Tiga._ Hari pertama

1.5K 202 9
                                    

"gue pasti bisa! " teriak zhengyuan untuk menyemangati diri sendiri. Ada zhenghao juga disana, bingung sama kelakuan kakaknya. Mau jadi art aja banyak gayanya.

Yuan berjalan masuk kerumah anak anak nine percent. Sedikit gerogi, dia mencet tombol bel rumah itu.

Cklek.

Pintunya kebuka, dapat yuan liat kalo didepannya sekarang adalah zhangjing. Yuan berusaha sesantai mungkin ngeliatnya.

"ya, ada apa?" tanya zhangjing. Zhengyuan tetep diem, grogi rasanya mau jawab pertanyaan simple itu. "siapa? " dateng si chengcheng yang ikut berdiri didepan yuan. Yuan malah nahan nafas mau teriak teriak. Didepannya ada anggota idol yang selama ini dimimpikan. "lo art dirumah ini? " tanya chengcheng yang dijawab anggukan sama yuan.

"yaudah masuk" chengcheng narik tangan yuan buat masuk kedalam rumah, keburu ada yang ngeliat.

Zhengyuan masuk kedalam rumah, dilihatnya rumah itu bener bener megah. Wajar untuk dihuni idol populer kayak mereka. "lo hari ini bersihin ruang tamu, dapur sama kamar mandi aja dulu" perintah chengcheng. Sekali lagi, yuan cuman ngangguk. "kalo butuh apa apa, panggil gue aja ya. Nanti gue bantu" kata zhangjing.

"kenapa tadi gak dicek dulu sih sepedanya" tanya linong, soalnya ban sepeda justin kurang angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa tadi gak dicek dulu sih sepedanya" tanya linong, soalnya ban sepeda justin kurang angin. "tadi gapapa kok, masak bocor? " jawab justin.

Justin pusing, masa iya die ke tambal ban? Malu lah. Justin liat ada anak lewat, bawa kantong plastik, kayaknya sih habis belanja. Justin nyamperin anak itu, ninggalin linong sama ziyi sendiri disepeda.

"hai" sapa justin. "ya? " tanya anak tadi. "nama lo siapa? " "zhenghao".

"siapa lo? " zhengyuan kaget tiba tiba ada yang bicara dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"siapa lo? " zhengyuan kaget tiba tiba ada yang bicara dari belakang. Pas ditengok, dia xukun. Pakai kaos tanpa lengen, handuk, dan rambut yang masih basah. Yuan udah jadi patung kalo didepan xukun kayak gini, muka merah lagi.

"GUE NANYA, SIAPA LO! " ucapan xukun mulai meninggi, yuan sampek kaget dengernya. Dia bingung, mulutnya juga susah digerakin.

Gak lama zhengting dateng, heran kenapa xukun marah pagi pagi gini. Dan zhengting tau apa penyebabnya. Didepan xukun ada seorang cewe yang bawa setumpuk baju bajunya. Ya, xukun gasuka kalo ada orang asing pegang pegang barangnya meski cuman baju doang.

"dia asisten rumah tangga kita yang baru. Tenang aja, dia kan masih belum tau apa apa kun" kata zhengting santai sambil ngambil baju xukun dari zhengyuan.

"udah cukup hari ini, lo pulang aja ya" kata manis zhengting pada yuan. Yuan ngangguk, terus keluar dari rumah sambil sedikit berlari.

Karena buru buru, pas dipelataran Yuan ditabrak sama sepeda.



"w...wang.. Wang ziyi? " kata yuan ngelihat si penabrak.






-to be continued-

ART [ft. NINE PERCENT; IDOL PRODUCER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang