negara Jerman melanjutkan ke tingkat magister disana, kakak perempuannya juga sudah memiliki tunangan, tunangannya adalah Anwar Kaisaro.

Rendy itu typikal orang yang pendiam jika tidak kenal namun memiliki kepribdian yang ceria jika sudah mengenalnya, bahkan jika dengan wanita yang dia sayang dia akan sangat manja. Dikampusnya, perempuan - perempuan banyak yang menyebutnya dengan julukan iceboy. Karena memang seperti apa yang mereka katakan dia itu dingin, cuek, juga terlihat seperti tidak peduli namun kenyataannya memang begitu.

Masuk ke jurusan jurnalis karena seperti bakatnya, dia fotografer handal. Dan dia ingin mengembangkan bakatnya disini, di jurusan ini, di fakultas ini.

Rendy itu sangat pintar, mahir bermain musik, bermain basket -bahkan mengikuti kegiatan seperti eskul di campusnya, tidak ada kata perfeck dalam hidup. Seperti hal nya Rendy, dia punya kelebihan dan dia juga punya kekurangannya, yaitu kurang mahir dalam berbahasa inggis maksudnya -bisa menyimak namun tidak bisa berucap. Dan juga kelemahan Rendy adalah soal hati, meskipun hati dia sekeras batu, dia akan lemah bahkan bisa rapuh sangat rapuh jika orang tersayang nya itu terluka -apalagi mengenai wanita.

Tidak suka bertele-tele adalah Rendy. Dan to the point adalah Rendy. Sangat pandai mengatur waktu adalah Rendy. Menerima apa yang dia suka dan menolak apa yang dia tidak suka adalah Rendy. Disiplin itu Rendy.

Dan itulah Rendy Lazuardy si iceboy Unpad.

Lama berbincang, Gilang -teman mereka datang menghampiri mereka. "Woy!" ucap Gilang lalu menepuk kepala Rendy dan Daniel dengan keras lalu duduk di kursi sebelas Daniel.

Daniel mengusap kepalanya, "Sakit gobs!" kemudian Daniel membalas pukulan kepada Gilang.

Gilang lalu memohon meminta maaf kepada Daniel. "Maafin gua niel, elah! Sakit najis." mohon Gilang meskipun dengan nada memaki.

Melihat itu, Rendy menggelengkan kepalanya. "Udah elah, malu ama pengunjung disini." lerai Rendy.

Akhirnya pertengkaran kecil Gilang dan Daniel berhenti dan mereka memainkan handphonenya.

Tak lama suara Gilang memecahkan keheningan mereka, " Eh anjir liat Kak Seli nikah ama Kak Gery njirrr." heboh Gilang.

Mendengar itu, fikiran Rendy teralihkan oleh kata-kata kakek nya yang selalu kakek nya ucap jika Rendy akan pergi pulang dari rumah kakeknya.

Nanti, kalo kamu udah lulus kuliah dan udah mapan, kakek akan mengenalkan kamu dan menjodohkanmu dengan seseorang.

Itu ucapan dari kakek Rendy dari Rendy berusia 5 tahun sampai sekarang selalu terngiang jika dia mendengar kata, pacar, tunangan, dan istri, dan pernikahan. Juga ucapan sakti itu yang membuat Rendy tidak pernah mempunyai pacar seumur hidupnya. Rendy ingin mengelak namun tidak bisa, kakek nya yang sangat keras kepala itu membuat Rendy tidak bisa memberontak, juga memang Rendy adalah cucu tersayangnya. Karena selama ini Rendy sangat banyak menghabiskan waktunya dengan kakeknya itu.

Pernah waktu SMA, Rendy merasakan love at the first sight. Dia berniat mendekati gadis itu. Dan ketika sudah dekat, Rendy mengingat fakta jika dia tidak akan menikah dengan gadis itu, lantas Rendy meninggalkan gadis itu, dan memang kebetulan gadis itu pindah ke Korea Selatan.

Sebuah tangan melambai-lambai ke arah Rendy yang tengah melamun, itu tangan Gilang, "Woy! Ren! Jan ngelamun mulu!" ucap Gilang.

Akhirnya Rendy tersadar dari lamunannya, "Elu napa ren?" tanya Daniel.

Rendy menggelengkan kepala-nya, "Kagak napa-napa." Memang, sahabatnya itu tidak mengetahui rahasia ini. Karena Rendy malas untuk mengatakannya. Tunggu waktu yang tepat menurut nya.

Daniel tiba-tiba menguap, "Gur balik dulu ya, ngantuk bat njir." ucap Daniel sambil membenarkan jaketnya.

Rendy pun sama memakai jaket nya yang sempat ia lepas, "Gue juga balik ah," ucap Rendy sambil menseletingkan jaketnya.

Melihat itu, Gilang pun berdiri, "Aing juga balik ah, dadah maflend." ucap Gilang lalu pergu mendahului Rendy dan Daniel.

Lantas, Rendy mengedikkan bahunya lalu tertawa tidak jelas dengan Daniel.

---OOO---

Alurnya enggak aku percepat ya.

Dan aku pasti slow update. Karena kesibukan aku maybe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

InevitableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang