01

17 4 6
                                    

2020 #malvin

Brukkk!.

Aku terjatuh dari tempat tidur. Mengingat kemarin aku sangat teler setelah minum bersama Daniel. Aku beranjak dari tempat tidur.

Sebagai sesorang yang tinggal di apartement membuatku harus bisa hidup mandiri. Memasak sendiri,Mengurus diri sendiri dan mengurus Ivy.

Ivy adik sepupuku yang ditinggal lewat oleh orang tua nya. Kau mengerti maksudku? Lewat berarti meninggal. Mereka meninggal 5 tahun yang lalu karena kecelakaan mobil. Hanya Ivy yang selamat, dan dia tinggal bersamaku sejak 2 tahun yang lalu.

"Kak Avin, antar ivy sekolah ya".

"Iya dik, kakak makan dulu. Nih, kakak udah buatin Pancake. "

"Yeay, Terimakasih.  Nanti saat Ivy pulang sekolah, antarkan Ivy ke toko Barbie ya!!! "

"Iya iya makan dulu."

Aku mengantar Ivy ke sekolah dengan mobil Mini Coper ku. Setelah mengantar Ivy,aku menuju ke kampus ku. San Francisco State University jurusan Hukum. Cita cita ku ingin menjadi Pengacara seperti ibu ku.
***
"Hi sayang.. " panggil Suzy dari kejauhan sambil berlari.

"Hei, kemarin aku meneleponmu, tapi  tidak tersambung, kemarin kau sibuk?." tanyaku.

"Maafkan aku,kemarin aku sedang Dinner dengan Ayah. Maaf ya sayang "

"Oh kukira kau pergi bersama orang lain hahaha... "kataku bercanda.

"Please deh,cuma kamu di hatiku hahaha..Hmmm yaudah, antar aku ke kantin yuk!!. " Suzy merengek seperti anak bayi butuh susu.

"Aishh.. Yaudah deh, yuk." sambil merangkul pundaknya yang seksi itu.

***
Pelajaran telah usai, aku pergi bersama Suzy ke taman kampus. Kami bersantai layaknya sedang piknik, tapi sedang membaca buku masing masing.

Suzy merebahkan tubuh nya di pangkuan ku.

" Ayah ku berkata, sabtu malam dia ingin kamu ke rumah, makan malam bersama vin. "

"Bagaimana ya, lalu siapa yang menjaga Ivy dirumah?. "

"Ajak saja dia! dia kan bisa bermain dengan adikku. " seru suzy.

"Ah, baiklah, aku juga sudah rindu dengan masakan ibu mu haha. " kata ku tertawa.

***
Ivy dan aku pergi ke toko Barbie karena dia sangat suka dengan princess termasuk barbie. Aku rela menyisihkan uang ku demi membelikan nya mainan.

"Ivy mau yang ini ya kak!!! ."

"Iya ambil, tapi cuma 2 Mainan. Gak boleh lebih ya, nanti kita gabisa makan gimana dong, mau jadi pengemis? ."

"Enggak kak, ivy tidak mauuuu!!!!  Ivy beli 2 aja dehh hehehe. " Ivy menangis  .

"Nah anak pintar, sabtu malam nanti kakak ajak ke rumah kak Suzy ya, kita singgah kesana."

"Yeay bisa main bareng Ozzie dehh. "

***
Keesokan harinya aku melakukan rutinitas seperti biasa, mengantar Ivy ke sekolah, pergi ke kampus, bertemu dengan pacarku, mencium pacarku, jalan jalan dengan pacarku.

Aku memutuskan pergi ke Mall bersama Suzy.
*
Ia bersinggah ke apartement ku.  Karena rindu dengan bau kamarku. Padahal kamarku bau nya biasa saja.  Mungkin ia rindu kejadian dulu hahaha. You know what i mean lah.
Ivy sedang les balet jadi ia tidak di ada disini.

Sambil memakan popcorn hangat dengan Caramel yang meleleh, aku menonton film Titanic dengan Suzy.

"Aku ingin sekali seperti Rose, menemukan cinta sejati nya di kapal pesiar hahaha " Suzy sambil bercanda.

"Kan sudah ada aku, anggap saja bahwa kau adalah Rose dan aku Jack." aku menatapnya.

Suzy menempelkan bibirnya di bibirku. Kami berciuman.  Kami menikmati sore itu dengan bahagia seperti anak anjing yang telah disusui oleh induknya.

"Pulanglah, sudah semakin sore, dan aku harus menjemput Ivy. "

"Salam untuk Ivy, dan jangan lupa besok kerumah. " sambil mencium pipiku.

"Iya zee besok aku kesana. " ku cium bibirnya.

"Bye, I Love You.. "

"I Love You Too" kataku.

TWO SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang