Again and again, I won't forget to give you all, my warmest heart, thanks for keep reading my story, it's so priceless to me.
.
.
18 Agustus 2018,00:17
Meskipun sudah lewat, namun semangat, aroma dan antusias kemerdekaan masih terasa hingga detik ini. I was so late to update this part. Gue seharian kemarin kerjaannya cuma duduk, nonton, makan dan tidur seharian. Alhasil sekarang gabisa tidur cepat:(
I felt so pale yesterday, I got hurricane in my head, stormy inside. Bukan. Kemarin rasanya kepala gue berat seharian jadi gabisa mikir untuk menulis apa, bercerita apa yeu--Di part ini, gue ingin bercerita bagaimana gue antusias mengikuti perayaan kemerdekaan di tahun-tahun silam.
Sekitar tahun 2003, saat itu gue masih duduk di bangku SD, masih tinggal di Jawa, tepatnya di Cirebon. Gue tinggal di suatu perumahan di desa yang cukup asri, berada di tengah - tengah sawah, terdapat perairan irigasi dan sungai yang mengelilingi perumahan itu.
Kalo diingat - ingat lagi, pecccah dah jadi mewek kangen kenangan gue yang pernah berada di sana T_T
Tiap perayaan kemerdekaan Indonesia, para pemuda dan pemudi di sana tak hentinya untuk terus membawa proposal kegiatan perayaan 17 Agustusan ke setiap rumah warga untuk mengadakan acara perayaan hari ulang tahun Indonesia.
Karena pemuda di sini sangat cakap dan kompak, ga heran anak - anak (termasuk gue), sangat antusias dan gembira mengikuti perlombaan yang ada tiap tahunnya, Ha-ha!
Acaranya berupa perlombaan yang bisa diikuti oleh semua warga tergantung pada jenis perlombaan dan porsi umurnya. Misal, lomba panjat pinang ada dua kategori; untuk pria dewasa(Bapak-bapak) dan anak laki - laki. Terus juga nanti ada pertandingan sepak bola yang mana ada dua kategori juga, yakni pria dengan pria dan wanita dengan wanita.
Yang lucunya weh, itu bapak-bapak mainnya pake baju daster milik istrinya BHAKKKK.
Tiap tahun itu beragam-ragam jenis lombanya jadi ga setiap tahun sama. Tapi, lomba panjat pinang akan terus ada di setiap perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Hmm, sepertinya lomba panjat pinang merupakan syarat wajib dari perayaan hari kemerdekaan Indonesa haha.
Di tahun 2003 ini, cukup banyak lomba yang gue ikuti. Kaya lomba bawa kelereng pake sendok, masukkin benang ke jarum, bawa belut, dan lomba yang rasanya wajib gue ikuti, tari.
Untuk lomba bawa belut, jangan salah deh, gue belagu gitu bakalan bisa membawa belut2 itu. Awalnya sih percaya diri bisa bawa semuanya. Tapi ternyata tidak. Baru mau mengambil satu belut aja, gue nya kaget karena geli dan lari karena belutnya loncat-loncat'-' alhasil gue dinyatakan gugur.
Untuk lomba bawa kelereng, Alhamdulillah gue juara 2 HAHAHAHA. Fyi gue suka bawa sendok sendiri dari rumah pas ikut perlombaan ini.
Nah yang lebih gregetnya nih, gue disuruh gabung grup lomba tari yang digurui tetangga, Mamanya teh feby, tari nya beeeuhhh jago pisan. Anggotanya kalo ditambah gue jadi pas ber enam orang. Kami mempersembahkan dua tari. Tari campuran dengan lagunya Ria Amelia. Duh gue lupa judulnya. Yang liriknya ada bang sms siapa ini bang itu loh pasti kalian pernah dengar.
'Yang ga pernah denger berarti masa kecilnya kurang bahagia. Titik' benakku.
Tari kedua yaitu tari tradisional Merak (kalo pengen tau lebih lanjut silakan disearch sendiri XD). Nah bejadi tuh latihan selama 3 minggu. Memang sebulan sebelum 17 agustusan gue udah diajak gabung untuk lomba tari.
Tibalah di hari H perlombaan. Perlombaan tari itu biasa dilaksanakan sore menjelang tengah malam. Jadi ga heran perumahan kami masih rame hingga shubuh esoknya.
