[9] Istimewa Dalam Sederhana - Moon Taeil

304 25 0
                                    

Jangan pernah suruh aku untuk berhenti mencintai kamu. Mungkin aku akan mati jika tanpa kamu.

———

Lee Eunsa's PoV

''Papa! Buruan gih! Kasian Hyera sama Hana udah nunggu!''

Gue denger Taeil teriak mengiyakan suruhan gue barusan. Hari ini weekend, Taeil berinisiatif buat ngajak gue dan anak-anak jalan-jalan. Mau mampir ke rumah si Taeyong katanya.

Oh iya, Taeyong itu temennya Taeil, kok.

Dia yang ngajak, dia yang lama. Kadang emang anjir itu orang.

Repot juga, sih, anak gue kembar, suami gue lemot macam Taeil. Tapi, jangan salah, aktivitas ini justru sangat gue cintai. 

Iya, anak gue kembar. Namanya Hana sama Hyera, awalnya gue ngelahirin Hana duluan, gue kira udah, eh ternyata masih ada satu lagi.

Hana dan Hyera bukan kembar seiras, wajah dan sifat mereka bahkan sangat berbeda. Hana lebih banyak miripnya sama Taeil, sedangkan Hyera banyakan miripnya sama gue.

Hana cewek pemberani, banyak bicara. Sedangkan Hyera, dia tipe cewek kalem dan gak banyak bicara. Tapi, keduanya sama-sama pinter, jadi gue selalu dukung aja.

''Sa, kaus gucci warna putihku mana, ya? Perasaan kemarin ada di lemari.''

Gue tersadar dari lamunan, noleh ke arah kiri dan nemuin Taeil yang lagi shirtless. Jadi, gue nunggu lama dan dia belum pakai baju. Ngeselin gak, sih?

"Ada di lemari, kok. Kemarin, kan, aku yang lipat."

Taeil geleng-geleng kepala. "Enggak ada. Kamu yakin gak salah taruh?"

Tanpa jawab lagi pertanyaan Taeil, gue buru-buru jalan ke lantai dua. Bisa gue rasakan Taeil ngikut di belakang gue.

Gue masuk kamar dan buka lemari baju, menelisik satu persatu. Tangan gue meraih sebuah kaus putih, menentengnya tinggi-tinggi di depan Taeil.

"Kalau gak ada, ini apa?" Gue ngangkat tinggi kaus yang dia cari setengah jam.

Taeil natap gue cengo, "Lah? Padahal tadi enggak ada."

"Yaudah ini buruan pake!"

Gue langsung lempar kaus itu ke dadanya, gue jalan lagi keluar kamar, gue harus urusin si kembar.

Gue lihat Hana sama Hyera yang ternyata masih tenang main boneka di depan rumah. Gue menghela napas lega saat dengar suara pintu yang dikunci, Taeil udah keluar dengan wajah segarnya.

Gue ajak Hana buat berdiri, sementara Taeil yang kebagian ngajak Hyera. Posisinya kami berempat bergandengan sekarang. Si kembar di tengah, sementara gue dan Taeil sama-sama berada di ujung.

Taeil ngelepas tangan Hyera, buat gue sambar tangan gadis kecil itu. Taeil bukain pintu, menggendong si kembar bergantian untuk masuk ke dalam mobil.

Gue ikutan masuk juga, tadi Taeil sempet bukain pintu, seperti biasa.

Gue duduk di depan, di samping Taeil. Hana dan Hyera kami biarin untuk duduk berdua di belakang. Toh, kami udah ngecek kalau mobil ini aman dan bebas dari benda yang bisa melukai mereka.

Taeil mulai nyalain mesinnya, roda mobil mulai berputar, gue memutuskan untuk diam, begitu juga Taeil. Hanya diam dan mendengarkan ocehan si kembar di belakang sana.

———

"Aaa, Hyeraa! Tante kangen!"

Gue terkekeh kecil pas denger teriakan Hyena—istrinya Taeyong. Nama mereka mirip, Hyena dan Hyera, hal itu juga menambah kedekatan mereka.

NCT Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang