Danger!

88 8 1
                                    

Kukkuruyukk~~~

Cahaya terang benderang matahari yang menerobos masuk melalui celah gorden kamar milik gadis bernama Carolline Adeva dengan tegas mematahkan mimpi indahnya dan membangunkan gadis tersebut. Mata kecilnya mengerjap-erjap pelan menyesuaikan cahaya yang hendak masuk ke netranya. "Euh.." Eluhnya ketika merasa silau.

"Carolline!!"

DEG!

Suara menggelegar ibunya sampai ketelinga dan membuat matanya secara spontan menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 7 pagi. Yang artinya, ia sudah telat!!!

"Oh Tidak!!!!" Dengan gesit Carolline meloncat dari kasur ke lantai dan merampas bathrobe yang tergantung di dekat kamar mandi.

Bukan Carolline namanya kalau mandi sebentar saja. Bahkan disaat terlambatpun dia masih sangat lama.

"Carolline sudah setengah 8! Ayo cepat!" Ibunya sudah menggedor-gedor kamar Carolline dan Carolline baru keluar kamar mandi.

"Iya sebentar bu, aku masih siap-siap!" Serunya sambil bergerak cepat memakai seragam tak lupa mengoleskan body lotion ke seluruh tubuhnya terlebih dahulu.

Singkat cerita, Carolline-pun siap dan berangkat dengan sepeda kesayangannya. Walaupun Carolline termasuk anak dari keluarga yang berkecukupan, Carolline bukanlah tipe orang yang suka berlebih-lebihan. Gadis itu sangat sederhana namun tetap berkelas, berangkat setiap hari dengan sepeda sudah dirasa cukup karena jarak sekolah dengan rumahnya tidak terlalu jauh. Gadis itu masih bisa mengatasinya.

Dan dijalan, sesuatu buruk menimpa Carolline. Gadis itu tidak sengaja menabrak sesuatu dan terjatuh dengan sepedanya. Merasa penasaran, Carolline mendekati sesuatu yang ia tabrak, ternyata sebuah kotak berwarna hitam dengan tutup abu-abu terpampang disana. Dengan cekatan, Carolline mengambil dan membuka kotak itu tanpa izin.

"Woah!"

Cahaya yang begitu menyilaukan terpancar ketika kotak itu Carolline buka dan didapatinya sebuah kertas yang bertuliskan 'temukan aku'.

Gadis itu menyerngitkan dahi, "ya ampun.. Apa maksudnya ini?"

Merasa tidak penting, Carolline hendak membuang kotak tersebut. Namun, niatnya terulur ketika rasa penasaran menguasai dirinya. "Ah, siapa tahu aku mendapat keberuntungan." Gumamnya dengan senyum yang begitu cerah.

Tanpa sadar, Carollime yang memerhatikan sekelilingnya termenung. Matanya mengerjap-erjap tak percaya karena pemandangan yang ia dapat adalah SEMUA ORANG DAN SEMUA YANG SEHARUSNYA BERGERAK, TERHENTI.

"A-ada apa ini?" Carolline menggerakkan badannya sambil memperhatikan sekitar.

"Hanya aku yang bergerak?"

Perasaan takut dan kalut tiba-tiba menggerayapi dadanya. Menjadi satu-satunya manusia yang bergerak sungguh membuatnya takut. Bahkan sepedanya tak bisa ia gerakkan. Semuanya membatu, kecuali dia dan kotak yang ada dalam pegangannya.

Ini sebuah keanehan.

"Ya Tuhan.. Apa yang terjadi?"

Air mata mulai mengepul di pelupuk matanya, tubuhnya terjongkok sambil menenggelamkan kepalanya takut. "Aku harus bagaimana?" Monolognya dengan nada yang begitu lirih dan ketakutan.

Syuu~~

Tiba-tiba angin kencang berhembus dan dalam kejapan mata semuanya kembali seperti semula. Carolline menonggak dan membuka matanya yang basah.

"Temukan aku." Suara lembut terdengar entah dari mana dan membuat Carolline terkejut. Alhasil, gadis itu bangkit dan segesit mungkin mengayuh sepedanya meninggalkan kotak tersebut yang setelahnya menghilang.

Handsome Boy & Hatchim Girl! [COMPLETED ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang