DAISY ~ [MINHWAN] -END-

DAISY ~ PART 1

Kehidupan itu seperti setangkai bunga ..

Tidak tahu kapan ia tumbuh dan berkembang.

Ia boleh terabaikan, terinjak-injak, bahkan tak terlihat oleh siapapun ..

Namun ia akan tetap tumbuh subur selama air terus menyirami, mentari terus menyinari, udara terus berhembus.

Bila bunga saja bisa bersemangat menjalani hidup yang telah diberikan sang pencipta,

lalu mengapa aku harus menyesali napas yang telah sang pencipta hembuskan padaku ?

...

"Selamat pagi dokter Hwang"

"Dokter tampan sekali hari ini"

"Dokter Hwang sudah sarapan ?"

"Dokter, banyak pasien yang mencari anda pagi ini"

Dan masih banyak lagi sapaan yang selalu dokter muda itu dengar setiap hari.

Hwang Minhyun adalah seorang dokter muda berbakat yang mengabdikan hidupnya untuk melayani pasien dengan berbagai penyakit, spesialisnya adalah penyakit dalam.

Dengan paras rupawan, tubuh proporsional, dada bidang, kaki jenjang, dan kulit putih pucat, tentu akan membuat siapa saja yang menatapnya jatuh hati.

Ditambah dengan suaranya yang lembut, senyumnya yang manis melebihi gula, dan tatapannya yang sendu membuat dokter muda tersebut menjadi idola di rumah sakit kecil dipinggiran kota itu.

Hampir seluruh perawat yang bekerja bersamanya jatuh hati, bahkan pasien-pasien yang dirawatnya pun memiliki perasaan yang sama.

Minhyun memiliki sikap yang ramah dan sopan terhadap siapa saja yang ditemuinya, dia juga pria pekerja keras yang selalu mengedepankan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri.

Namun tak satupun wanita yang dapat menarik perhatiannya ..

Karena di hatinya telah ada seseorang, yang akan selalu dijaganya sampai kapanpun.

...

"Dokter Hwang", panggil seorang perawat.

Minhyun yang hendak membuka pintu ruang kerja, menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap sumber suara.

"Ya suster ?"

Seorang perawat menyerahkan seikat bunga berwarna putih kepadanya.

"Seseorang mengirimkan bunga lagi hari ini", sembari menyerahkan seikat bunga seraya tersenyum.

Minhyun mengambil buket bunga itu, memeluknya ..

"Terima kasih suster", lalu melemparkan senyum manis.

"Sama-sama dokter"

...

Minhyun mencium aroma bunga tersebut.

"Wangi sekali", batinnya.

Dipandanginya lekat-lekat, mengagumi seikat bunga putih tersebut seperti biasa.

Minhyun mengeluarkan telepon genggam dari saku celananya lalu memotret bunga tersebut.

~Minhyun~
Terima kasih untuk bunga daisy nya, Jaehwan~ah
Hyung menyukainya
Bunganya cantik sekali
^_^

Pesan dengan foto seikat bunga daisy itu sukses terkirim.

Tak lama balasan pun datang ..

Cling !

~Jaehwanie~
Aku tidak sempat memberikannya pada hyung langsung tadi
Aku terburu-buru harus mengantar pesanan
Padahal aku ingin sekali memberikannya pada hyung langsung
Tapi aku senang kalau hyung suka
Itu bunga selamat pagi dariku
Semoga hari hyung menyenangkan
Semangat !
^ω^

Minhyun tertawa lebar membaca pesan dari seorang pria muda yang telah mengirimkannya seikat bunga daisy pagi ini.

Pria muda yang telah mencuri hatinya ..

Ya .. Mencuri hati dan pikirannya, membuatnya berdebar-debar setiap kali mendapatkan perlakuan sederhana namun manis dari pria tersebut.

Pria muda itu bernama Kim Jaehwan ..

Dia hanyalah seorang pemuda biasa yang sangat mencintai bunga.

Bagaimana tidak, keluarganya adalah pemilik kebun bunga yang ada dikota kecil tempat Minhyun mengabdikan diri sekarang.

Tidak heran bila Jaehwan sangat tergila-gila dengan bunga.

Impiannya sederhana ..

Dia hanya ingin menjadi tukang kebun, menanam banyak bunga yang beraneka ragam jenis dan warna, meneruskan toko bunga milik kedua orangtuanya.

Wujud bunga yang indah dan aromanya yang wangi membuat Jaehwan mengagumi keindahan sang pencipta yang satu itu.

Terlebih, ada satu ciptaan sang pencipta yang paling ia kagumi, bahkan melebihi kecintaannya pada bunga-bunga jenis apapun.

Hwang Minhyun ..

Sosok yang sangat dikaguminya, membuatnya mabuk setiap kali Jaehwan bersamanya.

Sikapnya yang hangat dan menyenangkan telah membuat Jaehwan jatuh hati.

Bagaimana tidak, Minhyun selalu ada disaat Jaehwan membutuhkannya, melindunginya, merawatnya, menenangkannya dikala perasaan cemas datang.

Jaehwan begitu mencintainya ..

Sangat dalam ..

Hingga Jaehwan sendiri tak pernah tahu seberapa dalam Minhyun telah berdiam disudut hatinya.

Yang ia tahu hanyalah ia akan selalu mencintainya hingga mereka tak mampu lagi bersama ..

Atau mungkin mereka akan tetap memaksa untuk bersama meskipun sang pencipta telah menarik mereka kembali ke asal mula mereka diciptakan ?

~tbc~

Song : Sejeong (Gugudan) ~ Flower Road

Aku kembaliii dengan fanfic ke 4 ^_^
Ceritanya rada aneh kayaknya .. tadinya aku gamau bikin mrk jd pasangan, tp tau2 jarinya ngetik sendiri, bikin mrk jd pasangan, hahaha
Bakal jd berapa part jg aku gatau, tp mungkin seperti biasa, 5-7 part aja, hehehe

Selamat membaca !