small letter to good

three

Up lagi ni, sesuai janji aku. Up nya nggak lama-lama...
___________________________________

Reaksi keke

"Ayah...lama banget sih..!untung ada suster yang temenin keke ngobrol" jelasku

"Maaf ya keke..tadi ada hal penting yang mesti ayah bicarakan sama prof.lukman" jelas ayah

Aku tak mengerti apa yang terjadi. Namun saat itu juga, ayah berlutut mengikuti tinggi badanku. Dia memandangku dengan wajahnya kemudian ayah mulai memelukku. Aku merasa malu saat itu ketika suster mukai tersenym melihat tingkah ayahku yang tak biasa.

"Aduh ayah, malu ni. Kenapa si tiba-tiba gini" ujarku

"G apa-apa keke. Gak usah malu-malu gitu, artinya ayah keke sayang sama keke. Yakan pak?" Tanya suster itu

Dan ayah hanya terdiam tanpa bicara. Dan kami mulai kembali ke dalam mobil.. tidak ada canda apapun didalam mobil, tidak seperti biasanya. Ayah terlihat berbeda dari biasanya. Karena rasa penasaran, aku pun bertanya kepada ayah..

"Ayah..apa sih kata prif.lukman tentang penyakit keke?" tanyaku

Dan ayah hanya tersenyum kecil. Dan berkata...

"Keke hanya sakit flu biasa. Tidak ada yang perlu ditakutkan.. minum obat saja nanti juga sembuh. Keke tahan dulu y" jelas ayah
__________________________________
HARI INDAH ITU TELAH DATANG...

Hari indah dan harapam yang aku nanti akhirnya telah datang. Doaku selama ini telah di dengar oleh tuhan. Kesabaran dan keikhlasan aku, menerima semua cobaan ini telah terbayar dengan kesembuhan...
Kini, aku bisa melakukan apapun untuk hidupku yang telah hilang. Aku ingin membalas segala rasa sedih yang aku alami dengan keceriaan...
Walaupun keceriaan yang aku alami ini sangat singkat sekali...
Tidak dalam waktu yang lama. Kanker yang sangat ganas dalam tingkatan semua kanker ini. Kembali lagi pada ku, ia menyerang tubuhku semakin sangat ganas sekali...

Dipagi yang sangat cerah, burung-burung berterbangan diatas rumah ku, kicauan nya membuat ki tersenyum... harumnya embun pagi membuatku terpukau.....

Aku sangat amat kaget, ketika mataku mulai memerah lagi seperti dulu, yang sekarang dia berkembang lebih cepat. Tidak seperti sebelum-sebelumnya...
Seusai mandi...
Aku hanya bisa menangis, berbicara kepada diriku sendiri di cermin...

"Knapa? Knapa ini smua harus terjadi sama gw. Knapa?" Jelasku

Pak iyus (supir ku) mengetuk pintu kamar ku...
Aku menghapus air mata yang membasahi pipiku...

"Mba keke, mba sekolah mba" ujar pak iyus

Aku bergegas mengambil tas dan berangkat ke sekolah..
__________________________________

Di sekolah...
Pagi itu aku sedang belajar dan menempel kertas di mading. Dan aku pergi ke kantin bersama sahabat-sahabatku...
Dan nggak lupa dijagain pak iyus...tapi setelah itu aku mimisan. Tapi aku kan udah sering mimisan, jadi nggak usah khawatir kok. aku menyuruh temen-temen ku pergi ke kelas. Aku pergi ke toilet & membersihkan hidung dan tangan ku...
__________________________________
Pulang sekolah...
Setelah pulang sekolah, aku pulang bersama pak iyus naik mobil ku...
Sesamoainya aku dirumah, aku ke kamar ku ubtuk mengganti baju...
Aku kaget, melihat rambut ku yang sangat banyak rontok, aku hanya menangis. Mungkin mendengar suara tangisanku. Ayah langsung berlari ke kamar ku...

"Ke, keke knapa lagi?" Tanya ayah

"Yah? Knapa smuanya harus terjadi sama keke...tadi pagi mata keke memerah lagi, dan sekarang rambut keke rontok...knapa si yah, knapa keke harus kena kanker yang begitu ganas, yang ada di tubuh keke... keke malu yah, keke takut..."jelasku sambil menangis