Sebelum tampil yaa pada tau kan persiapannya seperti apa. Mulai dari mengenakan pakaian, trus mek ap mek ap an. Fyi, gue udah bilang kalo gue maunya di make up sama bunda. Karena gue bisa request make up yang natural. Tapi pas udah ketemuan di satu titik, rumahnya teh Feby, Mamanya kaget pas ngeliat wajah gue dan bilang,
"Loh nidya.. Kok kamu ga di make up in sama bunda kamu???"'Yaampun tantê.. Ini udah tebel begini masih dibilang ga pake make up???' gerutu di dalam hati.
"Yaudah cepetan sana. Hen, tolong make up in nidya nih, tambahin bedaknya sama alisin matanya." perintah Mamanya teh Feby ke tetangga gue.
GUE PASRAH.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pas ngaca...ASTAGHFIRULLAHAL 'ADZIMM.!
QERJA LEMBUR BAGAI QUDHA
SAMPAI LU----
Etdah kok malah nyanyi'-'Fyi gue gasuka di kasih make up yang dumpel gitu, bikin muka gue kaya pocong. Gue masih menyimpan fotonya waktu itu hahahaha.
Nahh setelah itu tampil deh.
Hari berikutnya, gue dikasih kabar sama mamanya teh Feby. Dia bilang kalo grup kami diundang khusus sama orang dinas di kantor kuwu untuk tampil di acara perayaan kemerdekaan di pentas. Katanya sih, ada orang kuwu yang nonton penampilan kami saat tampil di lomba di perumahan.
'Kebayang ga sih, betapa senengnya diundang gitu. Apalagi yang nonton ini bukan orang seperumahan, tapi se desa loh. Bukan. Se kelurahan!!!!!!!' girang banget dah.
Pentas pun sedang didirikan. Acaranya pun se pekan yang akan datang. Selama kurang lebih dari satu minggu itu, kami latihan full. Tari yang akan kami tampilkan itu dua lagu. Keduanya merupakan tari campuran pop dan dangdut. Gue lupa judul lagu popnya. Kalo yang dangdut itu lagu yang kami bawakan adalah Bang Toyib WKWKWKWKWKW
Udah deket hari H juga nih, semua peralatan dari pakaian, make up sudah disiapkan secara matang. Kebayang ga, pakaian untuk tari lagu Bang Toyib itu sangat mini:(((( gue aja ketawa jungkir balik inget pakaiannya itu:((
Gue awalnya nolak untuk berpakaian seperti itu karena sangat open BHAK. Tapi anggota yang lain pada bujuk, "Untuk kali iniiiiii doang nid."
Yaudah gue terima.Tiba di hari H, kami cusss ke kantor kuwu. Acaranya dimulai dari ba'da Maghrib. Langsung deh bergegas mengganti pakaian dan memasang make up.
Yah. Kembali lagi dipasang make up. Tapi Alhamdulillah ga dumpel dumpel amat, engga sedumpel yang kemarin. Tapi sayangnya lipstiknya masih merah menor. Warna eyeshadow nya juga tak selaras dengan warna lipstiknya. Lipstik berwarna merah, sedangkan eyeshadownya berwarna biru terang. 'Fix, gue udah kaya wayang'
Untuk tari pertama yang ditampilkan adalah tari pop. Kemudian setelah selesai langsung bergegas mengganti pakaian untuk tari dangdut.
Pokoknya gue senang dah bisa tampil karena diundang untuk tampil di kelurahan. Karena kami adalah satu - satu nya grup tari dari perumahan kami yang diundang ke sana, ha-ha!
Gue bersyukur bisa ikut berpartisipasi merayakan kemerdekaan Indonesia dengan mengikuti perlombaan - perlombaan yang ada. Gue terus terusan bersyukur hingga tahun ini, 2018, masih bisa bertemu dengan hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2018. Tepat hari di mana sang bapak Proklamator, Ir. Soekarno, memproklamir kemerdekaan Indonesia.
Kita sebagai anak muda, sudah sepatutnya terus bersyukur hingga detik ini masih diberikan kesempatan untuk bertemu lagi di hari kemerdekaan Indonesia. Terus hidup seiring bertambahnya umur kemerdekaan Indonesia.
Kita sebagai generasi penerus bangsa, Agent of change, harus merasa wajib untuk terus membela negeri ini, mempertahankan NKRI dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Pembangunan dan perkembangan negeri ini tidak terlepas dari suara dan perbuatan kita. Kemana lagi negeri ini akan kita serahkan jika bukan kita lah yang mempertahankannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jepret Sana Sini
Short StoryOke daripada gue bingung mau bikin cerita-cerita kaya punya orang, susah mikirnya harus serealistis apa dan gue bingung mau mulai darimana, yaudah gue mulai dulu aja belajar bikin cerita dari hasil jepretan gue selama gue hidup. Singkat cerita, kega...