Di sore hari di bawah sinar matahari yang ingin beranjak dari tempatnya.
Kini aku mulai bosan, aku mulai lelah dan aku mulai merutuki diriku sendiri.
Bukan karena kesendirian ku, Bukan.
Melainkan karena diriku yang begitu menyedihkan.
Diriku yang masih terus menunggu kamu di tempat yang sama dan dengan alasan yang masa.Ya, menanti kamu untuk bisa menjadi milik ku.
Terkadang aku berfikir untuk berhenti dan melupakan, namun entah kau yang terlalu istimewa atau aku yang terlalu berlebihan?
Namamu justru merajalela di benak,hati bahkan jiwa ini.
Tidak jarang aku berusaha untuk lari dari tempat penantian itu dan melupakan juga menggantikan dirimu, namun setelah usaha kerasku itu tak jarang juga aku kalah, lelah lalu menyerah dan kembali ke tempat penantianku yang semula.
Terlihat bodoh memang tapi mengapa kebodohan itu justru menjadi teman terbaik ku saat menunggu dirimu?
Di bawah sinar matahari yang telah tergantikan sinar rembulan hari ini.
Setelah aku menyadari kebodohan diriku, aku kembali menjatuhkan keputusan untuk tetap tinggal di tempat penantian bersama kebodohan yang sudah aku anggap sebagai teman :)
****************************
First chap in my book:)Aku harap kalian suka dengan buku ini apapun alasannya tolong jangan jadi sider setelah membaca.
Hargai orang lain jika ingin di hargai kembali.Terima kasih sudah mau membaca buku ini, semoga tidak membosankan untuk kalian.
Sampai jumpa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
•Ketikan•
PoesiaHanya sekedar apa yang terlintas dari pikiran saya ini:)) juga sesuatu yang terjadi di hidup/lingkungan sekitar author ini:')) selamat membaca semoga suka❤ Rate tertinggi: #236- wattpadindo #273- Poetry ©laninali (180406)