jangan pergi

6K 301 55
                                    

Prilly langsung menangis sangat kencang dan pilu dan Ali ikut meneteskan air mata,semua pengunjung di kafe itu ikut merasakan dan banyak mem fotokan mereka dan pasti akan mereka masukan ke sosial media akan jadi booming.

Tetapi Prilly dan Ali tidak memperdulikan itu,persetan dengan semua itu yang akan booming di sosial media,dan di televisi.

Gue harus apa?gue ga bisa kaya gini,gue harus lupain Ali,dia hanya idola gue,gue ga pantes suka sama dia,batin Prilly.

"Ma...hiks maaf Li, gue hiks harus pergi "Prilly langsung melepaskan rengkuhan Ali di belakang tetapi tidak bisa,Ali merengkuhnya sangat erat.

"Le...pas..hiks"lirih Prilly.

"Maafin aku prill"lirih Ali masih tetap merengkuh Prilly.

"Kamu hiks ga salah li,ma hiks af aku harus pergi ,tolong lepasin"Prilly mencoba melepaskan rengkuhan Ali tetapi tidak bisa.

"Please,don't go away tetap disini prill"pinta Ali dengan lirih.

Prilly yang mendengar itu sangat kasihan dengan Ali,gara-gara dirinya Ali menjadi sedih seperti ini.

"Maaf kan aku,bilang apa yang kamu mau agar tetap kamu disini selalu di dekatku"Ali menambah erat merengkuh Prilly.

Prilly diam tak berkutik.

"Please don't go away,aku hanya minta itu prill,maaf aku baru bisa menemuimu,maaf aku mementingkan kerjaku bukan kamu,maaf aku lama meminta maaf kepadamu,maaf selama ini hanya bisa nge chat kamu dan menelepon kamu tidak menemuimu dan aku tau itu tidak Akan di balas oleh mu,maaf atas semua kesalahanku,maa-"

"Stop"lirih Prilly.

"Kamu ga salah,aku yang salah hiks"Prilly memejamkan matanya.

***
"Ahhhh sial kemana Lo sihhh liiii"kesal Verell.

"Mana perut gue laper,pengen boker juga lagi kan ahhhh kalau Lo bukan sahabat gue ga bakal dah gue bantuin"gerutu Verell.

"Udah manager nelepon Mulu lagi,udah ah gue nyari cafe buat numpang boker,oke Ali maaf gue tunda dulu" Verell mencari cafe karena dia sudah tak tahan ingin membuang air besar,dan dia ketemu dengan cafe dia langsung memarkirkan mobilnya dan langsung buru-buru masuk ke cafe itu.

"Eh buset ini kenapa rame amat ya pada kumpul di depan panggung coba ah liat,boker tahan ya bentar mau liat rame-ramean dulu ya"konyol Verell.

Verell mendekati panggung itu dan dia terbelalak "itu kan si Ali kampret sama Prilly gue cari-cariin malah berduaan disini"gerutu Verell pelan.

"Eh tapi itu...."bingung Verell dan memperhatikan Ali dan Prilly.

Ah kampret itu mereka udah ketemu dan di sini banyak orang bisa bahaya ini bisa masuk berita gosip , malah itu make acara melow-melow an lagi ah kampret emang ya gue juga yang repot,duhhhh harus gimana nih gue.

"Oh iya, gue telepon manager gue bodo amat dia ngomel dulu yang penting Ali bin Arab kampret sama Prilly bisa selamat"Verell lalu menelepon manager nya dan melupakan dia yang bertujuan ingin menumpang boker.

***
"Aku yang egois,aku yang salah hiks kamu ga salah ,aku yang terlalu kekanakan hiks " lirih Prilly membuka matanya dan memandang lurus kedepan.

"Maafkan aku prill,aku baru bisa meminta maaf kepadamu hari ini"Ali meneteskan air mata.

Ali merubah posisi menjadi duduk di bawah menyamai tinggi Prilly dan memegang kedua tangan Prilly sambil menatap kedua mata Prilly.

"Kenapa aku datang kamu pergi?,aku kangen kamu loh tetapi saat aku datang kamu pergi hehehe,aku mengejar mobil yang kamu tumpangi,kamu cepat sekali pergi nya,sampe mama kamu mengomeli ku saat aku mengejarmu"Ali bercerita tanpa ada yang meminta tetapi py tetap mendengarkan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My idolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang