Sajak Cita Cinta

pil pahit cintaku

Satu hal yang palinh kutakutkan sekarang yaitu mencintai seseorang yang tak berhati

Dari satu, dua, tiga orang
Tak ada seorangpun yang berhasil melaluiku tanpa menggoreskan luka

Mulai dari mencintai
Tapi dia mencintai yang lain
Mencintai dan lalu ditinggal pergi begitu saja

Akankah cinta yang kurasakini akan berakhir pula

Atau bahkan akan berujung lebih tragis dari cinta-cinta yang sebelumnya

Lalu jika hanya untuk menyakiti, untuk apa cinta itu hadir?

Selalu saja mata itu
Yang menumbangkan pendirianku

Seperti samurai yang ditujukan lewat tatapan sang empunya.